Sebulan setelah kejadian runtuhnya tiga Dewa
 
Dipinggir sebuah hutan, yang agak jauh dari perkampungan penduduk, nampak tiga 
orang yang sudah berumur 50 tahunan, duduk duduk dibawah pohon rindang, mereka 
semuanya duduk sambil memeramkan mata, tak berbicara satu sama lain; potongan 
badan ketiga orang itu yang satu tinggi kurus, kemudian gemuk terokmok dan yang 
ketiga kate; nampaknya mereka sedang menunggu sesuatu atau seseorang, karena 
walau mereka merem kuping mereka kelihatan sangat waspada..
 Setelah beberapa lama, dari sebelah depan nampak orang berjalan menuju tepi 
hutan tersebut; orang tersebut berbadan sedang, setelah dekat umurnya sekitar 
40 tahunan, dia membawa sebilah pedang yang serangka dan gagangnya terbuat dari 
Perak; itulah dia Si Pedang Perak!
Ketiga oang tua tersebut setelah Si Pedang Perak mendekat segera bangkit dari 
duduknya, rupanya ketiganya sedang sengaja menunggu Si Pedang Perak melewati 
jalan tersebut. Mereka sudah menyelidiki bahwa Si Pedang Perak akan lewat jalan 
itu.
“Hehehehe, rupanya 3 orang Aneh dari Gunung ada disini? Kebetulan, aku ingin 
menanyakan sesuatu padamu.”
“hahahaha!” tertawa si kate dengan suara melengking tinggi; justru kami ada 
disini sengaja menunggumu Pedang Perak!”
“Ah ya? Ada apa kalian sudah capek2 turun gunung khusus menemuiku?”
“Hmmm” Si terokmok menggeram, kalau tak ada urusan mana mau aku turun dari 
tempat kami yang indah!”
“Ah ya! Tentu saja penting sekali! Apa keperluan yang ada hubungannya  
denganku?”
“Hehehehe, sebulan yang lalu kau mengacau di kota Liao Tung, muridku telah kau 
lukai”Dengan suara berat dan dalam si kurus menjelaskan.
“Hahahaha! Oooo urusan itu? Siapakah nama murid kalian yang telah kucederai ?!”
“Hai pedang perak! Kau boleh menjagoi, tapi tak kan mudah kau lolos dari kami 
bertiga!”
“Oh ya? Itu harus kalian buktikan, aku Si Pedang Perak tak pernah mundur dari 
suatu tantangan, muridmu cedera yaa karena kebodohannyalah, dan kenapa kalian 
tidak mengajar dengan benar terhadap mereka!”
Tentu saja jawaban  Si Pedang Perak sangat menyakitkan hati tiga orang tua ini, 
mereka sudah bersiap akan menyerang, tapi Si kurus yang merupakan orang tertua 
masih menyabarkan saudara2nya; kemudian dia menambahkan:
“Kami sebenarnya sudah tak mau lagi ikut campur urusan dunia Kang Ouw, hanya 
kali ini aku terpaksa berhubung kau telah melakukan suatu penghinaan yang tak 
dapat kami terima!”
“Ah hahaha! Silakan saja memang kalau muridnya ada yang nyentil, maka orang 
tuanyalah yang akan turun tangan membela!”
“Kau memang sombong sekali Pedang Perak! Apakah kau kira kau bisa menandingi 
kami semua !?”
“Masalah itu harus dibuktikan, tapi aku memang tak pernah keder sama siapapun 
juga! Hanya saja siapa murid kalian? Dan ada pertanyaan dariku barangkali kau 
mengetahui, dimana Si Tukang Besi bersembunyi?”
“Hmm, memang kau pantas dihukum! Kau sama sekali tak memandang kami tiga orang 
tua.Baiklah, aku jawab pertanyaanmu! Mengenai si Tukang Besi, berhubung kami 
jarang turun gunung ; kami tak tahu sama sekali. Sedang murid kami adalah: Wan 
Khian Si Pedang Hati Hampa adalah muridku; sedang Si Racun dari selatan Kian 
Lung adalah murid orang tua terokmok Coa Kiau Long; Si Telapak api Khong Kong 
Jie yang tinggi besar adalah murid si Kate Jin Siong. Kini mereka hampir lumpuh 
dan harus berlatih tekun untuk memulihkan kesehatan mereka.Mungkin salah mereka 
kenapa malas belajar, tapi apapun juga kau telah menurunkan tangan tak kepalang 
tanggung, ada permusuhan apa sebenarnya murid2ku dngan kau ?” Si Jangkung Yang 
bernama Phoa Teng menjelaskan panjang lebar.
“Hmmm, ternyata kau tak tahu tentang Si Tukang Besi; sayang sekali…., baiklah 
supaya kalian tidak penasaran aku akan melayani kalian.”
“Benar2 kau sombong sekali Pedang Perak terimalah salam pertama dariku!” Begitu 
habis berkata Si Pendek Jin Siong telah melancarkan serangan Tapak apinya! Bila 
yang bergerak adalah Khong Kong Jie tentu tak ada apa apa nya buat Si Pedang 
Perak, tapi kali ini yang menyerang adalah gurunya, dimana kelebatannya saja 
secara mata biasa tak akan kelihatan sama sekali saking cepatnya; tapi Si 
Pedang Perak kelihatan tetap tenang, segera mengelit sedikit dan menyodok 
kearah pundak Si Kate. Cerita tentang gerakannya ini kelihatannya sederhana 
tapi gerakannya sendiri sedemikian cepat sulit dilihat, hanya kesiuran anginnya 
saja yang kedengaran adapun gerakannya sendiri bagaimana, sulit dilihat mata. 
Yang kemudian terlihat adalah jungkir baliknya si kate Jin Siong menghindari 
pukulan balasan Si Pedang Perak.
“Hahaha, sungguh nama Pedang Perak bukan nama kosong, cabutlah pedangmu, aku 
akan mencoba ketajaman pedangmu dibanding pedangku ini.” Phoa Teng maju dengan 
pedang terhunus. Si Pedang Perakpun untuk menghormati lawannya segera 
mempersiapkan pedang tanpa mencabutnya.
“sombong benar kau Pedang Perak! Apa dengan serangka saja kau bisa 
mengimbangiku!?”
“Jangan kesusu rasanya masih sempat aku mencabut pedangku, bilamana perlu !”“Ah 
kurang ajar! Lihat serangan!” Tanpa bicara lagi Phoa Teng mulai melancarkan 
serangan pertama, gerakannya tidak nampak, hanya kelebatan secepat kilat menuju 
tenggorokan Si Pedang Perak! Trang! Trak! …… suatu benturan terjadi, rupanya 
serangan kilat si Phoa Teng telah dapat dipunahkan Si Pedang Perak dengan 
menggunakan serangkanya saja. Kelihatan tangan Phoa Teng agak pegal pegal tanda 
tenaga dalam Si Pedang Perak memang sudah sangat tinggi.Pedangnyapun tak 
kelihatan tergores padahal hanya serangkanya saja 


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to