SBY Keliling Amerika Mengemis Kredit !!!
                                                    
Lain yang diberitakan didalam negeri dan lain lagi yang dilakukan
diluar negeri !!!!!!!!!

Demikianlah ciri sikap yang Islamiah, diberitakan didalam negeri bahwa
RI sudah habis hutangnya dan tidak mau membuat hutang baru dan ini
katanya berhasil sukses.

Beda lagi kenyataan sikap kepala negara dan pejabat2nya diluar negeri,
setiap duta besar mendapatkan tugas untuk mencari kredit.

IMF yang dikatakannya imperialist justru menolak memberi hutang baru
kepada Indonesia karena kegagalan memenuhi MoI yang disusun RI
sendiri.  Jadi bukan karena RI menolak kredit yang diberikan IMF,
justru sebaliknya, permohonan RI selalu ditolak oleh IMF karena tidak
pernah sesuai dengan MoI yang disusunnya sendiri itu.  Dengan kata
lain yang lebih tegas, dana yang dipinjam itu semuanya dikorupsi
presidennya sehingga tidak cocok dengan MoI.

Contohlah apa yang dikerjakan Megawati Sukarno puteri, dia sesumbar
menolak IMF dan World Bank, padahal diam2 dia menyuruh Kwik Kian Gie
menyusun MoI tipuan/akal2an untuk menipu institusi keuangan dunia itu.

Dalam MoI itulah Kwik Kian Gie ngecap menyatakan bahwa dana itu
dibutuhkan untuk menolong orang2 miskin di Indonesia.  Padahal begitu
dananya dicairkan, 75% dana itu ditilepnya masuk kantong dan sisanya
yang 25% di-bagi2kan kepada semua ketua partai politik, anggauta
kabinet, dan anggauta2 legislative.  Sewaktu team anti korupsi mau
bertindak, si Megawati ini menyatakan bahwa uangnya bukan dimakan
sendiri tetapi dimakan rame2 dan SBY juga kebagian !!!

Akhirnya atas negosiasi SBY, katanya Megawati bersedia mengembalikan
sebagian dana itu kepada World Bank karena semua dana itu sudah
dibelikan pomp bensin diseluruh Indonesia.

Dibawah ini adalah laporan perjalanan SBY mencari hutang di Amerika
baik selama G20 meeting maupun setelah selesai meeting tsb.  Namun
sambutan negara2 Amerika Latin sama sekali dingin karena mereka
menyadari berhadapan dengan koruptor raksasa dari Asia Tenggara
menggantikan koruptor Suharto.



Presiden menambahkan, dalam pertemuan G-20 yang dimulai Sabtu pagi
waktu Washington, dia juga akan mengusulkan perlunya penguatan dana
dukungan dari komunitas global untuk membantu negara-negara berkembang
guna mendukung pertumbuhan perekonomian mereka dan pembangunan yang
berkelanjutan. "Dengan dana dukungan ini, negara-negara berkembang,
khususnya di Asia, bisa menempatkan dirinya dengan lebih baik guna
bertindak sebagai mesin pertumbuhan ekonomi dunia," tegas Presiden,
sebagaimana dilaporkan wartawan SP Alex Madji.

Menurutnya, skim itu akan sangat membantu negara- negara dengan
tingkat pendapatan masyarakat menengah, paling tidak selama tiga
tahun. "Bila usul ini disetujui, kami akan meminta Menteri Keuangan
untuk merumuskannya lebih detail dalam 100 hari ke depan," ujarnya.

Presiden berada di AS dalam rangka menghadiri pertemuan G-20, yang
membahas krisis global. Selain ke AS, juga akan melawat ke Meksiko,
Brasil, dan terakhir ke Peru guna mengikuti KTT Forum Kerja Sama Asia
Pasifik (APEC). Turut mendampingi Presiden, antara lain Menteri
Sekretaris Negara Hatta Rajasa, Pelaksana Tugas Menko Perekonomian Sri
Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Ketua DPD
Ginandjar Kartasasmita, dan Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga.

Menjelang berlangsungnya pertemuan G-20, para pemimpin dunia
diharapkan mampu menyelesaikan perbedaan sikap terkait pasar
finansial. Para pemimpin G-20 tampaknya akan menyetujui langkah
bersama untuk mengatasi krisis global ini, termasuk meningkatkan
belanja pemerintah dan menyediakan dana tambahan bagi Dana Moneter
Internasional (IMF).


------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to