Yak, impian Rosiana meraih satu dukungan lagi. Peserta lain keliatannya masih 
"golput" soal presiden impian. 

Nanggapi sedikit: 

Pinter milih pembantu yang kompeten saja nggak cukup. Sebab yang namanya 
pemimpin juga harus bisa mempengaruhi orang sekitarnya untuk bergerak 
mengerjakan apa-apa yang harus dikerjakan. 

Bisa saja sejak kecil seseorang sudah langganan jadi pemimpin (jadi ketua 
kelas; ketua osis; ketua batalyon dsb). Lalu ketika kelak jadi presiden jago 
pula dia milih pembantu yang tau apa yang musti dikerjakan & bagaimana 
mengerjakannya (kompeten). Tapi kalau justru dia yang terpengaruh sang 
pembantu, ya bukan pemimpin itu namanya. 

Umpama, bursa saham mendadak gonjang-ganjing, lalu si pemimpin bertindak 
lantaran ada pembantu yang berdehem. Atau, sang pembantu punya teori ilmiah 
soal kecelakaan industri, sehingga si pemimpin terpengaruh mengatasi kecelakaan 
dengan anggaran bencana alam, duit negara. Ini cuma umpama. Jangan sampai 
terjadi. 

Kalau para pembantu berhasil dipengaruhi untuk bergerak sesuai kompetensi 
masing-masing, jangan juga si pemimpin buru-buru pergi nonton film atau tidur 
siang. Dia tetap harus mengerjakan kompetensinya sendiri. Yaitu, (seperti 
rumusan Rosiana) berdiri bersama rakyat mewujudkan Indonesia sesuai yang 
diinginkan pendiri bangsa (masyarakat adil-makmur). 

Untuk bisa sama-sama ke sana, langkah pertamanya adalah mencari presiden yang 
mau membebaskan Indonesia dari utang. Kalau sulit didapat saat ini, rakyat 
harus menyamakan dulu impian tentang presiden seperti itu, menyatukannya 
sebagai tuntutan bersama. Impian tentang "presiden pembebasan" perlu 
berbunga-bunga (jangan cuma utang yang berbunga). 

Yang pasti, nggak adil kalau presiden silih berganti meninggalkan utang yang 
harus dibayar rakyat. Mustahil masyarakat bisa makmur kalau utang + bunga terus 
menumpuk. 

ajeg= 


--- Haniwar Syarif <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> saya ad saetujunya dgn Rosiana  soal pemimpin yg baik  adalah yg 
> dapat memilih pembantu yg kompeten.
>
> Ini yg menyebabkan saya lebih  apresiasi kpd Mega drpd SBY
>
> Bayangkan aja tim ekonomi nya Mega , langsung di sebut drem team
> lalu dua Menko  yg bukan dr bidang Ekuin,  juga hebat   bisa jadi 
> pres dan Wapres   berikut .
>
> Bandingkan dgn   SBY yg pilihannya adalah Ical, lalu Menteri 
> Perindustrian dan Menteri Kuangan  yang juga cukup parah.
>
> baru setelah SBY pasang bekas Menteri nya Mega ( Budiono) , ganti 
> Ical, ekonomi agak lumayan..
>
> Pemimpin yg baik adalah yg bisa memilih pembantuyg baik ( 
> ekstrimnya nya sesudah itu mau tidur juga gak papa, gak usah dpyt 
> yg sekarang, hampir  tiap hari teriak .saya akan turun langsung 
> tapi gak beres beres juga  )
>
> HS
>
> --- On Fri, 11/7/08, ajegile lu <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> > Impian Rosiana ini bolehlah dijadikan impian bersama -
> > sukur-sukur jadi tuntutan nasional :) 
> >
> > Keinginan para pendiri, seperti terpatri dalam UUD'45,
> > adalah sebuah masyarakat adil-makmur, titik 
> >
> > Dalam kondisi sekarang yang dibutuhkan tentu saja kecakapan
> > seorang pemimpin untuk membebaskan Indonesia dari utang.
> > Pemimpin yang sanggup hidup menderita. Bukan pemimpin yang
> > bagi-bagi duit tunai padahal masih terlilit utang. 
> >
> > Itu saja dulu. 
> >
> > ajeg= 
> >
> > 
> > > http://kompas.com/read/xml/2008/11/06/15481399/presiden.impian.rosiana.silalahi
> > >
> > > JAKARTA, KAMIS - Wartawan senior SCTV Rosiana Silalahi
> > > mengaku sangat sebal dengan pemimpin Indonesia yang terlalu
> > > sering menggunakan bahasa Inggris untuk membuat dirinya
> > > terlihat pintar. Rosi mengungkapkan kerinduannya terhadap 
> > > pemimpin yang dapat mengembalikan nilai-nilai ke-Indonesian.
> > >
> > > Mengenai pemimpin bangsa yang ideal, Rosi memiliki beberapa 
> > > kriteria, seperti memiliki kualitas kepemimpinan serta dapat 
> > > memutuskan sesuatu dalam kondisi apa pun secara bijaksana. 
> > > "Karena, ada harga yang harus dibayar jika pemimpin bangsa 
> > > ini terlalu lambat dalam mengambil keputusan," ujar Rosi
> > > dalam Diskusi Publik tentang Presiden 2009, Kamis (6/11) di
> > > Wisma Nusantara, Jakarta.
> > >
> > > Pemimpin yang baik, lanjutnya, adalah mereka yang dapat
> > > memilih para 'pembantu' yang berkompeten dan tanpa didasari
> > > kompromi partai politik. "Pemimpin yang baik adalah mereka
> > > yang dapat berada di belakang setiap kebijakan pro-rakyat yang
> > > dihasilkan oleh para pembantunya," ujar Rosi.
> > >
> > > Pentolan Liputan 6 Petang ini pun mengaku memimpikan pemimpin
> > > yang dapat berdiri bersama-sama dengan rakyat, dan mengatakan
> > > menjadikan bangsa Indonesia seperti yang diinginkan oleh para
> > > bapak bangsa.
> > >
> > > HIN 
> > 
> >
>





      

------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke