@Murtad, kalau kopas buang yang kira-kira mengganggu.
Ente memang cerdik, agar fokus yang mbaca terbelah.
memang kan kerjaan utama ente muter balik ayat?

--- In proletar@yahoogroups.com, siap murtad <islamic.invas...@...> wrote:
>
> Mereka Akan Pergi Ke Neraka Sementara Kita Akan Pergi 
> ke Surga?http://conversationwithmuslim.wordpress.com
> 
> 
>                               Perbedaan Dasar antara Islam dan Kekristenan
> 
> Pertanyaan Ini bisa jadi merupakan 
> sebuah pertanyaan yang penuh kedengkian, sinis, arogan dan rasis, jika 
> bukan karena adanya sebuah ancaman yang sangat mengganggu yang diucapkan
>  Allah dalam Qur’an â€" ditujukan kepada setiap orang Muslim:
> “Dan tidak ada seorang pun daripadamu, 
> melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu 
> kemestian yang sudah ditetapkan. Kemudian kami akan menyelamatkan 
> orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang lalim di dalam
>  neraka dalam keadaan berlutut.” (Sura Maryam 19:71-72)
> 
> وَإِنÙ' مِنÙ'كُمÙ' إِلا وَارِدُهَا كَانَ 
> عَلَى رَبِÙ`كَ حَتÙ'مًا مَقÙ'ضِيًÙ`ا
> ثُمَÙ` نُنَجِÙ`ي الَÙ`ذِينَ اتَÙ`قَوÙ'ا 
> وَنَذَرُ الظَÙ`الِمِينَ فِيهَا جِثِيًÙ`ا
> 
> Allah memulai percakapan apokaliptik ini
>  dengan mengancam semua orang-orang tidak percaya yang tidak meyakini 
> akan kebangkitan orang mati. Allah memperingatkan mereka dalam bentuk 
> plural majestik:
> “Demi Tuhanmu, sesungguhnya akan Kami, 
> bangkitkan mereka bersama Setan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke 
> sekeliling Jahanam dengan berlutut.
> Kemudian pasti akan Kami tarik dari 
> tiap-tiap golongan siapa dari antara mereka sangat durhaka kepada Tuhan 
> Yang Maha Pemurah. Dan kemudian Kami sungguh lebih mengetahui 
> orang-orang yang dimasukkan ke dalam neraka. Dan tidak ada seorang pun 
> daripadamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah
>  suatu kemestian yang sudah ditetapkan.” (Sura Maryam 19:68-71)
> 
> فَوَرَبِÙ`كَ لَنَحÙ'شُرَنَÙ`هُمÙ' 
> وَالشَÙ`يَاطِينَ ثُمَÙ` لَنُحÙ'ضِرَنَÙ`هُمÙ' 
> حَوÙ'لَ جَهَنَÙ`مَ جِثِيًÙ`ا
> ثُمَÙ` لَنَنÙ'زِعَنَÙ` مِنÙ' كُلِÙ` شِيعَةٍ 
> أَيُÙ`هُمÙ' أَشَدُÙ` عَلَى الرَÙ`Ø­Ù'مَنِ 
> عِتِيًÙ`ا
> ثُمَÙ` لَنَحÙ'نُ أَعÙ'لَمُ بِالَÙ`ذِينَ هُمÙ' 
> أَوÙ'لَى بِهَا صِلِيًÙ`ا
> وَإِنÙ' مِنÙ'كُمÙ' إِلا وَارِدُهَا كَانَ 
> عَلَى رَبِÙ`كَ حَتÙ'مًا مَقÙ'ضِيًÙ`ا
> 
> Dalam percakapan yang mengerikan ini, 
> Muhammad mengirim semua pengikut-pengikutnya ke dalam api Neraka yang 
> menyala-nyala dan menjanjikan pada mereka, bahwa Allah “barangkali” pada
>  satu titik di satu masa akan membawa keluar beberapa dari mereka, yaitu
>  mereka yang takut kepada Allah. Bukan hanya semua orang yang melakukan 
> hal yang tidak benar, tetapi juga semua animis, Yahudi, Kristen, akan 
> dibakar di sana untuk selama-lamanya (Sura 3:56; 5:72-73; 7:38-39; 
> 85:10; 98:6).
> 
> Apa yang harus dikatakan oleh Ibn Hisham, penulis biografi mengenai Muhammad, 
> tentang ayat ini?
> Setelah menyelesaikan gencatan senjata 
> dengan orang-orang Mekah, Muhammad menantang pasukannya, pada tahun 630 
> AD, untuk menyiapkan perang melawan orang-orang Kristen Byzantium di 
> Utara Peninsula Arabik. Tak ada lagi harta jarahan yang bisa mereka 
> peroleh di wilayah Mekah dan Medina, karena hampir semua suku-suku 
> Bedouin telah menyerah kepada Islam (Sura 49:14). Namun demikian, 
> orang-orang Muslim menjadi ragu-ragu, dan menolak untuk pergi berperang 
> di tengah-tengah musim panas yang menyengat, menghadapi sebuah kekuatan 
> militer yang superior. Karena itu, Muhammad kehilangan kesabarannya dan 
> mengeluarkan ancaman akan penghukuman Allah kepada mereka, sehingga pada
>  akhirnya sebuah pasukan dengan jumlah memadai bersedia mengangkat 
> senjata menghadapi orang-orang Roma yang ada di sebelah Timur.
> Salah seorang kombatan bernama Abdallah 
> b. Rabaha. Ia menangis ketika ia mendengar ancama neraka dan berkata: 
> “Saya tak tahu bagaimana saya bisa keluar ketika saya ada di sana!”
> Dalam sebuah puisi, ia memohonkan pada 
> Allah untuk mengijinkannya mati sebagai seorang martir, karena, 
> berdasarkan kotbah Muhammad, inilah satu-satunya cara yang memastikan 
> seseorang untuk memasuki Firdaus (Sura Al ‘Imran 3:142. 157-159. 169. 
> 170; al-Tauba 9:19.88.89.111; Muhammad 47:4-6; al-Fath 48:17; al-Saff 
> 61:10-12).
> 
> Abdallah tewas dalam pertempuran jarak 
> dekat, demikian juga Zaid b. Haritha, anak angkat Muhammad dan sepupunya
>  Djafar b. Abu Talib. Setelah penarikan pasukannya, Muhammad bersumpah 
> akan membalas dendam atas kekalahan ini terhadap orang-orang Kristen 
> Roma yang ada di Timur (Ibn. Hisham, The Life of Muhammad, Book II 
> halaman 262-267).
> 
> Para komentator Qur’an mengalami 
> kesulitan untuk menghasilkan sebuah penjelasan atas ayat yang 
> menggambarkan tentang api yang menyala-nyala, yang bisa diterima oleh 
> orang-orang Muslim. Karena itu mereka mencoba untuk merasionalisasikan 
> ayat ini. Namun demikian, adalah mustahil untuk menjelaskan fakta, bahwa
>  berdasarkan teks Quranik, semua pengikut Muhammad harus pergi ke 
> Neraka.
> Apa yang ditulis oleh al-Tabari, seorang ekspositor serius Qur’an mengenai 
> ayat ini?
> Dalam eksegesisnya tentang ayat ini, 
> al-Tabari (wafat tahun 923 AD) menyatukan beberapa tradisi-tradisi yang 
> berbeda-beda, sejumlah komplementari, kontradiksi-kontradiksi lainnya, 
> semuanya yang berhubungan dengan Muhammad.
> Berdasarkan riset yang ia lakukan, semua Muslim tidak hanya akan masuk ke 
> tepian Neraka, tetapi mereka harus masuk ke dalamnya!
> Semua orang percaya dan yang tidak 
> percaya, suci dan tidak suci, ditentukan untuk masuk ke dalam api yang 
> menyala-nyala, atau setidaknya, harus melaluinya.
> Tradisi lainnya melaporkan bahwa ketika 
> orang-orang Muslim yang takut Tuhan tiba di neraka, api itu akan 
> dipadamkan, sehingga mereka akan bisa menyeberanginya tanpa terluka 
> menuju Firdaus.
> Berdasarkan pendapat-pendapat lain, 
> seluruh dunia akan menjadi api pada hari kebangkitan dan karena itu 
> semua manusia akan terpanggang di dalam api neraka.
> Beberapa orang berspekulasi bahwa demam 
> tinggi yang akan diderita oleh beberapa dari mereka, adalah anugerah 
> Allah, sebuah substitusi untuk neraka, sehingga orang-orang yang 
> beruntung ini dibebaskan dari siksaan api.
> Beberapa orang menangis ketika mereka 
> mendengar pengumuman mengenai api neraka yang tidak akan bisa mereka 
> hindari. Salah seorang dari mereka berkeluh-kesah: Oh, seandainya ibuku 
> tidak melahirkan aku! Saya tahu bahwa saya akan pergi ke neraka. Tetapi 
> saya tidak tahu apakah saya akan bisa keluar dari situ atau tidak!
> Beberapa orang Muslim ingat akan 
> jembatan di atas kawah neraka, yang mana Muhammad telah mengatakan, 
> setiap jiwa akan pergi ke situ. Jembatan perlintasan ini tajam seperti 
> sisi sebuah pedang. Roh-roh jahat akan berusaha, dengan menggunakan 
> kaitan dan balok, untuk menarik mereka yang sedang melintas agar masuk 
> ke neraka. Namun setiap orang, akan hangus oleh jilatan api. Orang-orang
>  Muslim terbaik akan dipercepat melintasi jembatan pengujian itu dengan 
> kecepatan cahaya. Orang-orang yang baik akan melintasinya dengan 
> sayap-sayap angin, sementara mereka yang kurang bersungguh-sungguh akan 
> melangkah dengan kecepatan seekor kuda pacu, dan mereka yang imannya 
> mengalami defisiensi akan berjalan dengan kecepatan seekor domba atau 
> kambing.
> 
> Beberapa pendengar meyakini bahwa mereka
>  telah mendengar pernyataan Muhammad yang mengatakan bahwa tidak semua 
> pengikut-pengikutnya akan dibebaskan dari neraka pada saat yang sama, 
> tetapi yang terjadi adalah satu demi satu berdasarkan tanggungjawab 
> religius yang mereka telah lakukan. Namun demikian, setelah periode 
> menunggu yang lama, setiap orang yang mengakui bahwa ”Tidak ada Tuhan 
> selain Allah” akan diambil keluar dari api. Pada akhirnya, semua orang 
> yang percaya kepada Allah dan nabiNya, akan dipanggil keluar dari 
> siksaan yang mereka alami, bahkan jika iman mereka hanya sebesar biji 
> gandum! Tetapi semua penyembah berhala, semua orang Hindu, Budha, 
> Yahudi, Kristen dan semua orang yang suka mencela akan dibakar untuk 
> selama-lamanya di api yang menyala-nyala.
> Ada beberapa orang Muslim yang 
> menegaskan bahwa mereka telah mendengar dari bibir Nabi mereka, bahwa 
> inventaris dari perbuatan baik seorang Muslim di surga akan bergantung 
> pada pencapaian tanggungjawab religius seseorang di bumi: sujud berdoa 
> lima kali sehari pada jam yang sudah ditentukan, berpuasa hingga 
> matahari terbenam selama bulan Ramadhan, membayar pajak keagamaan yang 
> diwajibkan, mengambil bagian melaksanakan ibadah haji ke Mekah, dan 
> tidak takut untuk melaksanakan jihad (perang suci). Dosa-dosa mereka 
> yang dihapuskan menentukan derajat akan diekspos ke api yang bagaimana 
> orang-orang ini: Apakah mereka akan berdiri dalam bara api yang membara 
> hingga mata kaki, lutut, pinggul, payudara atau leher mereka. Namun 
> wajah orang-orang Muslim tidak akan pernah ditutupi dengan batu bara 
> yang terbakar supaya mereka akan memiliki kemungkinan untuk mengakui 
> iman mereka kepada Allah. Tetapi tidaklah demikian dengan non-Muslim: 
> Mereka akan ditelan oleh nyala api itu. Jika orang-orang Muslim berdiri 
> di dalam api dan mereka secara terus-menerus mengulangi kedua pengakuan 
> iman mereka, maka mereka akan dibebaskan dari penyiksaan itu setelah 
> waktu menunggu yang panjang dan akan diperlihatkan jalan ke Firdaus. Di 
> sana, para malaikat akan menyiram mereka dengan “air kehidupan” sehingga
>  luka-luka mereka, yang diperoleh di dalam api, akan sembuh dan tidak 
> meninggalkan bekas.
> Apa yang ditulis oleh al-Razi, komentator mistik Qur’an mengenai ayat ini?
> Fakhr al-Din al-Razi (wafat tahun 1209 
> AD), penafsir Qur’an berikutnya, menegaskan dan semakin memperluas 
> argumentasi al-Tabari. Ia menambahkan tradisi-tradisi lebih jauh 
> mengenai Muhammad:
> Ketika meyakini bahwa orang-orang Muslim
>  akan masuk neraka, mereka akan merasa dingin seperti tengah berada di 
> lemari pendingin, sebuah tempat yang penuh dengan damai dan sukacita. Di
>  sana mereka akan menggigil dan gigi mereka bergemeretak. Abraham (!) 
> juga sudah mengalami pengalaman yang sama dalam dapur api yang ada di 
> Eufrat (Sura al-Anbiya 21:68-69).
> 
> Al-Razi menulis bahwa jaminan iman dari 
> orang-orang Muslim yang takut kepada Tuhan diperkuat melalui pengalaman 
> akan dinginnya neraka, selagi mereka mengamati penderitaan yang berat 
> yang dialami oleh orang-orang fasik dalam api yang membara di alam 
> bawah. Pengharapan mereka terhadap janji untuk memperoleh kebahagiaan di
>  Firdaus karena itu diperkuat dan kesadaran mereka akan penderitaan yang
>  harus ditanggungkan oleh orang-orang berdosa dalam api, semakin besar. 
> Lebih jauh lagi, menjadi sangat jelas bagi Muslim di neraka bahwa Qur’an
>  menyatakan kebenaran secara berterus-terang dan bahwa peringatan Allah 
> merupakan hal yang patut dipercaya.
> Namun orang-orang tidak percaya, yang 
> tetap dalam keadaan berlutut selagi ada dalam neraka, kebanyakan 
> merupakan para politeis, yang menyembah ilah-ilah lain selain Allah. 
> Berlutut di atas bara yang panas membuat mereka meraung-raung, 
> mengharapkan sesuatu yang dingin, sementara orang-orang Muslim akan 
> meninggalkan gua besar yang menyejukkan itu dengan penuh kemenangan!
> Kehadiran neraka yang sifatnya terus-menerus dalam Islam
> Kutipan dari para komentator Qur’an ini 
> memperlihatkan dengan jelas bahwa neraka memainkan peran yang sangat 
> besar di dalam pemikiran seorang Muslim daripada dalam pemikiran 
> orang-orang Kristen. Muhammad menyebut neraka lebih dari seratus kali 
> (77 kali dengan kata jahanam dan 26 kali jahim). Para pengikut Muhammad 
> membaca lebih banyak mengenai sengsara yang akan datang pada mereka.
> Dalam sebuah pertemuan di Freetown, 
> Sierra Leone, seorang polisi Islamik menantang si pengkotbah dan 
> berseru: “Kalian orang Kristen adalah para pengecut karena tidak 
> memberitahukan pada kami seluruh kebenaran!” Sementara pengkotbah 
> mencoba memahami pertanyaan itu, ia berpaling kepada si petugas polisi 
> dan bertanya apa yang ia maksudkan. Ia menjawab:”Apakah benar atau tidak
>  bahwa semua orang Muslim akan masuk neraka?” Pengkotbah ini, sambil 
> berdoa dalam hati, berkata kepadanya:”Anda meletakkan pengharapanmu pada
>  syariah! Tetapi engkau tidak pernah bisa melakukannya dengan sempurna. 
> Engkau tidak berdoa lima kali sehari. Engkau tidak berpuasa secara 
> konsisten selama bulan Ramadhan. Engkau mengkalkulasi pajak religiusnya 
> dan sedekahmu untuk keuntunganmu sendiri. Dan bagaimana hubunganmu 
> dengan isterimu, anak-anakmu dan para bawahanmu? Hukum yang olehnya 
> engkau meletakkan keyakinanmu, akan menghakimi engkau. Karena syariah, 
> maka tidak bisa ditawar-tawar lagi, engkau akan mendarat di neraka.”
> 
> Penginjil itu meneruskan:”Kami 
> orang-orang Kristen tidaklah lebih baik dibandingkan kalian orang-orang 
> Muslim! Namun demikian, kami membangun pengharapan kami bukan 
> berdasarkan hukum, tetapi berdasarkan anugerah Yesus Kristus. 
> Berdasarkan syariah, anak akan dihakimi, tetapi berdasarkan anugerah 
> Yesus, kami akan diselamatkan!”
> Hukum Taurat akan menghukum semuanya!
> 
> Setiap pembaca yang membaca dengan 
> teliti surat-surat dari Rasul Paulus dan mengamati pergumulannya 
> mengenai hukum Taurat dan Injil, akan memahami secara lebih jelas 
> masalah di dalam Islam. Agama Muhammad adalah sebuah “agama di bawah 
> hukum.” Orang-orang Muslim percaya bahwa kewajiban untuk beribadah dan 
> melakukan tanggung-jawab harian lainnya, dan juga sanksi keras dari 
> hukum, adalah kewajiban mengikat yang diperintahkan oleh Allah sendiri 
> pada mereka, â€" meskipun mayoritas orang Muslim hanya memiliki sebuah ide
>  yang samar-samar mengenai legislasi. Di samping itu, kelima sekolah 
> Islam legal saling tidak bersetujuan di antara mereka sendiri atas 
> banyak pertanyaan mengenai syariah! Namun demikian, para fundamentalis 
> sedang bekerja keras supaya syariah bisa diterima dan diberlakukan di 
> semua negara-negara Islam. Mereka berharap melalui pemberlakuannya, 
> mereka akan dibenarkan oleh Allah dan bisa mewarisi Firdaus. Dalam 
> analisa terakhir, Islam adalah sebuah bentuk pembenaran melalui usaha 
> dan perbuatan diri sendiri.
> Namun, Injil memberitahukan pada kita 
> lebih dari satu kali: Sebab semua manusia tidak akan dibenarkan di 
> hadapan-Nya atas dasar perbuatan-perbuatan torat; karena pengenalan akan
>  dosa itu melalui torat. (Roma 3:20, Galatia 2:16). Tetapi setiap orang 
> yang hanya melanggar satu perintah, adalah seorang pemberontak di 
> hadapan si Pemberi Hukum (Yakobus 2:10). Paulus dengan kuat memberikan 
> penekanan pada poin ini.
> “Sebab sebanyak orang yang hidup atas 
> dasar perbuatan-perbuatan torat, mereka berada di bawah kutuk, karena 
> telah tertulis, “Terkutuklah setiap orang yang tidak bertekun dalam 
> segala hal yang telah tertulis di dalam kitab torat untuk melakukannya.”
>  (Ulangan 27:26, Galatia 3:10)
> Kesalahan dari orang-orang yang fanatik terhadap Hukum Taurat
> Tuhan bukanlah penjaga toko yang 
> menimbang-nimbang antara perbuatan-perbuatan baik dengan yang jahat 
> (Sura al-Nisa 4:29, al-Tauba 9:111; Hud 11:114; Fatir 35:29-30). 
> Sebagaimana halnya pohon apel akan menghasilkan buah apel, demikian juga
>  kejatuhan manusia di dalam batinnya akan memanifestasikan dirinya 
> melalui melakukan pelanggaran-pelanggaran dan dosa. Meskipun demikian, 
> orang-orang Muslim tidak pernah menemukan di dalam Qur’an bahwa mereka 
> adalah orang berdosa yang terhilang. Kekudusan Tuhan, yang menghukum 
> ketidakmurnian mereka, serta kasih dari Yang Maha Kuasa, yang berjuang 
> untuk mengalahkan sifatnya yang mementingkan diri sendiri, tidaklah 
> mereka kenal. Allah bukanlah standard bagi Muslim! (Matius 5:48; Lukas 
> 6:36). Tidak ada ukuran yang sifatnya umum antara Allah dengan 
> ciptaanNya, dan sebuah jurang yang lebar tetap ada diantara Allah dengan
>  ciptaanNya itu.
> Namun sebaliknya, dalam Perjanjian Lama,
>  Tuhan memerintahkan “Kuduslah kamu, sebab Aku ini kudus!” (Imamat 
> 11:44, 19:2, 1 Petrus 1:15-16). Ketidakberdosaan Tuhan mengekspos natur 
> kita yang berdosa (Yesaya 6:3-7). Semakin dekat seseorang hidup 
> denganNya, maka semakin banyak ia menyadari akan kejatuhannya, dan 
> kesombongannya digoncangkan ketika ia berada dalam kontak dengan 
> kesempurnaanNya.
> 
> Dalam Islam, sebaliknya yang terjadi 
> adalah berlawanan; Allah tetap menjadi sebuah ilah yang jauh. Inilah 
> sebabnya mengapa Muslim menjadi buta terhadap fakta bahwa mereka, 
> sebagaimana halnya semua manusia lainnya, telah terhilang di dalam 
> keberdosaan mereka! Mereka menipu diri mereka sendiri karena berpikir 
> bahwa mereka adalah pengamat yang baik dari Taurat dan menjadi 
> orang-orang munafik yang sombong. Tetapi Alkitab memberitahukan kita: 
> Tak ada seorang pun yang melakukan yang benar, tidak seorang pun! 
> (Kejadian 6:12; Mazmur 14:1-4; Roma 3:10-12). Namun demikian, Muhammad 
> dan para humanis mengajar kita hal yang bertentangan. Mereka berkeras 
> bahwa pada dasarnya manusia itu baik, karena itu ia memiliki kapasitas 
> untuk mengembangkan dirinya sendiri! (Sura al-Nisa 4:28, Hud 11:114; 
> al-Ankabut 29:9).
> Alkitab menjaga kita dari mendustai diri
>  sendiri dengan beranggapan seperti itu, berkenaan dengan diri kita, 
> serta memperlihatkan pada kita jalan lain untuk bisa mengatasi perasaan 
> bersalah dan ketidakbenaran kita. Yang pertama menjadi syaratnya adalah 
> bahwa kita menyadari kegagalan kita dan dengan terbuka mengakui dan 
> memohon ampun kepada Tuhan. Kesepuluh Hukum Taurat akan membantu kita 
> untuk mengarahkan hidup kita (Keluaran 20:2-17), tetapi Kesepuluh Hukum 
> itu sebenarnya bertujuan untuk menghukum pelanggaran-pelanggaran dan 
> dosa-dosa kita. Dan di samping itu, Yesus menunjukkan pada kita bahwa 
> keinginan manusia sendiri sudah rusak (Matius 15:17-20, 5:21-48).
> Transformasi dari seorang berdosa harus 
> dimulai dengan memperbaharui hatinya, hati nurani dan pemikirannya. 
> Setiap orang yang tidak mau bertobat, mereka tidak akan bisa meloloskan 
> diri dari penghukuman berdasarkan hukum Taurat. “Jika kita mengakui 
> dosa-dosa kita, Dia adalah setia dan adil, sehingga Dia akan 
> mengampunkan kepada kita dosa-dosa itu dan membersihkan kita dari segala
>  ketidakadilan.” (1 Yoh 1:8-10).
> Orang Muslim sungguh menyadari bahwa 
> mereka telah melakukan banyak pelanggaran-pelanggaran yang spesifik, dan
>  memohon dengan sangat, sama seperti Muhammad sendiri, supaya Allah 
> mengampuni mereka (Sura al-Mu’min 40:55, Muhammad 47:19, al-Fath 48:2, 
> al-Nasr 110:3). Apa yang belum mereka akui adalah bahwa mereka secara 
> total telah bangkrut, dan mereka membayangkan bahwa mereka bisa 
> mengkompensasikan perbuatan-perbuatan mereka yang jahat dengan 
> perbuatan-perbuatan yang baik. Asumsi yang menyesatkan menjadi kesalahan
>  mendasar dari Islam!
> Martin Luther menyaksikan melalui salah satu lagunya:
> Tak ada yang baik dalam hidupku
> Saya sudah dihukum untuk pergi ke neraka!
> Pengakuannya menunjukkan dengan jelas 
> bahwa orang-orang Kristen tidaklah lebih baik dibandingkan orang-orang 
> Muslim. Keduanya layak untuk pergi ke neraka karena mereka tidak 
> merefleksikan dan tidak hidup berdasarkan kasih Tuhan (Kejadian 1:27, 
> Roma 3:23-24).
> 
> Diperdamaikan dengan Tuhan!
> Namun sebaliknya, Yesus telah datang 
> sebagai anak domba Tuhan, menimpakan kepada diriNya sendiri dosa seluruh
>  dunia (Yohanes 1:29,36). Ia telah memperdamaikan setiap orang dengan 
> Tuhan yang kudus, melalui penderitaan dan kematiannya bagi orang lain, 
> di atas kayu salib (2 Korintus 5:19-21). Hak untuk mendapatkan 
> keselamatan sekarang terbuka bagi semua orang! “Sebab Elohim demikian 
> mengasihi dunia ini, sehingga Dia mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal, 
> supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak akan binasa, melainkan
>  dapat memperoleh hidup kekal.” (Yoh 3:16)
> 
> Siapa yang menerima pemberian Tuhan ini?
>  Siapa yang mengijinkan dirinya untuk dibenarkan, setelah mengakui 
> dosa-dosanya, melalui korban penebusan Kristus? Pertanyaannya bukan, 
> apakah orang-orang Muslim atau Kristen akan dilemparkan ke neraka, 
> tetapi sebaliknya, siapa yang tepat untuk mendapatkan hak istimewa yang 
> disyaratkan oleh Kristus bagi semua orang, dan juga untuk mendapatkan 
> kuasa dari anugerahNya? (Roma 5:1) Yesus telah menjamin kita bahwa:
> Sesungguh-sungguhnya Aku berkata 
> kepadamu, siapa yang mendengarkan firman-Ku, dan percaya kepada Dia yang
>  telah mengutus Aku, ia memiliki hidup kekal dan tidak masuk ke dalam 
> penghakiman, melainkan telah berpindah dari kematian kepada kehidupan!”
> (Yohanes 5:24)
> Namun demikian, melalui hidup sama 
> dengan dunia dan sikap berpuas diri, kebanyakan orang Kristen 
> mengabaikan hak, dan kuasa penyelamatan Kristus yang sudah terulur pada 
> mereka. Demikian juga dengan ketidakpercayaan mayoritas orang-orang 
> Muslim kepada penyalibanNya dan transformasi energi dari Roh KudusNya, 
> karena sura-sura di dalam Qur’an mengajarkan bahwa Putera Maria tidak 
> pernah mati di kayu salib (Sura al ’Imran 3:55, al-Nisa 4:157), dan 
> bahwa Roh Kudus sebenarnya tak lain adalah malaikat Jibril!
> Karena itu, Kedua kelompok, memiliki hak
>  untuk sebuah kehidupan dalam persekutuan dengan Tuhan! Tak seorang pun 
> akan dibenarkan melalui usaha dirinya sendiri, namun hanya melalui 
> anugerah dari Sang Penebus (Efesus 2:8-9). Barangsiapa percaya 
> kepadaNya, tidak akan masuk ke neraka! Tetapi barangsiapa menolakNya, 
> menolak haknya untuk mendapatkan anugerah dan memilih untuk menjadi 
> kesepian, tanpa harapan serta menderita karena terpisah dengan Tuhan.
> Apakah perbuatan baik kita akan sia-sia?
> 
> Yesus memperingatkan para pendengarNya 
> dengan berkata: “Bukan setiap orang yang berkata kepada-Ku: Tuhan, 
> Tuhan, dia akan masuk ke dalam kerajaan surga; melainkan dia yang 
> melakukan kehendak Bapa-Ku yang di surga!” (Matius 7:21) Percakapan yang
>  suci tidak akan menyelamatkan siapa pun! Hanya melalui koneksi dengan 
> Yesus Kristus melalui iman yang akan membebaskan kita dari dosa-dosa 
> kita, dari penghakiman Tuhan, dari ikatan Setan dan dari kuasa kematian!
>  (Yohanes 11:25-26). “Siapa yang percaya kepada-Nya tidak dihukum, 
> tetapi siapa yang tidak percaya, dia sudah dihukum, karena dia tidak 
> percaya kepada Nama Putra Tunggal Elohim.” (Yoh 3:18) Melalui iman 
> kepada Yesus Kristus kita mengenali Tuhan sebagai Bapa kita dan Yesus 
> Kristus sebagai PutraNya: “Siapa yang memiliki Putra, dia memiliki 
> hidup, siapa yang tidak memiliki Putra Elohim, ia tidak memiliki hidup.”
>  (1 Yoh 5:12)
> 
> Barangkali seseorang akan berkata: 
> “Tetapi Yesus mengajarkan, dalam perumpamaan tentang Hari Penghakiman, 
> bahwa hanya mereka yang melakukan yang baik yang akan masuk ke surga, 
> dan yang lainnya akan dilemparkan ke dalam api neraka!” (Matius 
> 25:31-46)
> Sebagaimana yang sudah disebutkan, 
> Alkitab mengkoreksi keberatan ini: Orang yang adil tidak hanya benar, 
> tetapi bahwa mereka pun telah melakukan ketidak-adilan selama hidupnya. 
> Dan mereka yang tidak mempunyai perasaan tidak hanya jahat, tetapi bahwa
>  mereka pun pasti pernah melakukan kebaikan. Perbedaan di antara kedua 
> kategori terletak pada fakta bahwa mereka yang dibenarkan, mengakui 
> dosa-dosa mereka kepada Tuhan dan menerima pembersihan hati nurani 
> mereka melalui darah Kristus, dan hal itu secara sempurna menghapuskan 
> sisi-sisi negatif dari masa lalu mereka. Apa yang masih tinggal adalah 
> pekerjaan baik yang akan diwariskan lewat mereka oleh anugerah Tuhan.
> Sebaliknya, mereka yang bergantung pada 
> kebenaran diri sendiri, menolak untuk merendahkan diri mereka. Mereka 
> tidak mengakui dosa-dosa mereka kepada Tuhan dan tidak memperdulikan 
> kematian Kristus untuk menebus manusia. Karena itu, apa yang mereka 
> sebut sebagai perbuatan baik, dalam analisa akhir, hanya semata-mata 
> melayani pembenaran diri dan memberikan kredit terhadap pribadi mereka, 
> dan karena itu menjadi sia-sia. Pada akhirnya, dalam kasus mereka, yang 
> tinggal hanyalah perasaan bersalah. Hanya Putra Tuhan yang sudah 
> disalibkan yang menyelamatkan kita dan menyucikan kita untuk melayani 
> BapaNya. “…Siapa yang percaya kepada Putra, dia mempunyai hidup kekal, 
> tetapi siapa yang tidak menaati Putra, dia tidak akan melihat hidup, 
> sebaliknya murka Elohim tinggal di atasnya.” (Yoh 3:36)
> 
> Siapa yang akan pergi ke neraka dan siapa yang tidak?
> Semua orang Kristen Muslim, Yahudi, 
> Hindu, dan Budha, yang berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka 
> sendiri melalui doa, puasa, memberikan korban dan melakukan perjalanan 
> ziarah, sebenarnya tengah menipu diri mereka sendiri dan jatuh ke dalam 
> sebuah kondisi kecemasan tanpa akhir dan pemisahan dari Tuhan, membawa 
> kepada penyesalan yang terlambat (Lukas 16:19-31). Jika orang 
> mempercayai pembenaran moral mereka sendiri, dengan mengabaikan hukum 
> Taurat, mengenai apa yang telah mereka tetapkan untuk pengharapan 
> mereka, maka mereka akan dihakimi berdasarkan peraturan-peraturan ini. 
> Dengan melakukan hal itu, mereka sendiri memilih neraka sebagai tempat 
> bagi eksistensi mereka di masa depan.
> 
> Sebaliknya, setiap orang yang menerima 
> Yesus Kristus sebagai Juru Selamatnya untuk menghindari murka Tuhan, 
> akan dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan yang dilakukan oleh 
> Kristus (Roma 3:24,28). Ia tidak akan pergi ke neraka, siapa pun ia.
> Ada sebuah kuasa penyelamatan di dalam 
> nama Yesus. “Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” 
> (Matius 1:21) Dalam zaman anugerah, Putra Tuhan sedang mengumpulkan para
>  pengikutNya dari semua bangsa, agama, bahasa dan suku (Wahyu 7:9-17). 
> Hari ini, ada lebih banyak pengikut Yesus dari antara orang Yahudi, 
> Kristen dan Muslim, yang tergolong sebagai umat spiritualNya, lebih 
> daripada yang kita ketahui. Mereka telah menghasilkan hidup kekal di 
> dalam diri mereka sendiri dan mengalami damai dengan Tuhan, yang jauh 
> melampaui semua pengertian (Filipi 4:7)
> Perumpamaan Yesus mengenai neraka
> Berdasarkan kisah-kisah di dalam Injil, 
> Yesus menyebutkan eksistensi neraka sebanyak 15 kali (Mat 5:29-30, 
> 10:28, 11:23, 16:18, 23:15, Mark 9:43-47, Luk 8:31, 10:15, 16:23, Wahyu 
> 1:18). Namun demikian, Putra Tuhan membahas subyek ini dengan hati-hati,
>  sebab Ia tidak mau memenangkan petobat baru melalui intimidasi; 
> sebaliknya Ia memperingatkan mereka akan realitas yang sangat 
> menyakitkan (Markus 1:24) sebab Ia mengasihi mereka.
> Pada saat kelahiran Yesus, malaikat yang
>  menampakkan diri pada malam hari kepada para gembala yang ada di 
> Bethlehem, memberitahukan kepada pada pendengarnya yang terkejut, agar 
> mereka tidak lagi perlu merasa ngeri dengan dosa-dosa mereka, 
> sebagaimana mereka menyadarinya ketika mereka tengah berada di hadapan 
> terang Tuhan. Sebaliknya, para malaikat membawa kepada mereka “kabar 
> baik mengenai sukacita besar.” (Lukas 2:10) Sejak itu, janji Tuhan 
> adalah sesuatu yang berlaku bagi setiap orang percaya: “Janganlah takut,
>  sebab Aku telah menebus engkau; Aku telah memanggil engkau dengan 
> namamu, engkau ini kepunyaanKu!” (Yesaya 43:1)
> 
> Pengampunan atas dosa-dosa kita, bukan 
> hanya satu-satunya alasan akan kedatangan Yesus. Ia tidak hanya 
> bermaksud untuk menyingkirkan aspek-aspek negatif dari hidup kita, 
> tetapi bahwa Ia pun ingin memberikan hidup kekalNya kepada semua yang 
> menerima pengampunanNya (Yohanes 3:16, 10:10). Dalam doaNya sebagai Imam
>  Besar, ia memohon: “Bapa, Aku ingin agar di tempat Aku berada, mereka 
> yang telah Engkau berikan kepada-Ku, mereka juga ada bersama Aku, supaya
>  mereka melihat kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, karena
>  Engkau mengasihi Aku sebelum permulaan dunia.” (Yoh 17:24, lihat juga 
> 12:26, 14:2-3, 1 Yoh 3:1).
> Tuhan telah memberikan kepada nabiNya Yehezkiel wahyu berikut ini, 600 tahun 
> sebelumnya:
> “Aku juga akan memberikan kepadamu hati 
> yang baru, dan Aku akan menaruh roh yang baru di dalam kamu. Dan Aku 
> akan menjauhkan hati batu dari tubuhmu, dan Aku akan memberikan kepadamu
>  hati daging.
> Aku akan menaruh Roh-Ku di dalam kamu, 
> dan akan membuat kamu berjalan dalam ketetapan-ketetapan-Ku, dan kamu 
> akan memelihara peraturan-peraturan-Ku, dan melakukannya.” (Yehezkiel 
> 36:26-27, bandingkan dengan Mazmur 51:12-14, Yeremia 31:32-34)
> 
> Di dalam Islam, orang-orang Muslim tidak
>  akan pernah bisa dipenuhi oleh Roh Kudus, dan mereka juga tidak akan 
> mengalami pembaharuan pikiran melalui menerima kuasa Tuhan, dan juga 
> jaminan akan harapan untuk menerima hidup yang kekal. Kebangkitan orang 
> mati tidak ada artinya selain merestorasi seseorang kepada kehidupan 
> sebelumnya, dengan semua penderitaan dan kesenangannya. Agama ini tidak 
> mengakui kebutuhan akan pembaharuan spiritual dalam diri seseorang, 
> kecuali agar ia tunduk kepada hukum, yaitu syariah.
> Setelah Yesus, melalui korban penebusan 
> yang Ia telah selesaikan, dimana Ia telah meruntuhkan “penghalang dari 
> dinding pemisah” antara Tuhan dengan semua manusia berdosa, maka Tuhan 
> bisa mencurahkan Roh Kudus kepada murid-muridNya yang menanti-nanti 
> dalam doa (Kis 1:8, 2:1-4). Roh ini adalah hidup yang kekal (Yoh 6:63), 
> kasih ilahi (Roma 5:5), kuasa kekal (Kis 1:8), kerendahan hati yang diam
>  di dalam kita (Mat 11:29), sukacita yang dalam (Yoh 15:11, 17:13), 
> ungkapan syukur yang melimpah (Efesus 1:14). Roh Kudus memproduksikan di
>  dalam diri kita pekerjaan baik yang membawa kemuliaan bagi Tuhan 
> (Galatia 5:22-25). Melalui Roh ini, para pengikut Kristus telah 
> mengalahkan neraka. Tujuan kita bukanlah kematian atau api pencucian, 
> atau penderitaan dan horror di sepanjang kekekalan, melainkan hidup di 
> dalam keluarga Bapa Surgawi kita (Matius 6:9-15, Efesus 2:18-19)
> 
> Yesus berkata: “Jadi, jika kamu yang 
> jahat saja tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, betapa 
> lebih lagi Bapa yang dari surga, Dia akan memberikan Roh Kudus kepada 
> mereka yang meminta kepada-Nya.” (Lukas 11:13). Di sini, Kristus yang 
> telah disalibkan dan yang telah bangkit mendesak kita:
> Mintalah, maka akan diberikan kepadamu! 
> Carilah, maka kamu akan mendapatkannya! Ketuklah, maka akan dibukakan 
> bagimu! Sebab setiap orang yang meminta, menerima; dan yang mencari, 
> mendapatkannya dan yang mengetuk, akan dibukakan. (Lukas 11:9-10)
> 
> QUIZ 6
> Para pembaca yang terkasih,
> Jika anda sudah mempelajari buku ini 
> dengan seksama, maka anda akan dengan mudah menjawab 
> pertanyaan-pertanyaan berikut. Siapa pun yang menjawab 90 persen dari 
> semua pertanyaan di buku yang berbeda dari seri ini dengan benar, bisa 
> mendapatkan sebuah sertifikat dari kantor pusat kami.
> 
> Studi Lanjut Mengenai Perbedaan-Perbedaan Dasar antara Islam dan Kekristenan
> Sebagai sebuah peneguhan untuk pelayanan
>  lebih jauh bagi Kristus, kami menghargai jika anda memasukkan juga 
> referensi-referensi Qur’anik dalam jawaban anda.
> 1. Tuliskanlah ayat yang unik dalam Qur’an yang mengatakan bahwa semua 
> Muslim akan masuk ke dalam neraka.
> 2. Menurut Islam, siapakah yang akan diselamatkan keluar dari neraka setelah 
> ia masuk ke dalamnya?
> 3. Ayat-ayat mana dalam Qur’an yang mengatakan bahwa semua non-Muslim pun 
> akan masuk ke dalam neraka juga?
> 4. Apa yang dikatakan oleh Ibn Hisham, 
> penulis biografi Muhammad, mengenai ayat yang mengatakan bahwa semua 
> Muslim harus masuk ke neraka?
> 5. Mengapa seorang Muslim berpikir bahwa
>  kematiannya sebagai seorang martir adalah satu-satunya jalan untuk bisa
>  diselamatkan dari neraka dan untuk bisa masuk ke dalam Firdaus? Ayat 
> mana dalam Qur’an yang mensupport pandangan ini?
> 6. Ide-ide berbeda yang mana yang 
> diberikan oleh al-Tabari, seorang komentator Muslim, untuk menjelaskan 
> ayat Quranik bahwa setiap Muslim akan masuk ke neraka?
> 7. Bagaimana komentator al-Razi memperluas intepretasi al-Tabari?
> 8. Seberapa seringnyakah soal neraka disebutkan di dalam Qur’an?
> 9. Kata Arabik yang mana yang dipakai di dalam Qur’an untuk menunjukkan 
> neraka?
> 10. Jalan lurus apa yang menjadi pengharapan seorang Muslim agar bisa keluar 
> dari neraka?
> 11. Bagaimanakah iman Kristen berbeda dengan iman Islam dalam hal neraka dan 
> keselamatan?
> 12. Apakah orang Kristen berdasarkan 
> natur mereka lebih baik dari orang-orang Muslim, atau haruskah mereka 
> pun masuk ke dalam neraka?
> 13. Bisakah perbuatan-perbuatan baik kita menolong kita untuk keluar dari 
> neraka?
> 14. Apakah satu-satunya jalan yang aman untuk bisa diselamatkan dari neraka?
> 15. Siapakah yang sebenarnya akan pergi ke neraka berdasarkan Injil?
> 16. Apakah pewahyuan Yesus mengenai neraka dan bagaimana kita bisa selamat 
> dari situ?
> Semua peserta kuis ini diijinkan untuk 
> menggunakan buku apa saja yang dipilihnya dan bertanya pada orang yang 
> dapat ia percayai ketika menjawab pertanyaan-pertanyaan ini. Kami 
> menantikan jawaban tertulis anda disertai dengan alamat lengkap anda 
> pada surat anda atau e-mail anda. Kami berdoa untuk anda kepada Yesus, 
> Sang Firman Hidup, agar Ia memanggil, mengutus, menuntun, menguatkan, 
> melindungi dan menyertai anda setiap hari dalam hidup anda!
> 
> Saudaramu dalam pelayanan-Nya,
> Hamba-hamba Tuhan
> 
> Kirimkan jawaban anda ke:
> GRACE AND TRUTH, P.O.Box 1806
> 70708 Fellbach, Germany
> Atau melalui e-mail ke:
> i...@...
>                       
>                       Top Posts
>                       MENINGGALKAN ISLAMMENGAPA MENYELIDIKI KEBANGKITAN 
> YESUSKESAKSIAN PELAKU KERUSUHAN MEI 1998AlQuranKEBENARAN MUHAMMAD10 
> Pertanyaan Muslim kepada KRISTENDapatkah muslim sejati menjadi orang yang 
> baik?MUHAMMAD manusia no 1 dari 100 orang paling berpengaruh sepanjang 
> masaKesaksian Iwan Firdaus: Istri saya murtad berkat situs iniTRAGEDI MEI '98 
> BIKIN SAYA MURTADYESUS & MUHAMMADPrestasi Muhammad         Categories
> 
>       Select Category
>       1000 Kesalahan Quran  (12)
>       ALLAH  (12)
>       ALQURAN  (18)
>       ANTIKRISTUS  (30)
>       AYAT QURAN  (46)
>       BERITA  (53)
>       BUKU BARU  (10)
>       DEBAT  (2)
>       DEMOKRASI&HAM  (1)
>       DOSA  (1)
>       HUKUM  (2)
>       INJIL  (4)
>       IPTEK  (3)
>       ISA ALMASIH  (11)
>       ISLAM  (24)
>       ISLAMIC INVASION  (2)
>       JIHAD  (2)
>       KABAH  (1)
>       KESAKSIAN  (13)
>       KISAH QURAN  (5)
>       KRISTEN  (1)
>       LANGKA UNIK  (2)
>       MUHAMMAD  (52)
>       MURTADIN  (53)
>       MUSLIM  (7)
>       PAKAIAN  (1)
>       PEMBUNUHAN  (7)
>       PERANG  (5)
>       PRIA  (2)
>       SAINS  (1)
>       SURGA  (4)
>       SYARIAT  (5)
>       TAQIYA  (1)
>       TERORISME  (2)
>       Uncategorized  (5)
>       VIDEO  (2)
>       WANITA  (22)
>       YESUS  (14)
> 
> 
> 
> /*  0 ) {
>                       location.href = 
> "http://kesalahanquran.wordpress.com/?cat="+dropdown.options[dropdown.selectedIndex].value;
>               }
>       }
>       dropdown.onchange = onCatChange;
> /* ]]> */
> 
> 
> Blogroll
> 
>       1000 KESALAHAN QURAN30 Days InternationalADA APA DG MUSLIMAGAMA 
> PALSUANSWERING ISLAMARAB BIBLE SOFTWARE FREEArab World MinistriesARTIKEL 
> ISLAMARTIKEL2 SAM SHAMOUNASAL USUL QURANAYAT-AYAT SETANBaca Alkitab bhs 
> ArabBERITA MUSLIM SAHIHBUKTI SAKSICHRIST, MUHAMMAD & ICONVERSATION WITH 
> MUSLIMDEBAT ISLAM KRISTENDIAN EDEWDISKUSI ISMAIL ISHAKDOWNLOAD ARAB 
> BIBLEDOWNLOAD ARAB BIBLE MP3DULADIE-BOOKS ISLAMEX MUSLIM INGGRISEX MUSLIM 
> JERMANFAITH FREEDOMFF INDONESIAFormer Muslims United (FMU)FORUM MURTADIN 
> INDONESIAFUCK MUHAMMADGEERT WILDERSGENSGTER of MOHAMMEDGOSPEL-INJILGRATIS 
> AUDIO ALKITAB BHS ARABHIDDEN LIESIBNU WARRAQIJTIHAD INDONESIAIn Search of 
> MuhammadINDEX ISLAMINDONESIA EX-MUSLIM FORUMINFO FOR MUSLIMINJIL BAGIMUISA 
> DAN ISLAMISLAM DAN KRISTENISLAM EXPOSEISLAM EXPOSEDISLAM FOBIAISLAM MENANTI 
> YESUSISLAM SESATISLAM VS KRISTENISLAM WATCHISLAM: AGAMA DAMAI?ISLAMIC 
> INVASION bhs INDONESIAISMAIL DIBERKATIISMAIL SAUDARAKUJawaban Sam 
> ShamounJELAS NGGAKJIHAD DI
>  BARATJIHAD WATCHJOELS TRUMPETKABAR BAIKKEBENARAN ISLAMKESAKSIAN 
> EX-MUSLIMKESAKSIAN EX-MUSLIM 2KESALAHAN QURANKOCAK HUMORKONTROVERSI AYAT2 
> SETANKRITIK THD ISLAMLASKAR MURTADINMARK A GABRIELMENGENAL ISLAMMENGENAL 
> ISLAMMENGENAL MUHAMMADMENJAWAB ISLAMMESJID TUHANMinistry to MuslimsMORE THAN 
> DREAMSMUHAMMAD SAWMUHAMMAD-ZAINABMUSLIM BERTANYAMUSLIM HARUS TAHUMUSLIM 
> HOPEMUSLIM JADI KRISTENMuslim Journey to HopeMUSLIM YG DICERAHKANMY 
> SPEARPEDSONPERCAKAPAN DENGAN MUSLIMPRESTASI MUHAMMADPROPHET OF DOOMPUTRA 
> HAMASRELIGION OF PEACEROBERT MOREYROD PARSLEYSALMAN RUSHDIESATE 
> MUSLIMSAVE-DESTROY ISLAMSELAMATKAN MUSLIMSIAPAKAH ALLAH INISIAPAKAH ISASON OF 
> HAMAS's BlogSON OF HAMAS's WebSTOP ISLAMISASI EROPA!THE QURANVideo Debat 
> Islam-KristenVideo Debate Islam-KristenWAFA SULTAN ON YOU TUBEWEB IRSHAD 
> MANJIWHY I AM NOT A MUSLIMWIKI ISLAMWomen against ShariahYESUS & MUHAMMAD
>               Recent Posts
>               Studi di Malaysia: Poligami Membuat Keluarga 
> Tidak BahagiaKESAKSIAN PERTOBATAN MasriMENGAPA MENYELIDIKI 
> KEBANGKITAN YESUSKESAKSIAN PERTOBATAN SaidouKESAKSIAN PELAKU KERUSUHAN 
> MEI 1998TRAGEDI MEI ’98 BIKIN SAYA MURTADKesaksian Iwan Firdaus: Istri 
> saya murtad berkat situs ini10 Pertanyaan Muslim kepada KRISTENDapatkah 
> muslim sejati menjadi orang yang baik?HARAM MANA: Kopi Luwak atau Air 
> Kencing Unta?KELOMPOK-KELOMPOK MUSLIM INDONESIA MEMPERTIMBANGKAN FATWA 
> TERHADAP KOPI TERMAHAL SEDUNIAOrang-Orang yang MENINGGALKAN ISLAMKETIKA 
> ARAH SHOLAT SAJA KACAU51 Clear Contradictions in QuranVideo 70 KONTRADIKSI 
> dalam QURAN
>               
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke