386. Injil Barnabas dan The Dead Sea Scrolls
 
 Dalam Seri 384, edisi 15 Agustus 1999 saya membahas apa sesungguhnya makna 
Adam dan Hawa makan buah larangan (bukan buah khuldi, buah kekekalan, karena 
itu istilah Iblis untuk menipu) dengan merujuk pada Injil Barnabas. Sehubungan 
dengan itu maka pada hari Ahad itu juga sepenggal matahari naik, saya mendapat 
telepon dari seseorang yang tidak mau diketahui identitasnya. Dengan singkat ia 
berkata: "You jangan pakai reference Injil Barnabas, itu termasuk apocryph." 
"Ini dari siapa?", tanya saya lalu dijawab dengan gagang telepon yang ditutup. 
Sikap pengecut yang dimuntahkan secara vulgar ini, tentu saja saya tidak 
terima, lagi pula saya tidak mau dilarang-larang menuliskan apa yang saya 
yakini kebenarannya. Untuk itulah Seri 386 ini ditulis sebagai respons.
 Adapun yang dimaksud dengan apocryph secara umum berarti beragam kitab-kitab 
keagamaan yang sumbernya tidak jelas, dan secara khusus sekelompok dari 14 
kitab yang ditolak (not considered canonical). Dalam pandangan Nasrani Injil 
Barnabas dianggap apocryph oleh karena isinya bertentangan dengan keempat Injil 
dalam Perjanjian Baru. Barnabas adalah salah seorang di antara ke-12 hawariyyun 
yang mendapat tugas khusus dari Nabi 'Isa AS untuk menulis Injil. "And Jesus 
turned himself to him who writeth, and said: 'See Barnabas, that by all means 
thou write my gospel concerning all that happened through my dwelling in the 
world'. " (B-221). "Dan 'Isa berpaling kepada dia yang menulis (maksudnya diri 
Barnabas) sambil berkata: 'Hai Barnabas betapapun juga kamu tuliskan Injil saya 
mengenai semua kejadian yang telah berlangasung dalam perteduhan saya di dunia 
ini'."
 Dalam Injil Barnabas disebutkan bahwa yang ditangkap oleh tentara Romawi, 
kemudian disalib bukanlah Nabi 'Isa AS, melainkan Yudas Iscariot. Mari kita 
baca: "When the soldiers with Yudas drew near to the place where Jesus was, 
Jesus heared the approach of many people. He withdrew into the house. And the 
eleven were sleeping. The holy angels came and take Jesus out by the window 
that looketh toward the South (B-215)." "Tatkala serdadu-serdadu itu bersama 
dengan Yudas mendekati tempat 'Isa berada, 'Isa mendengar banyak orang datang 
mendekat, ia menarik diri ke dalam rumah. Dan kesebelas orang (hawariyyun) 
sedang tidur. Malaikat-malaikat suci datang dan membawa 'Isa keluar melalui 
jendela yang menghadap ke Selatan."
 Untuk menghemat ruangan selanjutnya hanya terjemahannya saja. "Di depan semua 
(serdadu-serdadu) Yudas melesat masuk ke dalam ruang tempat 'Isa baru saja 
dibawa (malaikat-malaikat) . Dan para hawariyyun sedang tidur.  Dalam pada itu 
Tuhan bertindak secara mentakjubkan sedemikian rupa sehingga Yudas diserupakan 
seperti 'Isa dalam berbicara dan wajah. Serdadu-serdadu itu masuk lalu 
menangkap Yudas, sebab dalam segalanya ia serupa dengan 'Isa (B-216)."
 "Demikianlah mereka membawanya ke bukit Calvary, dan di situ mereka 
menyalibnya dalam keadaan telanjang. Yudas sama sekali tidak dapat berbuat 
apa-apa kecuali berteriak: 'Tuhan, mengapa Dikau menelantarkan saya' (B-217)."
 'Isa menyahut sambil memeluk ibunya: 'Percayalah kepadaku ibu, sesungguhnya 
saya katakan kepadamu saya sama sekali tidak mati (B-218).
 "Sesungguhnya saya katakan kepadamu, saya tidak mati melainkan Yudas si 
pengkhianat (B-221)."
***
 Pada tepi barat Laut Mati, sekitar 12 km sebelah selatan Jericho terletak 
lembah Qamran. Dewasa ini tempat itu sunyi, hampa, hanya geletakan reruntuhan 
biara kaum Essene yang membisu. Namun dalam sejumlah gua yang tidak jauh dari 
rerunthan itu didapatkan naskah-naskah kuno, yang disembunyikan secara cermat 
oleh kaum Essene. Di situlah naskah-naskah kuno itu tak tersentuh tangan-tangan 
manusia selama 2000 tahun. Karena terdiri atas gulungan-gulungan perkamen dan 
tembaga, naskah-naskah itu diberi bernama Dead Scrolls (gulungan-gulungan Laut 
Mati, selanjutnya disingkat DSS). DSS di dapatkan dalam 11 buah gua, 
berturut-turut dalam tahun 1947, 1949, 1951, 1956.
 Banyak yang menarik dari DSS tersebut, di antaranya kita kutip tulisan DR 
Charles Francis Potter dalam "The Lost Years of Jesus Revealed", dituliskan 
artinya saja: "Selama berabad-abad para terpelajar Kristen yang mengkaji Bijbel 
merasa heran di mana dan apa yang diperbuat 'Isa selama 18 tahun yang sunyi (18 
silent years), di antara umur 12 dengan 30 tahun. Gulungan-gulungan yang 
mentakjubkan dan dramatis dari perpustakaan besar kaum Essene yang didapatkan 
dalam gua dekat Laut Mati pada akhirnya memberikan kepada kita jawabannya. 
Bahwa selama tahun-tahun yang hilang tersebut 'Isa adalah murid dari pendidikan 
kaum Essene ini."
 Hal yang menarik adanya seorang tokoh dalam DSS yang bernama Teacher of 
Rightousness (Guru Kebenaran). Para sarjana (di antaranya Potter) mengaku 
adanya persamaan yang menyolok antara ajaran-ajaran Yesus dengan Guru 
Kebenaran. Namun para sarjana itu kebingungan, tidak mau mengatakan bahwa Guru 
Kebenaran itu adalah Yesus, karena Yesus mati disalib, sedangkan menururt Hymn 
dari DSS, Guru Kebenaran ini luput dari bahaya maut. Dituliskan terjemahannya 
saja: "Wahai Tuhanku, aku bersyukur kepada Engkau karena kasih Engkau selalu 
tertuju kepadaku. Engkau selamatkan jiwa si miskin ini dari bahaya maut. Mereka 
menghendaki supaya kumati terkutuk, untuk memenuhi permintaan orang-orang yang 
suka kepada kejahatan (DSS: Hymn 4). Penjelasan: yang dimaksud dengan mati 
terkutuk adalah mati di palang salib, karena bagi orang Yahudi, mati di palang 
salib itu adalah mati terkutuk.
 Maka terjadi dilemma, mengatakan Yesus adalah Guru Kebenaran, berarti DSS 
termasuk dalam golongan apocryph, karena DSS tidak sesuai dengan keempat Injil 
dari Perjanjian Baru tentang kematian Yesus. Padahal DSS tak pernah dijamah 
manusia selama 2000 tahun, yang sumbernya lebih tua dari keempat penulis Injil 
dalam Perjanjian Baru. Jadi dalam hal ini keempat Injil dalam Perjanjian Baru 
itulah yang apocryph. Akan tetapi jika  dikatakan DSS tidak apocryph, melainkan 
keempat Injil dalam Perjanjian Baru yang apocryph, berarti Yesus tidak mati 
disalib.(#) Padahal peristiwa salib merupakan dasar theologi Nasrani: Yesus 
disalib untuk menebus dosa manusia, dosa warisan dari Adam dan tentang 
kebangkitan.
 Apa kata Al Quran dalam hal ini? 
-- WQWLHM ANA QTLNA ALMSHh 'ASY ABN MRYM RSWL ALLH WMA QTLWH WMA SHLBWH WLKN 
SYBH LHM (S. ALNSAa, 157), dibaca:  
-- Wa qawlihim inna- qatalnal masi-ha 'i-sabna maryama wa ma- qatalu-hu wa ma- 
shalabu-hu wala-kin syubbiha lahum (s. annisa-), artinya: 
-- Dan dikatakan mereka sesungguhnya kami telah membunuh al Masih 'Isa anak 
Maryam rasul Allah, mereka tidak membuhnya, tidak menyalibnya, melainkan 
disamarkan bagi mereka (4:157). 
WaLlahu a'lamu bishshsawa-b.
 
*** Makassar, 27 Agustus 1999
[H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii- hmna.blogspot. com/1999/ 08/386-injil- barnabas- dan-dead- 
sea-scrolls. html 
------------ --------- --------- ---
(#)
Dari penemuan-penemuan arkeologis yang tidak dijamah oleh Konsili Nicaea, Isa 
tidak disalib, orang lain yang disalib, itu menunjukkan kepalsuan Injil Kanonik 
dalam hal antara lain mengenai penyaliban. 
 
1. Injil Thomas  Desember 1945, seorang Mesir bernama Muhammad Ali pergi ke 
sebuah karang di tepian sungai Nile, di pedalaman Mesir dekat wilayah Nag 
Hamadi. Menemukan Gentong (bejana dari tanah liat) yang nyata terlihat sangat 
kuno dan asli. Dalam gentong tersebut terdapat 13 lembar kulit, berisi 50 
risalah. Pada bagian akhir dari risalah di codex II koleksi risalah, terdapat 
sebuah judul teks yang telah hilang selama ribuan tahun: "Peuaggelion Pkata 
Thomas", Injil menurut Thomas, atau Injil Thomas. Manuskrip Koptik berisikan 
Injil Thomas berasal dari tahun 350M, sementara fragmen Yunani berasal dari 
tahun 200 M. Injil Thomas diperkirakan dari tahun 100 M, edisi paling awal 
diperkirakan dari tahun 50-60 M.
Perlu diketahui bahwa Injil Thomas tidak berbentuk cerita naratif seperti 4 
Injil lainnya, namun berisi perkataan-perkataan Yesus, kalau dibaca oleh 
seorang Muslim tampak seperti penulisan Hadits -tapi tanpa sanad-. Melihat 
tingkat keaslian dari Injil Thomas -walaupun dianggap gnostik-, serta cara 
penyajiannya, para sarjana Bible mulai mengkaji dengan cara membandingkan 
isinya dengan 4 Injil sinoptik yang diakui Gereja (Matius, Markus, Lukas, 
Yohanes).
Semangat yang mereka bawa adalah, menjawab pertanyaan umum : "Apa sebenarnya 
yang disabdakan oleh Yesus?"
Dari kajian 75 sarjana Bible terkemuka yang bersidang selama 6 tahun, keluarlah 
hasil kajian mereka yang dikenal melalui laporan berjudul "The Five Gospel" 
pada tahun 1993.
Pertanyaan itu akhirnya terjawab dalam sebuah kesimpulan dalam laporan mereka 
bahwa, dari Injil-Injil yang ada, hanya terdapat 18% saja yang diperkirakan 
asli perkataan Yesus, sementara sisanya..... .???.
Hasil kajian ini tentu saja membuat geger dunia Kristen. Lain daripada itu, 
satu hal yang patut dicatat bahwa, dari 114 sabda Yesus dalam Injil Thomas, 
tidak satupun ada pernyataan ataupun isyarat terhadap doktrin "Penyaliban" atau 
penebusan dosa melalui kematian Yesus di tiang kayu salib.
 
2. Wahyu Petrus ditemukan pada tahun 1945 melalui penggalian-penggali an 
arkeologis yang sangat penting di Naga Hammadi Mesir. Ekspedisi-ekspedisi ini 
menggali sebuah perpustakaan dari abad ke-4 Masehi berupa manuskrip-manuskrip 
papirus banyak di antaranya ditulis dalam bahasa Koptik. [Brasher I (1990)]. 
Korban yang disalib adalah simulacrum Jesus, yang sungguh-sungguh sangat mirip 
dengan Jesus [Wahyu Petrus, Robinson JM, 1990].
 
3. Risalah Kedua Set Agung, seperti Wahyu Petrus, ditemukan pada tahun 1945 di 
Naga Hammadi Mesir. Catatan mengenai penyaliban seorang Kristen Mesir Basilides 
pada abad kedua Masehi [Gibbons JA, (1998)]. Penjelasan mengenai penyaliban 
dalam Set dilaporkan dalam sabda-sabda Jesus. Seseorang yang bukan Jesus telah 
dipaku membentuk salib, yang meminum empedu dan cuka serta mengenakan mahkota 
duri [Risalah Kedua Set Agung, Robinson JM, (1990)].
 
4. Perbuatan-Perbuatan Yohannes, ditemukan dalam manuskrip berbahasa Yunani 
yang digali dalam tahun 1897. Waktu penyusunannya pada paruh pertama abad kedua 
Masehi [Cameron R, (1982)]. Penulis manuskrip tsb adalah salah seorang murid 
Jesus, yaitu Yohannes, putera Zabedee. Aku bukan (orang) di atas salib itu 
[Perbuatan Yohannes, Cameron R, (1982)].
============ ========= ==
 
BISMILLA-HIRRAHMA- NIRRAHIYM
 
WAHYU DAN AKAL – IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
789. Timbangan Buku "Injil Barnabas”
 
Nama Buku: Seluk Beluk Buku Yang Disebut Injil Barnabas 
Pengarang: Drs. B.F. Drewes dan Drs. J. Slomp 
Cetakan Pertama 1983 
PENERBIT YAYASAN KANISIUS 
Jl. P. Senopati 24, Telepon 2309. Telex 25143, Yogyakarta 
 
PENDAHULUAN
Sering ada orang bertanya, "Apa sih itu injil Barnabas, yang disebut-sebut 
orang? Kalau kita buka kitab suci Perjanjian Baru, ternyata injil itu tidak 
dimuat!" Buku kecil ini ditulis dengan maksud untuk memberi jawaban atas 
pertanyaan tersebut di atas. Dalam buku kecil ini akan diuraikan pokok-pokok 
sebagai berikut:
Bagaimanakah "injil" itu ditemukan? Terjemahan manakah yang kini beredar, dan 
naskah-naskah kuno manakah yang dipakai oleh para penterjemahnya? (Bab 1 ); 
Kapan "injil" itu dikarang? (Bab 2); 
Siapakah pengarangnya dan di manakah "injil" itu ditulis? (Bab 3); 
Selanjutnya akan ditinjau isi "injil" itu dalam garis besarnya (Bab 4); 
Akhirulkalam akan dikemukakan beberapa kesimpulan (Bab 5), disusul dengan 
daftar kepustakaan. 
Buku kecil ini disusun oleh Drs. B.F. Drewes berdasarkan bahan-bahan penelitian 
ilmiah yang sebagian besar dikerjakan oleh Drs. J. Slomp. Alihbahasa ditangani 
Galih Resi. Untuk selanjutnya akan digunakan singkatan Barn kalau dimaksudkan 
kitab "injil" Barnabas. Dan bila kitab itu disebut injil, kata itu akan 
ditempatkan antara tanda kutip ("injil"), karena kitab itu bukan Injil dalam 
arti kitab-kitab Injil yang terdapat dalam kitab suci Perjanjian Baru. Sebab 
Barn jauh lebih muda usianya, dan dikarang oleh seseorang berdasarkan 
kitab-kitab Injil yang asli yang terdapat daIam kitab suci Perjanjian Baru. 
Besar harapan kami semoga buku kecil ini dapat memberikan jawaban atas berbagai 
pertanyaan yang timbul di sana-sini sekitar kitab '"injil" Barnabas.
 
BAB 5. KESIMPULAN-KESIMPUL AN
Dari uraian tersebut di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
Barn sudah pasti tidak dikarang oleh seorang yang mengenal Yesus atau salah 
seorang Rasul. Kitab Barn pasti tidak berasal dari abad-abad pertama sesudah 
Masehi. Dari Gereja Purba, yakni abad-abad pertama sesudah Masehi, kita sama 
sekali tidak memiliki satu naskah pun dari Barn, dan tidak ada bukti bahwa 
naskah Barn pernah dikenal oleh Gereja Purba. Karena kurun jaman antara Barn 
dengan abad pertama sesudah Masehi sedemikian jauhnya, tidak ada satu alasan 
pun untuk menempatkan Barn sederajat bahkan melebihi Injil-Injil Perjanjian 
Baru.
 
Pengarang Barn hidup lebih dari sepuluh abad sesudah Masehi, sekurang-kurangnya 
sesudah tahun 1300 dan kemungkinan besar dalam abad ke-16. Ada kemungkinan 
sebagai orang Yahudi yang menjadi korban inkuisisi Gereja Katolik Roma dan 
dipaksa hidup sebagai orang Kristen. Kemudian dia berkenalan dengan agama Islam 
dan agaknya merasa tertarik kepada agama ini. Lalu dikarangnya Barn untuk 
menunjukkan kepada orang akan arti Muhammad. Jadi meskipun Barn mengandung 
banyak bahan dari Injil-Injil Perjanjian Baru, jelaslah arah pokoknya dan 
tujuan utama Barn berlainan sekali dengan arah dan tujuan keempat Injil.
 
***
 
Timbangan:
Injil Barnabas termasuk dalam sekelompok dari 14 kitab apocryph yaitu ditolak 
(not considered canonical), karena isinya bertentangan dengan keempat Injil 
dalam Perjanjian Baru, terutama dalam hal theologi. Injil Barnabas sejalan 
dengan doctrine Arius Alexander dari gereja Alexandria. Dewasa ini penganut 
doctrine Arius Alexander masih tersisa sebagai ummat Qibthi (Copti). Mereka 
disebut Unitarian Christian, yang menolak unsur ke-Ilahi-an Jesus.  
 
Kesimpulan bahwa Injil Barnabas dikarang oleh seorang Yahudi yang menjadi 
korban inkuisisi Gereja Katolik Roma dan dipaksa hidup sebagai orang Kristen, 
kemudian dia berkenalan dengan agama Islam, ini bertentangan dengan fakta 
sejarah yang termaktub dalam karya Jerald F Dirk, berjudul "Salib di Bulan 
Sabit", seperti berikut:
"Injil Barnabas dianggap kanonik (bukan apocryph) oleh gereja Alexandria hingga 
325 Masehi; Injil Barnabas banyak dikutip oleh Iranaeus, uskup Lyon pada abad 
ke-2 Masehi" ["Salib di Bulan Sabit", halaman 116 pada bagian "Kitab-kitab 
Apocryph" pada Bab 5 "Penyaliban" ]. 
 
Jadi, karena Injil Barnabas sezaman dengan Iranaeus, uskup Lyon pada abad ke-2 
Masehi, maka tidak mungkin itu hasil "rekayasa" seorang Yahudi korban inkuisisi 
Gereja Katolik Roma yang masuk Islam , karena Injil Barnabas sudah ada secara 
historis sebelum datangnya Islam.
 
Seperti diketahui pada pertengahan abad ke-16 terjadilah pemaksaan 
besar-besaran secara kejam atas orang-orang Yahudi dan Muslimin untuk menganut 
agama Katholik, yang terkenal dalam sejarah sebagai Spanish Inquisition. Pada 
masa itu keadaan orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam sangat menyedihkan, 
karena penganiayaan dari pihak Gereja Katolik Roma yang dilaksanakan oleh 
inkuisisi tersebut. Ada tiga macam sikap orang-orang Yahudi dan orang-orang 
Islam dalam menghadapi inkusisi itu. Pertama, yang tidak mau beralih agama. 
Akibatnya mereka disiksa kemudian dieksekusi dengan dibakar atau dipancangkan 
di kayu-sula. Kedua, beralih agama menjadi Katholik Roma. Kelompok orang Islam 
yang beralih agama itu disebut kelompok Morisko, sedangkan yang dari agama 
Yahudi disebut kelompok Marrano. Ketiga meluputkan diri dengan hijrah 
menyeberang Laut Atlantik yang dahulunya dinamakan Samudra yang gelap dan 
berkabut. 
 
Sekurang-kurangnya ada dua dokumen yang menyangkut waktu pelaksanaan inkusisi 
ini. Yang pertama, Raja Spanyol Carlos V mengeluarkan dekrit pada tahun 1539 
melarang penduduk bermigrasi ke Amerika Latin bagi keturunan Muslimin yang 
dihukum bakar dan dieksekusi di kayu sula itu. Yang kedua dekrit itu 
diratifikasi pada 1543, dan disertai perintah pengusiran Muslimin keluar dari 
jajahan Spanyol di seberang laut Atlantik. Ini adalah bukti historis tentang 
waktu terjadinya inkuisisi tersebut.
Firman Allah:
-- YAYHA ALDZYN AMNWA AN JAaKM FASQ BNBA FTBYNWA (S. ALHJRAT, 49:6), dibaca: 
-- ya-ayyuhal ladzi-na a-manu- in ja-kum fa-siqum binabain fatabayyanu- , 
artinya:
-- Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang-orang fasiq dengan 
annaba', maka lakukanlah tabayyun.
Annaba' (informasi) dalam hal ini adalah "Buku Yang Disebut Injil Barnabas" dan 
tabayyun (klarifikasi) , yaitu diperhadapkan pada "Salib di Bulan Sabit". 
WaLlahu a’lamu bisshawab.
 
*** Makassar, 29 Juli 2007
    [H.Muh.Nur Abdurrahman]
http://waii- hmna.blogspot. com/2007/ 07/789-seluk- beluk-injil- barnabas. html
 
++++++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ +++++++++ 
+++++++++ +
 
How the Gospel of Barnabas Survived
 
    The Gospel of Barnabas was accepted as a Canonical Gospel in the Churches 
of Alexandria till 325 C.E. Iranaeus (130-200) wrote in support of pure 
monotheism and opposed Paul for injecting into Christianity doctrines of the 
pagan Roman religion and Platonic philosophy.  He had quoted extensively from 
the Gospel of Barnabas in support of his views. This shows that the Gospel of 
Barnabas was in circulation in the first and second centuries of Christianity.  
    In 325 C.E., the Nicene Council was held, where it was ordered that all 
original Gospels in Hebrew script should be destroyed. An Edict was issued that 
any one in possession of these Gospels will be put to death.
     In 383 C.E., the Pope secured a copy of the Gospel of Barnabas and kept it 
in his private library. 
    In the fourth year of Emperor Zeno (478 C.E. ), the remains of Barnabas 
were discovered and there was found on his breast a copy of the Gospel of 
Barnabas written by his own hand. (Acia Sanctorum Boland Junii Tom II, Pages 
422 and 450. Antwerp 1698) . The famous Vulgate Bible appears to be based on 
this Gospel.
 
    Pope Sixtus (1585-90) had a friend, Fra Marino. He found the Gospel of 
Barnabas in the private library of the Pope. Fra  Marino was interested because 
he had read the writings of Iranaeus where Barnabas had been profusely quoted. 
The Italian manuscript passed through different hands till it reached "a person 
of great name and authority" in Amsterdam, "who during his life time was often 
heard to put a high value to this piece". After his death it came in the 
possession of J. E. Cramer, a Councillor of the King of Prussia. In 1713 Cramer 
presented this manuscript to the famous connoisseur of books, Prince Eugene of 
Savoy. In 1738 along with the library of the Prince it found its way into 
Hofbibliothek in Vienna. There it now rests.
     Toland, in his "Miscellaneous Works" (published posthumously in 1747), in 
Vol. I, page 380, mentions that the Gospel of Barnabas was still extant. In 
Chapter XV he refers to the Glasian Decree of 496 C.E. where "Evangelium 
Barnabe" is included in the list of forbidden books. Prior to that it had been 
forbidden by Pope Innocent in 465 C.E. and by the Decree of the Western 
Churches in 382 C.E. 
    Barnabas is also mentioned in the Stichometry of Nicephorus Serial No. 3, 
Epistle of Barnabas . . . Lines 1, 300. 
Then again in the list of Sixty Books 
Serial No. 17. Travels and teaching of the Apostles. 
Serial No. 18. Epistle of Barnabas. 
Serial No. 24. Gospel According to Barnabas. 
A Greek version of the Gospel of Barnabas is also found in a solitary fragment. 
The rest is burnt. 
The Latin text was translated into English by Mr. and Mrs. Ragg and was printed 
at the Clarendon Press in Oxford. It was published by the Oxford University 
Press in 1907. This English translation mysteriously disappeared from the 
market. Two copies of this translation are known to exist, one in the British 
Museum and the other in the Library of the Congress, Washington, DC. The first 
edition was from a micro-film copy of the book in the Library of the Congress, 
Washington, DC. 
 

 





Selasa, 14 Oktober 2008

Film Yesus Versi Al-Quran 

Ditulis Oleh : Redaksi

 Film ini berjudul "The Messiah, The Spirit of God", dibuat berdasarkan ajaran 
Al Quran tentang Yesus dan berdasarkan isi kitab Injil Barnabas. Dalam Film ini 
Yesus diceritakan tidak mati disalib, tetapi digantikan oleh Yudas Iskariot. 
Film tersebut juga menimbulkan reaksi dari komunitas Kristen.

Sebuah film tentang Yesus yang naskah skenarionya berdasarkan cara pandang 
Islam baru-baru ini dirilis di Iran. Film tersebut menimbulkan reaksi dari 
komunitas Kristen, karena Yesus diceritakan tidak mati disalib, tetapi 
digantikan oleh Yudas Iskariot
Film ini berjudul "The Messiah, The Spirit of God", ditulis, diproduksi dan 
disutradarai oleh produser asal Iran, Nader Talebzadeh. Film ini dibuat di Iran 
dan Yesus pun dimainkan oleh seorang aktor Iran. Film ini dibuat berdasarkan 
ajaran Al Quran tentang Yesus dan berdasarkan isi kitab Injil Barnabas, sebuah 
kitab yang tidak termasuk dalam kanonisasi Alkitab. Pembuatan film ini didanai 
oleh sebuah channel TV milik pemerintah Iran.

Dr. Emir Caner, seorang dekan dari Southwestern Baptist Theological Seminary 
merekomendasikan untuk orang Kristen menonton film ini, karena didalamnya 
mengungkap banyak hal-hal baru, seperti kapan Yesus digantikan, kenapa ibu dan 
para murid Yesus tidak mengenali bahwa orang yang mereka ikuti itu telah 
ditukar sebelum berada di atas kayu salib, serta apa tujuan Allah' membutakan 
semua kerumunan termasuk murid -murid Yesus dan Maria ibu Yesus, sehingga 
mereka tetap berpikir bahwa Yesus lah yang sedang disalibkan.

Caner, yang juga seorang professor bidang sejarah, mengatakan bahwa dia percaya 
pada akhirnya dengan cara ini, kita menonton sambil bertanya berdasarkan sudut 
pandang itu, kita bisa menerima film ini.

"Mungkin orang Muslim dan Kristen akan menyadari melalui film ini bahwa Alquran 
hanya menawarkan suatu kemungkinan cerita yang mungkin terjadi saat itu, 
walaupun Alkitab sudah dengan jelas menuliskan sejarah mendetail yang dapat 
dipercaya dan telah dibuktikan bahkan hingga saat ini." Demikian Caner 
menuliskan pernyataannya.

Hampir secara keseluruhan "The Messiah," penampilan Yesus dalam film ini mirip 
dengan versi Yesus yang dibuat oleh dunia barat. Rambut pirang dan melakukan 
mukjizat. Hanya yang berbeda adalah bagaimana Yudas tiba - tiba secara ajaib 
berubah menyerupai Yesus dan menggantikan Yesus disalibkan.

"Dia ( Yesus) bukan Anak Allah dan tidak pernah menjadi Anak Allah. Dia hanya 
nabi dan Dia tidak pernah disalibkan, itu adalah orang lain yang disalibkan 
menggantikan Dia," Talebzadeh menyatakan kepada CNN.

Salah satu motif pembuatan film ini, menurut Talebzadeh, adalah sebagai jawaban 
atas film-film mengenai Yesus yang dibuat produser Barat, seperti film " the 
Passion of the Christ" yang dibintangi aktor Mel Gibson tahun 2004. Menurutnya, 
film ini menyajikan jalan cerita yang salah mengenai Yesus dari sisi ajaran 
islam.

Film fenomenal yang melibatkan hampir lebih dari 1000 orang ini merupakan 
sebuah film terbesar yang pernah dibuat di Iran. Film ini juga akan ditayangkan 
dalam 20 episode di channel-channel TV milik pemerintah Iran.[suara- islam]
(¯


 

Dalam bahasa Ibrani Nabi  Isa biasa di sebut ESAU.....

Sedangkan sebutan ESAU ( Nabi Isa AL Masih ) menjadi yesus muncul ketika Nabi 
Isa di adili....
yg sesungguhnya yg di adili itu BUKAN ESAU atau Nabi Isa, tetapi yg di adili 
itu sesungguhnya adalah YUDAS ISKARIOT murid yesus yg JAHAT yg wajah dan 
segalanya telah di serupakan dng Nabi Isa oleh ALLAH....... ..
Sedangkan Nabi isa yg ASLI di selamatkan oleh ALLAH dng di angkat ke langit....
Oleh mereka yg hadir  dalam pengadilan YUDAS ISKARIOT yg di kira Nabi Isa ( 
Esau ) itu, didepan nama ESAU di tambah huruf J & di akhir nama ESAU di kasih  
huruf S........
 
Sehingga nama ESAU menjadi JESUS.....yg berarti sesungguhnya Yesus itu adalah 
FIKTIF apalagi jika yesus di yakini sebagai tuhan...SANGAT- LAH menjadi FIKTIF 
SEKALI.....kenapa demikian..
Karena Yesus itu jelas BUKAN Tuhan & yesus yg di adili itu sesungguhnya 
BUKAN-lah Esau atau Nabi Isa, tetapi YUDAS ISKARIOT...
 
Sebenarnya jika menurut riwayat yg lengkapnya perubahan nama Nabi Isa ( ESAU 
) yg sesungguhnya adalah YUDAS ISKARIOT itu menjadi JESUS tidak secepat cerita 
di atas....
Tapi melalui proses yg bertele-tele & beberapa kali pertemuan, tapi pada 
prinsipnya nama YESUS sendiri berasal dari nama  ESAU ( Nabi Isa AL Masih ) 
karena..
 Nama YESUS sendiri baru populer sekitar abad ke-2, dua abad sebelum perayaan 
NATAL yg PALSU itu di tetapkan oleh  Kaisar Konstantin.. ..
 Lambat laun Nama YESUS akhirnya menjadi sangat populer & menenggelamkan nama 
aslinya atau nama ASAL-nya dari ingatan umat Kristen....
 Sedangkan kata MESYAH atau MASYIAKH atau MESSIAH berasal dari bahasa ARAB ( 
Masaha ) yg berarti MENGUSAP ....
 Oleh orang YUNANI sebutan MESSIAH di ubah menjadi KRISTOS yg artinya " YG 
DISIRAM DNG MINYAK  ( Di urapi )....
 Oleh orang EROPA YESUS di sebut CHRISTUS  atau CHRIST atau kristus yaitu sang 
juru selamat atau sang penebus dosa....
Shalom,
Tawangalun. 



Recent Activity
Visit Your Group 


Yahoo! Groups
Stay healthy
and discover other
people who can help.

Yahoo! Groups
Latest product news
Join Mod. Central
stay connected.

Yahoo! Groups
Special K ChallengeJoin others who 
are losing pounds.
. 
 













__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke