AA: Dari mana anda tahu bahwa kisah itu sudah tamat ? Masih jauuuuh lah --- In proletar@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Lhooo.... aku baru juga baca, kayaknya ceritanya seru, koq tammatnya > begigu saja???? > > Jadi cerita pedang peraknya mana ??? > Pedang peraknya belum juga dicabut, satu musuhnya mati sakit ditempat > tidur bukan mati melawan pedang perak, dan sisanya dihukum mati kaisar > karena merampok. > > Si tukang besi juga belum kelihatan batang hidungnya, koq ceritanya > udah tammat ??? > > Seharusnya cersil ini berjudul "TIGA RAMPOK" karena memang cuma > menceritakan tiga perampok yang akhirnya dihukum mati oleh kaisar dan > tidak ada kaitannya dengan si tukang besi ataupun si pedang perak. > > > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, Abbas Amin <abas_amin08@> wrote: > > > > Kini mereka harus menghadapi masalah yang lebih hebat lagi! Yaitu > kedatangan Ong Gi Leng, yang merupakan sahabat Komandan Gilimkun Coa > Sim, dengan sedih kedua orang yang tadinya sangat ditakuti itu, kini > mereka masuk kamar dengan loyo; mereka melihat Si Golok Maut Toa Sian > terbangun dan matanya berusaha melihat dan dari pandangannya jelas dia > menanyakan tentang apa yang terjadi; kedua orang Dewa ini sangat > senang melihat Dewa pertama ( Toa Sian ) bisa melihat. Mereka lantas > mendekati pembaringan dan menghibur:"Gak apa apa Toako, kau bisa > tenangkan hati, istirahatlah biar kau benar2 sehat kembali." > > Si Golok Maut Ong Kiok Louw tersenyum getir, dia berusaha untuk > bicara tapi tak ada satu suarapun yang keluar dari tenggorokannya, > kemudian dia bernapas sekali dan putuslah napasnya. Phang Jie Kiong > dan Louw Tie Kin meraung raung dengan sedih; yang menggegerkan seisi > rumah, maka berdatanganlah murid2 yang masih ada di gedung itu dan > turut menangis sedih. > > Ong Gi Leng besoknya datang dan dengan sedih Louw Tie Kin mengatakan > bahwa dengan kematian Toakonya ini maka tak ada kegembiraan lagi > hidupnya; dia mengatakan bahwa Jiesukonya kini sedang meratapi > kepergian Toasukonya, maka dia mewakili dan mengatakan bahwa dia > bersedia mengembalikan harta yang tersisa dan mohon pengampunan dari > Kaisar; maka Ong Gi Lengpun segera mengirim berita ke Ibu Kota; dan > sebulan kemudian Phang Jie Kiong dan LOuw Tie Kin menghadap Kaisar; > ternyata keputusan Kaisar adalah hukuman MATI! Maka berakhirlah hidup > tiga Dewa yang telah menguasai harta Negara tersebut dengan sangat > menyedihkan. > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > >
------------------------------------ Post message: [EMAIL PROTECTED] Subscribe : [EMAIL PROTECTED] Unsubscribe : [EMAIL PROTECTED] List owner : [EMAIL PROTECTED] Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/