Tak kirain mau memberi keterangan tentang apa dan 
bagaimananya arah kiblat. Ternyata kecele. Sebagaimana 
biasanya, buntutnya fitnah dan penzaliman. Ga perlu 
data.

Salam,
nDeboost

--- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitaw...@...> wrote:
>
> Kenapa Arah Kiblat Dipermasalahkan Jadi Besar ???
>                                         
> Yang jadi besar itu bukan masalahnya tapi dananya yang jadi diperbesar untuk 
> dipermasalahkan.
> 
> Baru saja ribut2 rebutan wewenang pemungutan tarif peneng "Halal" yang 
> ditarik dari semua pabrik2 yang ada di Indonesia bukan cuma sebatas pabrik2 
> makanan saja.  Akhirnya urusan stiker "halal" ini dimenangi entah oleh siapa. 
>  Tapi tidak puas urusan stiker "halal" maka lanjutannya adalah arah kiblat 
> mesjid2 diseluruh Indonesia.
> 
> Kita sama2 tahu, DepAg ini adalah departement yang paling miskin dalam 
> mendapatkan dana dari pemerintah.  Meskipun sebenarnya termasuk yang paling 
> banyak dalam mengutib dana dari masyarakat.  Namun dana masyarakat yang 
> dikutibnya bukanlah berupa pajak sehingga bisa dikorupsi seenaknya tanpa 
> takut jadi masalah besar dalam negara.  Sehingga DepAg dalam anggaran 
> pemerintah bukanlah tempat menghasilkan dana seperti halnya Pertamina, 
> melainkan lebih merupakan lembaga Sosial dimana justru pemerintah 
> menghamburkan uang tanpa audit formalnya diperiksa.
> 
> Kalo esselon atas masih bisa kebagian dana haji, kebagian dana zakat, infak, 
> sadaqoh dll.  Tetapi gimana dengan esselon2 dibawahnya ???  Inilah yang 
> biasanya jadi pergunjingan masyarakat, misalnya mau cerai, mau kawin dan mau 
> lain2 yang perlu penghulu, pengadilan agama dll, maka disinilah sumber uang 
> yang tak terhitung banyaknya dan juga tidak pernah diperiksa oleh para 
> penguasa yang berkuasa selama ini, karena sebagai penguasa ada jatahnya 
> tersendiri.
> 
> Namun jumlah pegawai DepAg juga makin lama makin membengkak karena meskipun 
> ada larangan penerimaan pegawai negeri baru, tapi kalo urusannya adalah 
> saudara tentu ukhuwah persaudaraan darah lebih kuat daripada sekedar ukhuwah 
> agamanya saja.  Dilarang jadi pegawai negeri mereka dititipkan jadi honorer.  
> Tidak digaji pun tetap bisa pungli ke-mana2 hanya membawa nama DepAg saja.  
> Apalagi pengusaha2 kecil yang dipalak urusan makanan Halal tak susah sama 
> sekali.
> 
> Urusan arah kiblat yang dianggap kurang benar tentunya bisa di jadikan proyek 
> untuk membenarkannya, dan kalo sudah jadi proyek diseluruh Indonesia, maka 
> proyek ini jadi proyek raksasa karena ada dananya juga besarnya raksasa hanya 
> cuma bermodal kompas dan bacaan2 Yasin saja sudah boleh dikirim jadi utusan 
> pusat untuk memeriksakan arah kiblat dari mesjid2 di-daerah2.  Biarkanlah 
> biaya perbaikan mesjid2 di daerah masing2 itu jadi makanan bagi para pegawai2 
> DepAg di PemDa sana saja.  Yang penting di pusat ada kebocoran dana untuk 
> workshop, untuk semintar, dan untuk pertemuan2 ber-hari2 di-hotel2 mewah 
> hanya untuk membicarakan cara2 memperbaiki arah kiblat yang pasti selalu 
> salah sedikit arahnya.
> 
> Oleh karena itulah, masalah arah kiblat semua mesjid2 di Indonesia ini 
> sengaja dipermasalahkan meskipun sang menteri Agama pura2 menganggap tidak 
> perlu dipermasalahkan.  Dengan gunjang ganjing dan ribut2 inilah nantinya 
> sang menteri mendapatkan legitimasi politik untuk menekan presiden agar 
> menyetujui kucuran dana untuk DepAg ini karena DepAg adalah Departement yang 
> tidak menghasilkan dana seperti halnya pertamina dan Dep Perdagangan.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to