tambahan:
mohon maaf jika tulisan mengenai queen hingga bertubi-tubi.
namun lewat catatan kronologis kayak gini, adalah dokumentasi
sekaligus aspek biografi yg sepertinya langka di indonesia.
-duke-

++++++++++++++++++++++++++++++

:Now the wind, has lost my sail
:Now the scent, has left my trial
:Who will find me,
:Take care and side with me
:Guide me back,
:Safely to my home

|Angin telah menghilangkan haluanku
|Wewangian-pun meninggalkan pengadilanku
|Siapa gerangan yang kan menemukanku,
|Merawat, ada di sampingku dan akan
|Membimbing pulang dengan selamat?
(The Golden Boy - Freddie & Montserrat Caballe)

*5 September 1946:
Zanzibar (sekarang, negara Tanzania). Sepasang suami istri yakni
Jer dan Bomi Bulsara dikaruniai anak lelaki pertama, yg diberi nama
'Farrokh' atau kelak dipanggil 'Fredderick'. Bomi, sang ayah adalah
pegawai negeri dari pemerintah Inggris sebagai akuntan yg sering
bertugas di luar negeri. Enam tahun kemudian, Farrokh mempunyai
adik perempuan bernama 'Kashmira', karena ayah berencana untuk
pindah tugas ke India dan terjadi setahun berikutnya yakni 1947.

Kondisi kehidupan yg selalu pindah negara, membuat Freddie kecil
menjadi tertekan dan selalu sulit menyesuaikan pergaulan terutama
mulai saat remaja di Bombay hingga kelak mudik ke Inggris. ('I was
a very insecure young boy, probably because I was a bit sheltered').

*19 Juli 1947:
Kelahiran 'Brian' di Glouster House Nursing-Middlesex merupakan
kebahagiaan khusus pasangan Harold and Ruth May. Harold adalah
insinyur elektronik dan bekerja pada 'Ministry of Aviation', punya
hoby merekam melalui handycam termasuk nonton gelaran musik.

*26 Juli 1949:
Roger Meddows-Taylor lahir di 'West Norfolk & Kings Lynn Hospital'
dari pasangan Michael and Winifred. Michael bekerja sbg pengawas
makanan pada 'Marketing Board', juga memiliki disiplin yg ketat.
Ia menambahkan nama leluhur 'Meddows' yg sudah jarang digunakan
buat Roger, serta digabungkan dengan nama keluarga 'Taylor'.

*19 Agustus 1951:
Yang paling bungsu dari Queen adalah John Richard Deacon, lahir
di St. Francis Private Hospital dari petugas asuransi Arthur & sang
istri Lilian sbg pegawai di perusahaan 'Norwich Union' Leicester.

*1963:
 Dengan pengaruh Buddy Holly, Brian May mulai keranjingan gitar
dan berangan akan mempunyai kelompok musik sendiri. Bahkan iapun
bikin gitar elektrik sendiri, serta dibantu sang ayah menebang
pohon mahogani tua yg biasanya buat kayu api. Ditambah berbagai
perkakas dari garasi termasuk mempreteli motor tua,  kemudian di
cat merah, maka lahirlah gitar legendaris 'Red Mahogany's Special'.

(Experienced in wood and metal work, they carve the body of the
guitar from a mahogany fireplace and the spring from the tremolo
unit from an old motor bike. The arm of the tremolo is made from an
old knitting needle, the fret is marked by 'mother-of-perl buttons'.
Now legendary 'red special' cost just Eight Pounds and took eighteen
months to make. The guitar possessed its own unique sound and was
able to hold its head up high against Brian's friend commercially
made guitar. Brian eventually settled on a six penny piece).

Lalu Brian bareng Tim Staffell, Dave Dilloway and John Garnham sbg
teman sekolahan dan drummer cabutan Richard Thompson, menjajal
di tiap acara lokal dgn band sendiri yg bernama futuristik: '1984'.

Sementara saat bersamaan, Roger Taylor diilhami Jerry Lee Lewis
dan Little Richard juga sedang bikin band yg bernama 'Cousin Jacks'.
Awalnya Roger sempat pegang gitar, tapi lantas milih mukul bedug.

*1964:
Freddie dan keluarganya balik permanen ke Inggris. Ia meneruskan
sekolah pada level SMA lanjutan di 'Islesworth Polytechnic' London.

*1965:
John Deacon diusia 14 mulai nge-band, akibat sering ngumpul di
beberapa cafe musik terutama 'Enderby Youth Club' yang sering
memutar lagu-lagu R&B, Soul, serta hits dari Motown songs.

*1966:
Roger Taylor serius gabung di band Johnny Quale & The Reaction
terutama agar bisa ikut festival 'Rock And Rhythm Championship',
serta berhasil menang tingkat lokal sbg juara umum pertama.

Freddie meneruskan kuliah seni (Graphic Art and Design) di 'Ealing
College of Art', seangkatan dengan Pete Townshend (The Who) dan
Ron Wood (Rolling Stones). Ia juga ketemu Tim Staffell yakni temen
nge-band Brian, yg sempat mengusulkan ke Freddie untuk merubah
nama 'aneh' Bulsara jadi apa kek yg keren .. 'Mercury' misalnya.

Anjuran itu ternyata diterima, terutama lantaran Freddie bermaksud
tampil cool sekaligus ikut trend yakni bikin band kampus. Selanjutnya
lahirlah Freddie Mercury, bareng band bernama aneh 'Sour Milk Sea'.

*1967:
Brian May dengan kelompok '1984' sempat tampil membuka konser
Jimi Hendrix di Imperial College, membuatnya lumayan beken. Juga
pernah ikut festival dan terpilih sbg 'Best Amateur Band Competition'
pada acara 'Top Rank Club'. Namun hanya bergaung di seputar lokal
saja, Brian sempat frustrasi akibat selalu gagal bikin demo rekaman
atau dilirik produser. Akibatnya band '1984' langsung dibubarkan.

Sementara Roger masuk kuliah di Hospital College - Whitechapel.
(I was going to be a dentist once, but that was just a way of getting
to London ad gaining the means of support from a student grant.
Being a student was cool then).

*1968:
Berurusan dgn biologi dan gigi tak membuat Roger berhenti mukulin
drum di kampus, sementara Brian memutuskan untuk serius terlibat
dalam program 'Astronomy Research at Jodrell Bank Laboratory'.
Namun Brian masih memendam obsesi tampil di panggung bersama
gitar spesialnya, iapun iseng pasang pengumuman : Dicari drummer.

Roger langsung jawab dan bareng Tim Staffel pada posisi bas dan
vocal, lahirlah band 'bahagia' bernama sederhana 'Smile'.

John Deacon masih sibuk di band bernama 'The New Opposition'.

*1969:
Bulan Februari 'Smile' tampil pada konser amal di Imperial College,
sepanggung dengan band tamu 'Free' dan Joe Cocker. Penampilan
nekat serta habis-habisan, membuat 'Smile' masuk koran lokal dgn
komentar lumayan prospektif 'Loudest group in the western world'.

Namun 'Smile' masih juga gagal mendapat kesempatan membuat
demo rekaman karena kurang duit, maupun dilirik pemandu bakat.
Untuk menyambung hidup, masing-masing mulai kerja serabutan.
Brian menjadi guru les matematika, Roger dagang barang loak dan
baju bekas, sementara Staffel bantu Roger sekaligus sering ngajak
Freddie sbg teman kost dan sekampusnya, untuk jaga toko Roger.

Lantas Freddie komentar pada Brian dan Roger waktu nongkrong:
'Penampilan kalian ok, tapi buang waktu. Gak ada yg orisinil. Coba
bikin perpaduan yg unik, antara kerasnya musik Led Zeppelin tapi
penampilan glamour dan mewah, kan banyak bahan dari butik ini.
Serta kalian harus punya vokalis yg ngerti dan punya kharisma!'

'Smile' yang sempat merekam demo 'Earth' yg ditulis Staffell dan
lagu 'Step On Me' namun gagal beredar, menjadi antusias. Mereka
sekaligus menantang, kenapa bukan Freddie saja yg ditampilkan?
Walau Freddie sempat menolak lantaran ia merasa masih terikat
dgn band miliknya (kali ini bernama 'Wreckage', dan masih aneh)
namun sejarah akhirnya telah mencatat perjalanan selanjutnya.

*1970:
 Staffell mengundurkan diri untuk alasan pribadi, namun sempat
memperkenalkan personil pengganti. Maka Freddie, Roger, Brian
dan Mike Grose (bassist) memilih nama kelompok baru: 'QUEEN'.

Adalah Freddie yg punya ide, didukung Roger tapi ditolak Brian.
Sebetulnya Roger sudah punya nama pilihan 'The Rich Kids', dan
Brian lebih serius lagi yakni 'Grand Dance' yg diambil dari buku
futuristik berjudul 'Out Of A Silent Planet' karangan C.S Lewis.

Namun Freddie ngotot berargumentasi, dan mengenangnya:
'Years ago I thought up the name 'QUEEN'. It's just a name, but
it's very regal and sounds splendid. It's a strong name, universal
and immediate. It had a lot of visual potential and was open to all
sorts of interpretations. Of Course I was certainly aware of the
gay connotations, but that just one facet of it!'.

Sabtu 27 Juni, QUEEN resmi tampil perdana di Imperial College.
Menampilkan lagu simpanan dari band Wreckage karya Freddie yg
berjudul 'Stone Cold Crazy' dan langsung ugal-ugalan. QUEEN telah
semakin dikenal publik terutama pasca tampil di College of Estate
Management. Sekaligus satu kelemahan yg menyolok adalah pada
posisi bas, yg memerlukan sentuhan serius ketimbang pertemanan.

Maka QUEEN sempat bikin audisi kecil sekaligus berganti personal,
namun gak ada yg sreg. Malah muncul kejadian unik berikutnya :
*I met Brian and Roger at a disco, I'd heard they're looking for a
bass-player and asked if they'd consider me. So I had a kind of lil'
audition and .. they took me on. Quite easy really* (John Deacon)

*1972:
Konon De L'Ane Lea Studio di Wembley lagi mencari band2 baru
yg minat bikin demo, sekaligus akan diperdengarkan kepada klien
studionya. QUEEN otomatis melamar, mumpung ada kesempatan untuk
diperbolehkan memakai jadwal studio serta rekaman gratis sesukanya.
Mereka sempat merekam beberapa stok lagu mentah yg kelak oleh para
kolektor maupun pemburu bootleg disebut sbg album langka QUEEN
'In The Beginning'. Beberapa materi yg kelak dimasukkan dalam
album resmi maupun cuma disimpan di studio adalah Keep Yourself
Alive, The Night Comes Down, Great King Rat, etc.

*1973:
John Anthony dan Roy Thomas yg pernah mengenal Brian May
bersama kelompok 'Smile', membawa mereka ke 'Trident Studio'.
Lantas QUEEN diajak ngisi acara radio special session for the BBC
program 'Sounds of the Seventies', dgn sambutan baik dari publik.

Manajemen Trident selanjutnya menghubungi 'EMI Record' untuk
membicarakan kemungkinan me-rilis single 'Keep Yourself Alive',
serta didukung penuh Radio BBC. Kejadian ini pada bulan Juli.

Saking antusias dan mendadak, QUEEN lupa merancang gambar
sampul dari singel tersebut. Sehingga mirip kasus band Genesis yg
album perdananya sempat dikategorikan dlm album rohani karena
hanya bertuliskan From Genesis To Relevation (dari Kitab Kejadian
hingga Kitab Wahyu) serta blank warna hitam, sementara QUEEN
hanya sempat menulis logo Q tanpa warna selain hitam dan putih.

Namun para penulis berita sudah cukup mengenal musik QUEEN,
walau para kritisi ada yg sinis menyebut mereka 'Britain's answer
to the New York Dolls'. QUEEN cukup menjawab dgn sajian khusus
yg kelak menjadi ciri sbg 'balada kerajaan' melalui nomor berikut
seperti The Night Comes Down, Doing Allright, serta hentakan ala
Led Zeppelin (Liar, Son & Daughter), tentu 'Keep Yourself Alive'.

Ditambah lagi Freddie mulai identik dgn tampil 'norak luar biasa'
lantaran saat itu David Bowie masih bergaya 'normal' maupun
Marc Bolan belum 'glamour' untuk mengusung gaya Glam Rock.

Walau kesuksesan masih jauh serta jalan nan berliku panjang,
QUEEN telah memulai langkah rintisan. Amat terjal & frustrasi.

[http://endyonisius.multiply.com/journal/item/44/CHRONICLE_OF_QUEEN]

duke - selasa, 1 juli 2003


------------------------------------

Post message: [EMAIL PROTECTED]
Subscribe   :  [EMAIL PROTECTED]
Unsubscribe :  [EMAIL PROTECTED]
List owner  :  [EMAIL PROTECTED]
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke