Penghargaan anda terhadap "great pretender" dan juga kepada Abbas
Amien sungguh tepat sekali.

Sikap kedua orang itu mestinya dijadikan contoh oleh peserta lain,
terutama bagi mereka yang menganut agama islam dan tukang fitnah..  

Abbas Amien seharusnya tidak saja berlapang dada menerima
permintaanmaaf orang, tapi dia juga kudu memeinta maaf bila
kesalahannnya telah ditunjukkan.

Meminta maaf atas kesalahanyagntelahdibuat bukanlah perbutan hina,
tapi bahagiandri kejujuran intelektuil..

Tapi saya koreksi sedikit tuliksan Haanbasri:

Saya telah menyampaikan permintaan maaf yang tulus lagi khusuk ketika
saya telah salah membaca tulisan hadingrh yang saya kira adalah
tulisan dipo.

Tapi beda dengan Abbas Amien yang bersedia menerima permikntaan maaf
"great pretender" itu, dipo menolak memaafkan kesalahan sazya itu.

Dalam hal ini, Abbas Amien lebih bersih hatianya dari dipo.

Satu lagi, bukan koreksi, tapi sekedar tambahan: Suryana juga adalah
orang yang bersedia ditunjukkan kesalahannya.


--- In proletar@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> "great pretender" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> >Buat Pak Abbas,
> >
> >Saya minta maaf atas kelancangan saya. Saya tidak mengulanginya lagi.
> >Kiranya anda mau memaafkan saya.
> >
> >Mohon reply email ini, agar saya tau anda memaafkan saya.
> >
> >Salam Hormat,
> >
> >GP
> 
> Tindakan yang monumental GP, makin salut sama sampeyan.
> Jaman sekarang susah menemui orang yang berani mengaku
> salah lalu minta maaf. 
> 
> Selama saya ngenet bertahun tahun, baru sekali ini menemukan permintaan
> yang saya tahu dilakukan dengan perasaan ikhlas.
> 
> Dan Abbas yang mau memaafkan anda juga tidak kalah monumental
> kebesaran hatinya. Beruntung milis proletar memiliki mereka.
> 
> Ironisnya Jusfiq tidak seberuntung GP yang mendapatkan maaf dari abbas.
> Tidak ada seorangpun yang saya tahu pernah minta maaf pada Jusfiq
walaupun dia sering difitnah. Terakhir dia malah terdengar ditendang
> dari forum apakabar.
> 
> hb
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> >On Fri, Oct 10, 2008 at 10:47 PM, Abbas Amin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> >
> >>   Si grepe ini yang sungguh sangat mengesalkan adalah kata kata ini :
> >> enapa ikut2an? Jadi dia mengejek saya sampai berani bawa bawa
istri saya
> >> yang sudah meninggal karena dia kesel aku ikut bercaci maki ria
dengan
> >> jusfiq; mungkin dia anggap saya harusnya DIAAAAM saja di prol ini
tak usah
> >> ikut; dan karena saya ikut terus, sambil mengemukakan alasan
padanya; tapi
> >> mungkin dia tak terima, maka dia serang aku dengan bawa bawa almarhum
> >> istriku !
> >>
> >> Memang sangat menyebalkan !!!! Tapi bagaimana lagi ya? dia
mungkin orangnya
> >> tak tahu malu dan tak punya perasaan kali ??????
> >>
> >> [Non-text portions of this message have been removed]
> >>
> >> 
> >>
> >
> >
> >
> >-- 
> >Salam, Great Pretender
> >
> >
> >[Non-text portions of this message have been removed]
> >
> >
>



------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to