Artinya, ruwetnya pasar adalah ruwetnya pemerintahan. Pedagang K-5 nggak perlu tumplek ke pasar tradisional kalau nggak diuber-uber tramtib terus.
Sekarang banyak ex penyewa kios di pasar tradisional yang lari sewa petak di pasar modern. Status tempat memang meningkat (pasar modern), tapi status usaha menurun: giliran mereka yang jadi pedagang K-5 di pasar modern. Bedanya, pemilik pasar modern dikasih wewenang untuk "ngatur" pedagang K-5 di seberang deretan kasir mereka. Sedangkan pengelola pasar tradisional (PD Pasar) justru lepas tangan soal kondisi pasar. Akar masalahnya ada di pemerintahan yang tolol. --- gsuryana <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Yang namanya pasar tradisional dahulunya tidak pernah diatur > harus dagang apa dagang apa nya, jadi secara psikologis seluruh > ruang pasar bisa terpakai, dibandingkan sekarang banyak kios > dipasar malah jadi bau pesing karena tidak ada yang ngisi. > Adalah pemerintah dodol menyediakan kios sampai ratusan dan > ada yang ribuan dalam satu bangunan, sedang yang terisi hanya > dilintasan pembeli saja, sedang di ujung siapa yang mau masuk, > lha didepannya ada yang jual. > Ditambah pedagang kaki lima, komplit deh arah matinya pasar > tradisional dimasa depan. > Yang bikin sengak, pemodal kuat bisa beli di lintasan > basah, bagian yang modal cekak sudah dapet di ujung eh ketanggor > pula jualannya oleh yang modal kuat. > > sur. > ----- Original Message ----- > From: "ajegile lu" <[EMAIL PROTECTED]> > > > Selain bahasa & lalulintas, pasar merupakan wajah suatu > > bangsa. Ruwetnya keadaan pasar adalah cerminan ruwetnya > > kehidupan bangsa. Orang boleh menoleh ke pemerintah - yang > > sering salah mengambil keputusan - untuk menuntut perbaikan. > > Tapi nggak perlu jadi pengambil keputusan untuk membuat impian > > jadi nyata. > > > > Menempatkan pedagang ikan asin bersebelahan dengan toko > > emas barangkali cukup dalam impian saja, sur. Sebab selain > > harga yang terjangkau, pembeli juga mempertimbangkan efisiensi > > waktu. Repotlah ngubek-ubek seluruh pasar untuk cari ikan asin > > jambal kalau di kios yang itu lagi kehabisan stok jambal. > ------------------------------------ Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/