Refleksi: Kalau pulau Jawa  mempunyai orang miskin terbanyak di Indonesia 
padahal dipusatkan segala aktivitas perekonomian dan segala kekayaan dari 
seluruh penjuru Nusantara, ada rumah-rumah tinggi nan lux,   maka pertanyaannya 
dimana letak kesalahannya?  Sebagai jawaban terhadap pertanyaan tsb,   mungkin 
sekali letak kesalahan utama terletak pada orang Jawa sendiri! Mau dibodohi 
dengan jampi-jampi alangkah indah gurun pasir, lagi pula pada pemilu hanya mau 
memilih orang-orang Jawa  jahat bin penipu sebagai aparat pemimpin negara, 
makanya bukan kehidupan selayaknya sebagai manusia merdeka di negeri merdeka, 
tetapi sebaliknya miskin melarat. 

Lain kali pada pemilu, jangan mau ditipu oleh orang Jawa yang berlagak muka dan 
mulut manis,  pandai dan mengucapkan asalamalaikum wabarakatu etc. Pilihlah 
orang Jawa  atau non-Jawa yang teruji kejujuran dan kepandaiannya dan yang 
tidak suka omong kosong banyak tentang gurun pasir nan jauh di mata, agar 
supaya bisa benar-benar ada jalan keluar dan bebas dari linkaran rantai 
penipuan dan penindasan yang menyembabkan kemiskinan tak berakhir ini.

Salah satu contoh dari petinggi Jawa  nan jahat lihat pada Soeharto, bukankah 
jutaan orang Jawa ia  bunuh dengan alasan mereka tidak percaya pada Allah. 
Soeharto yang percaya pada Allah, berkali-kali melakukan ibadah suci pada hal 
korupsinya tidak tanggung-tanggung jumlahnya dan dikenal di dunia international 
sebagi jago korupsi nomor wahid. 

Lihat juga pada SBY, bagaimana kasus korupsi Soeharto yang seharusnya diusut, 
kasus Bank Century. Belum lagi terhitung dukungannya pada Laskar Jahat yang 
dikirim ke Indonesia Timur yang menyebabkan puluhan ribu korban jiwa. Dalam 
kasus perkosaan TKW di Arab Saudia dan negeri sekitarnya, SBY dan konco-konco 
tak berani langsung buka mulut dan memnjadi bisu, tuli dan buta. Berbeda 
misalnya dengan presiden Filipina. Bukankah pada umumnya TKW yang diperkosa dan 
diperlakuan tidak adil berasal dari Jawa?  

Ayo segarkan pikiran dan tetapkan langkah ke depan! 

http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2010/07/19/13360947/Orang.Miskin.Terbanyak.Ada.di.Jawa.Bali.

KEMISKINAN
Orang Miskin Terbanyak Ada di Jawa-Bali 
Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik
Senin, 19 Juli 2010 | 13:36 WIB


 
KOMPAS/RIZA FATHONI
Warga tunawisma berisitrahat di emperan pertokoan di Jalan Raya Bekasi, 
Jakarta. Menurut data Badan Pusat Statistik pada bulan Juli 2008, jumlah 
penduduk miskin saat ini mencapai 34,96 juta orang. 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kesenjangan antarwilayah merupakan isu sentral dari 
pembangunan daerah, baik dari segi pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, 
maupun penduduk miskin. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik pada 2008, 
penduduk miskin tersebar tidak merata di Indonesia.

Demikian disampaikan Deputi Pengembangan Regional dan Otonomi Daerah Max Pohan 
di kantor Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas, Jakarta, Senin 
(17/9/2010). Ia mengungkapkan, jumlah terbanyak penduduk miskin Indonesia 
justru berada di Pulau Jawa dan Bali yang pendapatan per kapitanya tergolong 
tinggi.

Penduduk miskin di Jawa dan Bali mencapai 20,19 juta jiwa. Jumlah penduduk di 
Sumatera mencapai 14,4 juta jiwa. Adapun jumlah penduduk di Sulawesi mencapai 
2,61 juta jiwa atau tak jauh berbeda dengan jumlah penduduk miskin di Nusa 
Tenggara sebesar 2,17 juta jiwa. Sementara itu, penduduk miskin di Kalimantan 
sekitar 1,21 juta jiwa, di Papua sekitar 0,98 juta, dan di Maluku 0,49 juta 
jiwa.

Tingginya jumlah penduduk miskin di Jawa-Bali memang terjadi karena tempat 
tinggal mayoritas penduduk Indonesia terpusat di Jawa dan Bali. Namun, jika 
dilihat dari perbandingan jumlah penduduk miskin dengan jumlah penduduk di 
wilayahnya masing-masing, maka kemiskinan tertinggi justru berada di kawasan 
Papua dan Nusa Tenggara.

Di Papua, perbandingan jumlah penduduk miskin mencapai 36,1 persen, sedangkan 
di Nusa Tenggara sekitar 24,8 persen. Di Maluku, perbandingan jumlah penduduk 
miskin mencapai 20,5 persen, sedangkan di Sulawesi sekitar 17,6 persen. Di 
Sumatera angka itu mencapai 14,4 persen dan di Jawa-Bali mencapai 12,5 persen. 
Perbandingan penduduk miskin terendah dicapai Kalimantan atau sekitar 9 persen.


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to