Suatu ulasan yang bagus, terutama sangat ber-manfaat bagi orang yang suka sok 
ber-agama, bahkan bagi yang benar2 sujut kepada agamanya, ini akan membantu 
mengingatkan jalan yang benar bagi mereka2 ini.

Yang jadi pertanyaan...."kenapa Indonesia yang di huni oleh 90%-an 
orang/pemeluk 
agama, tapi negara yang kaya raya ini masih tetap saja deldel duwel?" Dan yang 
paling tidak mengena dalam artian, 90% ber-agama tapi bagaimana bisa menduduki 
level juara korupsi dalam perangkat dunia? Dimana salahnya ini? Mohon 
pencerahan.

Harry Adinegara, si atheist yang sering bengong ngehadapin para agama-is.




________________________________
From: Mira Wijaya Kusuma <la_l...@yahoo.com>
To: sastra pembebasan <sastra-pembeba...@yahoogroups.com>; GRI MHMD 
<gri.m...@gmail.com>
Cc: Mawi 2008 <m...@unet.nl>; Suar Suroso <diansu6...@yahoo.com>; 
herilat...@yahoo.com
Sent: Fri, 16 July, 2010 7:16:27 AM
Subject: [GELORA45] Fw: akibat kemiskinan

  



http://sastrapembeb asan.wordpress. com/
http://tamanhaikumi ryanti.blogspot. com/  
Information about KUDETA 65/ Coup d'etat '65, click: http://www.progind. net/   


--- On Thu, 7/15/10, gri. mhmd <gri.m...@gmail. com> wrote:


>From: gri. mhmd <gri.m...@gmail. com>
>Subject: akibat kemiskinan
>To: "Mira Wijaya Kusuma" <la_l...@yahoo. com>
>Date: Thursday, July 15, 2010, 12:24 PM
>
>
>DAMPAK SEBUAH KEMISKINAN
> 
>Ada hadits rasulullah yang mengisyaratkan bahwa “kemiskinan itu cenderung 
>membawa kekufuran”
>Kufur diartikan sebagai runtuhnya keimanan yang menyebabkan ia kembali menjadi 
>kafir. Sedangkan kekufuran itu sendiri sesungguhnya amatlah luas, termasuk 
>juga 
>didalamnya kemaksiatan. Demikian juga ketika seorang muslim yang mempunyai 
>buruk 
>sangka (shu’uzan) terhadap orang lain yang ia tidak tahu persis, sehingga 
>cenderung menyebar fitnah, hal itu sangatlah dimurkai Allah dan terkutuk.
>Misalnya; mereka yang mengaku mukmin dengan sewenang-wenang menuduh yang 
>lainnya 
>sebagai atheis atau kafir, berbuat kejahatan dan perbuatan itu dilemparkan 
>kepada orang lain seperti membunuh, menyiksa dan lain sebagainya.
> 
>Hadits rasululullah yang berbunyi : “man qaala kaafirun li akhuuhu mukminun fa 
>huwa kaafirun” artinya barang siapa berkata “kafir” terhadap saudaranya yang 
>mukmin, maka sesungguhnya dialah (yang mengatakan itu) yang kafir. 
>
>Demikian juga mereka yang tak henti-hentinya berbicara tentang amar makruf 
>nahi 
>munkar, sementara mereka terus melakukan kemunkaran. 
>
> 
>Apakah kejahatan kemanusiaan bukan kemunkaran? Kejahatan apa yang paling besar 
>terhadap umat manusia?
>Na’uzubillahi min zalik, kejahatan sangat besar bagi mereka yang mengaku 
>muslim 
>ketika ia ingkar dari kewajibannya menyelamatkan umat manusia lainnya, yaitu 
>dengan merampas hak-hak orang yang tidak berdaya, terlebih-lebih kejahatan 
>memiskinkan orang banyak, hanya karena rakus dengan tahta dan harta benda 
>serta 
>syirik terhadap berhala.
> 
>Alam hal melawan kekufuran, rasulullah bersabda : “Man ra’a minkum munkarah, 
>fal 
>yjahidu biyadihi, wa illam yastathi’I bil lisaanihi, wa illam yas tathi’I bi 
>qalbih, fa huwa adh’aful ‘iman” (barang siapa diantara kamu melihat 
>kemunkaran, 
>maka berjuanglah (lawanlah) dengan kedua tangannya (segala kekuatannya) . Jika 
>tidak mampu, (melawan) dengan lidahnya (protes, demo, petisi dlsb). Kalau 
>(masih) tidadk mampu dengan hatinya (kutuk, berdo’a kepada Tuhan agar merekad 
>dikembalikan ke jalan yang benar). Maka itu adalah selemah-lemahnya iman.
> 
>Setiap mukmin sesungguhnya adalah orang-orang yang senantiasa memiliki kasih 
>sayang sebagaimana juga yang mereka sembah sang maha pengasih dan penyayang. 
>
> 
>Terlalu banyak akibat dari kemiskinan. Peristiwa ibu yang mati bunuh diri 
>bersama anak-anaknya, Ibu atau Bapak yang mati gantung diri karena tidak 
>sanggup 
>menghidup anak-anak mereka, orang yang bunuh diri melompat dari gedung 
>bertingkat, yang bunuh diri karena tidak mampu berobat sehingga sakitnya 
>seumur 
>hidup dan sebagainya, dan sebagainya. Jadi tak muat kalau disebutkan satu 
>persatu di halam ini.
> 
>Sebagai wargan Negara di Republik yang memiliki kekayaan alam sedemikian 
>melimpahnya, jika sebagian besar rakyatnya sangat miskin, patut dipertanyakan 
>: 
>Siapakah yang sesungguhnya yang bertanggung jawab? Siapakah yang memiskinkan 
>mereka dengan merampas hak-hak mereka?
>Siapakah yang merampas hak mereka dengan memperkaya diri melalui kekuasaannya?
> 
>(Mohammad Noer H. Manshoer Raidy)  




      

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke