RI Bukan Terjebak Hutang Tapi Menjebak Penghutang !!!
                               
Sudah bukan rahasia lagi, bahwa Indonesia terkena berbagai sanksi,
bahwa Indonesia susah mencari hutang, bahwa tidak ada negara yang mau
memberikan hutang kecuali pakai jaminan yang real dan pasti.

Untuk menutupi semua keburukan2 inilah para pejabat membayar para
penulis analisa ekonomi dengan membalik kenyataan2 agar keburukan
pemerintah bisa dipindah kepada keburukan luar negeri.  Kesalahan
pemerintah bisa dibalik jadi se-olah2 kesalahan luar negeri yang
memberi hutang.

> firdaus cahyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> mitigasi dan adaptasi perubahan iklim,
> diharap tak terjebak pada penambahan utang.
> Pernyataan itu disampaikan sejumlah
> lembaga swadaya masyarakat menyusul
> peluncuran mekanisme pendanaan baru
> Bank Dunia, Climate Invesment Fund,
> akhir September 2008.


Yang jadi masalah pemerintah bukanlah urusan agar jangan terjebak
hutang, melainkan bagaimana menjebak negara lain agar mau memberikan
hutang.

Indonesia butuh hutang, tapi tak ada negara lain sekarang ini percaya
bahwa Indonesia bisa bayar hutang.

Pemerintah RI sekarang sedang cari ikhtiar untuk membayar hutang
dengan cara berhutang dan menjebak rakyatnya untuk membayar hutang
dimasa depan.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to