Setiap memasuki masa kampanye pesta demokrasi lima tahunan bernama Pemilihan Umum (Pemilu); sudah dipastikan para Calon Anggota Legislatif (Caleg) gemar mengobral-obral 1.001 macam janji. Ya, itu jadi semacam menu wajib, suratan takdir. Sesumbarnya sih katanya untuk memperbaiki nasib rakyat. Tetapi cukup jawablah sendiri apakah semua janji gombal tersebut akan menjadi realitas atau sekedar bahasa retoris atau justru polesan sense of advertising semata? Atau berapa persentase dari sekian janji-janji serbamanis mereka itu yang kini tinggal jadi pepesan kosong melompong, doang! Padahal usia pemerintahan itu kini tinggal seumur jagung lagi.
Begitu juga di setiap awal pergantian tahun; hal serupa dilakukan banyak orang. Mereka juga sesumbar janji-janji menggiurkan untuk melakukan perubahan ini dan ituyang serba progresif-revolusioner di tahun 2009 ini; agar bisa memperbaiki diri maupun nasibnya. Kendati demikian tidak bisa dipungkiri lagi, hasilnya tidak beda jauh seperti juga janjinya para Caleg, alias sekedar janji gombal doang. Dalam bahasa wong kampoeng, kata niat atau tekad untuk melakukan sesuatu itu disebut "kaul" sedangkan bagi wong berpendidikan disebut "ikrar". Khusus bagi politikus (tapi jangan dihilangkan huruf "poli"-nya) kata ini disebut "resolusi". Pasti agar lebih gagah dan intelek kedengarannya. Maklumlah, kini banyak Caleg yang bahkan tak gablek modal ijasah SMU. Sudah lihatkan, ada banyak kasus yang menunjuki banyak Caleg yang kandas, akibat terbentur ijasah bodong alias gadungan. Setiap orang memiliki resolusi alias ikrarnya masing-masing, misalnya Mr Smoki ingin berhenti merokok. Miss Piggy ingin menurunkan berat badannya. Bang Sakti ingin mengurangi kolesterolnya. Ikrar ini bukan hanya sekedar untuk kebutuhan jasmaniah saja. Tetapi juga untuk kebutuhan rohaniah. Misalkan bertekad ingin membaca seluruh Al-Kitab dari awal sampai khatam berpuluh-puluh kali. Kan tidak mentereng tampilannya, kalau hanya membaca majalah setan/genderuwo saja seperti Misteri atau Liberti. Bahkan banyak pula yang berusaha dengan menggunakan motto: "Tahun ini harus lebih baik daripada tahun lampau". Walau kenyataannya, ya boro-boro lebih baik, malahan semakin tua, kian jelek, semakin kere dan kian sakit sih, iya! Lihat saja berapa banyak orang memiliki cita-cita atau niatan; di mana untuk tahun 2009 ini, mereka ingin memberikan lebih banyak waktu lagi. Misalnya lebih banyak waktu untuk anak/istri, lebih banyak waktu untuk ibadah, waktu untuk olahraga maupun waktu untuk meningkatkan karir dengan belajar komputer. Atau kalau perlu ikut kursus bahasa asing, lebih afdhol lagi bahasanya para Nabi, Arab. Itukan namanya bukan resolusi lagi, melainkan "ilusi", gampangannya mimpi. Sebab waktu yang Anda miliki terbatas hanya 24 jam saja. Sedangkan waktu yang ingin anda bagikan begitu banyak. Kalau bisa bahkan, kita menginginkan sehari itu ada 100 jamyang 75 jam untuk kerja, 10 jam dieksploitasi untuk istirahat dan sisa waktunya demi kesukaan pribadi (hapy-hapy bahasa ABG-nya). Jadi tidak mungkin hal ini bisa dilakukan semua. Berdasarkan penelitian dan jajak pendapat yang pernah dilakukan di Belanda, dari sekian banyak orang yang melakukan ikrar pada saat malam peralihan tahun; ternyata sepertiga dari ikrar itu sudah bisa dipastikan akan kandas dalam jangka waktu sebulan. Artinya, semangat tahun baru 2009 yang dimiliki banyak orang akan "hangus" pada awal Februari 2009 besok. Sepertiga berikutnya kandas selambat-lambatnya setelah tiga bulan. Dengan lain kata, spirit ingin berubah dari tiga puluh tiga persen orang-orang yang berikrar melakukan perubahan pada malam tahun baru kemarin juga siap "keder" pada awal April 2009 besok. Menariknya, hanya sepertiga saja yang benar-benar berhasil bisa mewujudkan atau menepati ikrarnya itu hingga datang momentum lagi pada tahun 2010 mendatang. Agar Anda bisa mewujudkan ikrar yang telah diucapkan pada malam pergantian tahun baru kemarin; maka usahakanlah untuk membuat kaul yang lebih realistis. Di mana hanya membuat satu atau dua ikrar saja dahulu dan juga dengan tujuan yang lebih konkrit. Misalnya saja ingin menurunkan berat badan. Lebih baik ditentukan dari awal mula berapa kilogram berat badan yang ingin diturunkan untuk jangka waktu tertentu. Ikrar tersebut harus dicatat sebagai target awal anda, pasca itu lakukanlah evaluasi setiap minggu/bulan adakah perubahan signifikan yang telah bisa dicapai? Permasalahan paling utama dari kandasnya semua ikrar atau janji tersebut, karena tidak adanya komitmen atau disiplin terhadap diri sendiri. Itu sudah merupakan sikap dan kebiasaan dari kebanyakan orang; di mana kita menuntut disiplin terhadap orang lain, tetapi paradoksalnnya kita sendiri sukar untuk bisa mengontrol diri sendiri. Benar, hal dan kelemahan inilah yang acap kali penulis rasakan dalam perjalanan hidup ini. Memang di awal tahun ini banyak sekali orang mengharap terjadinya perbaikan di dalam kehidupannya. Namun begitu juga kebalikannya. Di mana banyak sekali orang yang mengkhawatirkan akan terjadinya hal yang negatif. Walaupun demikian entah itu namanya ikrar, Harapan maupun kekhawatiran; semua ini adanya hanya di dalam benak Anda saja, masalahnya belum ada satupun yang terwujudkan. Maka dari itu don't worry, melainkan be happy- lah. Sesuai dengan fisafatnya dari Doris Day (baca: Holcim): "What ever will be, will be-lah; the future's not ours to see". Minimum kita sudah berusaha (ikhtiar, bertawakal) maksimal, benar tidak? Sebegitu saja kok repot-repot, amat! (*) Mang Ucup Email: mang.ucup<at>gmail.com Facebook ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:proletar-dig...@yahoogroups.com mailto:proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/