Bohemian adalah sebutan para pengelana yang selalu berpindah tempat.
Istilah ini lekat pada budaya Hispanik sejak abad 19, ketika banyak
kaum urban menjadi pengangguran akibat krisis revolusi Industri.
Mereka dikenal juga sebagai para Gypsy, kelak disematkan pula untuk
kaum pergerakan anti kemapanan pada era rock-flower generation yg
disebut kaum Hippies.

Sementara rhapsody merupakan gaya bahasa terhadap rangkaian essay
serta pujian bersifat personifikasi, juga biasa diekspresikan menjadi
lagu. Ketika Freddie menciptakan rhapsody ini, menurut pengakuan
resminya adalah dalam tujuan fiksi atau demi permainan komposisi
lirik dan musik. Namun banyak dugaan sebagai auto-biografi sipenulis
terutama bersifat self-personifikasi. Dimana Freddie menggunakan
beberapa identitas untuk menyamarkan simbol tertentu, walau sekali
lagi diakui sbg lawak belaka.

Parade karakter dengan menggunakan beberapa tokoh maupun mantera,
misalnya nama pemikir Galileo yg dihukum mati gereja atas tuduhan
bidah. Perlu waktu seabad untuk pembuktian sekaligus pendapatnya
diakui benar. Sementara Beelzebub merupakan sebutan bagi setan yg
lantas diberikan antitesis berupa kata Bismillah. Scaramouch adalah
bagi pengecut yang banyak omong, kebalikan dari seruan Mama Mia dan
Magnifico dlm frase Italia yg bermakna positif. Fandango merupakan
jenis tarian dari kesenian Flamenco, juga pernah disenandungkan sbg
intro lagu milik Procol Harum yg kental dalam nuansa komposisi
J.S Bach, 'A Whiter Shade Of Pale'.

Bohemian Rhapsody sendiri merupakan obsesi seorang Freddie yg telah
dicicil berupa tulisan tak teratur di buku hariannya sejak remaja.
Walau ia tumbuh sbg anak diplomat, banyak sumber menyebutkan jika
Freddie amat pemalu dan minder. Maka saat ia memasuki jurusan seni
di London, adalah pelampiasan atas naluri kreativitas bermusik dan
'selera keindahan' meski hanya sbg penjual baju loak di butik.
Sekaligus di tempat ini ia bertemu Brian May dan Roger Taylor yg
ketika itu sudah punya band. Mereka sepakat berjuang amat keras
di antara kemapanan raksasa Pink Floyd hingga Led Zeppelin.

Sungguh tak mudah bagi rookie untuk menembus blantika musik yg
saat itu justru sedang sibuk menjajah Amerika (British invasion),
walau mereka sudah punya album sendiri. Queen terancam mati bahkan
sebelum eksist, maka Freddie bersumpah di tengah frustrasi yg
menggigit untuk pertarungan yg menentukan. Laksana proses eksekusi
dari novel The Stranger milik Albert Camus, Freddie mengumpulkan
coretan kepedihan lama berupa lirik 'Is this the real life, is this
just fantasy?', serta pertaruhan Queen 'From nobody to be somebody'.
Semua dituang menjadi konsep panjang dalam kehidupan satu malam
berupa teatrikal 'A Night At The Opera' yg antara lain memuat
rhapsody perjuangan berupa 'I don't want to die (even) I sometimes
wish I'd never been born at all'.

Dengan durasi 5 menit 55 detik, sebuah epic telah lahir walau malah
membuat pesimis karena dianggap kepanjangan dan rumit terutama untuk
diputar di radio. Namun seorang dj radio yg juga sahabat Freddie
(kelak sempat disebut salah seorang rekan intim) yakni Kenny Everet,
nekat memutar lagu itu di acaranya. Hasil rekaman marathon seminggu
terutama overdub 180 harmonisasi vocal keempat Queen dan solo gitar
Brian May, harus dibagi dalam enam movement lagu.

Dunia selanjutnya mendengar, serta sejarah mencatat dalam berbagai
versi. Perpaduan uneg kegelisahan bahasa Rock diimbuhi kemegahan
impian operatik yg dramatis dalam satu malam pertunjukkan. Semua
berseru lantang melalui atraksi vokal maupun skill tiap individu
terhebat yang pernah ada di muka bumi ini :

So you think you can stone me and spit in my eye?
[Jadi kau pikir bisa merajam dan meludahi wajahku]
So you think you can love me and leave me to die?
[Lantas kau seenaknya mencintai untuk membunuhku]

* Taken album: A Night At The Opera (October 1975)
- Highest UK Chart Position: 1 - for 9 weeks (17 weeks on chart)
- Highest USA Chart Position: 9
- Highest Aussie Chart Position: 1 - for 2 weeks (23 weeks on chart)
- Highest Japanese Chart Position: 48 (19 weeks on chart)
- Highest Dutch Chart Position: 1 - for 3 weeks (13 weeks on chart)

* 1991 'Freddie Tribute' reissue
- Highest UK Chart Position: 1 - for 5 weeks (14 weeks on chart)
- Highest Australian Chart Position: 5 (14 weeks on chart)
- Highest Dutch Chart Position: 2 (11 weeks on chart)

* 1992 'Waynes World' reissue
- Highest USA Chart Position: 1 (17 weeks on chart)

Therefore, 'number 1' in four different years - 75, 76, 91, 92.
Belum pernah ada satupun lagu internasional yg memiliki catatan
fenomenal seperti ini.

http://endyonisius.multiply.com/reviews/item/37
-duke-


------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke