Jusfiq hadjar salah satu keturunan jongos. Sekarang jadi jongos di belanda


-----------------

JONGOS



Jongos 

                        adalah istilah yang mengacu pada pengertian abdi, 
pembantu, atau 

                        babu. Akan tetapi dalam praktek kehiduoan sehari-hari 
istilah jongos 

                        ini mengalami penyempitan arti atau peyorasi. Jongos 
lebih 

                        diidentikkan sebagai babu (laki-laki).

                        Sebenarnya kata jongos 

                        sendiri berasal dari bahasa Belanda, jongen. Arti 
jongen kurang 

                        lebih adalah muda, pemuda, junior, atau semacam itu. 
Dari kata 

                        jongen inilah kemudian muncul istilah jongos yang 
artinya adalah 

                        pembantu atau babu. 

                        Pada masa penjajahan 

                        Belanda, jongos merupakan tenaga yang sangat dibutuhkan 
dalam rumah 

                        tangga-rumaha tangga keluarga Belanda. Bahkan 
orang-orang Belanda 

                        yang tidak atau belum menikah pun sering mempekerjakan 
jongos untuk 

                        mempermudah aktivitas kehidupannya di bumi koloni. 
Orang-orang 

                        pribumi pun banyak yang senang menjadi jongos karena 
imbalan yang 

                        diterimanya sering lebih besar daripada jika ia 
mengikuti majikan 

                        pribumi.

                        Dalam perkembangannya jongos 

                        sering identik dengan begundal atau kaki tangan orang 
Belanda. Oleh 

                        karena itu jongos mengalami penyempitan makna. Makna 
yang berkembang 

                        kemudian menjadi sedemikian negative atau rendah. 
Seorang pembantu 

                        rumah tangga yang berjenis kelamin laki-laki (karena 
jongos memang 

                        lebih mengacu pada pengertian itu) akan merasa sangat 
terhina jika 

                        disebut jongos.

                        Gambar atau foto ini 

                        memperlihatkan profil seorang jongos dari wilayah 
jajahan Belanda di 

                        Yogyakarta. Penampilan jongos pada masa penjajahan 
Belanda hampir 

                        selalu seperti ini: berikat kepala (destar) baju 
menyerupai jas 

                        warna putih, celana panjang atau komprang yang di 
bagian luarnya 

                        ditutup dengan kain batik atau sarung dengan panjang 
mulai pinggang 

                        hingga di atas lutut.



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke