> "pemerhatidunia" <pemerhatidu...@...> wrote:
> tapi disisi lain yg resmi didukung
> amerika melalui badan2 dana spt USAID
> dan yang lain adalah demokratisasi
> dan anti korupsi. Itu kelihatan dari
> agenda mereka memberikan bantuan. 
> jadi ini permainan mata uang dua sisi.
> mungkin untuk menciptakan suasana
> konflik devide et impera. Dua2 pihaknya
> disokong. Pinter kan??
>

Bukan, sama sekali bukan unsur divide et impera, melainkan strategi 
managementnya memang demikian, disediakan dua pilihan, dan keduanya akan sama2 
akan terjerumus ke jurang yang sama tetapi dengan pilihan masing2.

Demokratisasi gampang disalah gunakan oleh kelompok syariah untuk memaksakan 
Syariahnya.  Selama tidak ada unsur dominant dari luar yang mengganggu maka 
negara itu otomatis terjerumus dalam syariah Islam dengan sendirinya dengan 
kekuatan dan biaya dari dalam itu sendiri.  Sebaliknya memaksakan Syariah 
melalui kekuatan dari luar tentunya terlalu besar dananya.

Amerika tetap secara politik harus anti-Syariah dan mendukung demokrasi, 
sehingga apabila ada negara yang terjerumus menjadi Syariah, maka cukup teriak2 
menuduh musuhnya sambil menikmati hasil bumi murah yang oleh para pemimpin 
syariah ditawarkan untuk tetap bisa berkuasa.  Jadi enggak masalah kalo 
diluarnya se-olah2 bermusuhan tapi dari pintu belakang mereka bergantung kepada 
kekuatan Amerika.

Apalagi, Indonesia itu bukan favor bagi Amerika untuk mendirikan investasi 
jangka panjang, lebih baik membangun konflik jangka panjang karena semua negara 
Syariah selalu konflik internal sejak zaman nabi Muhammad masih hidup.  Ini 
menghemat biaya, karena untuk menciptakan konflik itu bila tidak ada syariah 
biayanya terlalu mahal.

Jadi Amerika tidak perlu provokasi sia2 mengeluarkan biaya, semuanya akan 
otomatis bekerja untuk kepentingannya tanpa harus berpihak kepadanya.

Agama itu khan cuma kelompok bukan ide sebuah negara, jadi kalo Islam dijadikan 
ide sebuah negara, maka sebetulnya sudah ambruk sebelum bisa berdiri dan untuk 
bisa berdiri harus ada yang menyokongnya dari luar.

Ingat, tugas negara adalah mengatur kebijaksanaan sedemikian rupa sehingga 
kesejahteraan rakyatnya bisa dipenuhi.  Untuk itu antara lain dikelola system 
perpajakan dan system jaminan sosial.  Jadi semua negara memiliki rakyat yang 
beragama aneka warna, dan negara tidak ingin mencampurinya karena urusannya 
justru mensejahterakan mereka semua bukan cuma satu agama saja, apalagi pajak 
itu juga ditarik tanpa membedakan agamanya.

SEBALIKNYA, Islam itu cuma kelompok agama, tapi kalo diciptakan jadi ide 
negara, maka ambruklah system dari ide negara yang normal karena system 
perpajakan dan system jaminan sosialnya jadi berantakan, system perpajakannya 
dipenuhi korupsi dengan adanya zakan, infaq, sadoqah dll yang apabila 
didiskusikan cuma benang kusut yang tidak pernah ada jalan keluarnya.  Demikian 
juga sytem jaminan sosial dalam Islam bukan kewajiban negara karena system 
kelompok dulu adalah system tribal sehingga apabila mau diaplikasikan kombinasi 
dengan system modern akan cuma menghabiskan waktu yang tidak ada akhirnya.

Buntut peneyelesaian yang paling umum di negara syariah adalah pembantaian, 
membantai yang dianggap musuhnya.  Dengan demikian keamanan bisa tercipta dan 
penguasanya bisa gampang didikte oleh Amerika.

Ny. Muslim binti Muskitawati.










> Kurasa, Amerika tidak berminat untuk kristenisasi Indonesia.  Kalaupun mau, 
> itu juga dgn niat akan menimbulkan konflik internal indonesia yg begitu parah 
> nya hingga negara asing harus masuk indonesia dll dll. 
> 
> Strategi neo con kelas tinggi juga..
> 
> tapi ramalanku akan terjadi sesuatu dalam islam di Indonesia. Ini asalnya 
> bukan dari amerika atau manusia, tetapi dari sesuatu yang roh. Roh itu sejak 
> dulu memicu perubahan2 agama.  Kalian akan lihat itu terjadi.  
> 
>  
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitawati@> wrote:
> >
> > Khotbah2 Memusuhi Agama2 Lain Yang Bukan Islam !!!
> >                                        
> > Muslimin di Indonesia sedang dijerumuskan kedalam permusuhan meskipun 
> > mereka menyadari hal ini dan ingin menghindarinyapun ternyata sulit, mereka 
> > terpaksa dan dipaksa secara psikologis dan fisikal untuk ikut 
> > berpartisipasi atau mereka akan dituduh murtad, dituduh bukan Islam, bahkan 
> > malah dituduh musuh Islam yang harus disingkirkan.  Dari website dibawah 
> > ini para pembaca semua bisa memikirkan jalan keluar apa yang terbaik bagi 
> > negeri ini.
> > 
> > http://www.youtube.com/watch?v=UbTU7XYSUlU&feature=channel
> > 
> > Islam konservatif fanatic sangatlah sedikit pendukungnya di Indonesia, 
> > namun mereka sangat militant dalam memaksakan implementasi ideologinya 
> > kepada masyarakat.  Sementara itu perebutan kekuasaan politik berlangsung 
> > dengan cara saling memanfaatkan.  Demikianlah antara kekuatan tentara yang 
> > dibawahi oleh Prabowo yang jelas bukan tergolong Islam fanatik dan Islam 
> > fanatik seperti Ahmad Sumargono yang membantu Prabowo telah menuai bebagai 
> > malapetaka kehidupan dalam masyarakat di Indonesia.  Bahkan Prabowo 
> > sekarang juga merangkul pengikut PDIP yang bahkan menjadikan Prabowo lebih 
> > populer didalam PDIP daripada ketuanya sendiri Megawati.
> > 
> > Bomb kekacauan akan meletus entah kapan namun pasti.
> > 
> > Semua ini sudah merupakan rencana dalam sebuah perencanaan yang pasti, 
> > siapa designernya kita enggak tahu, apakah Amerika yang merencanakannya 
> > melalui pusatnya di Arab Saudia?  Mungkin saja!  Menjadikan RI sebagai 
> > negara Syariah dipandang dari sudut manapun (Politik, Ekonomi, dan 
> > Teknologi) tetap menguntungkan Amerika.  
> > 
> > Seperti kita ketahui, bahwa semua negara Syariah Islam didunia ini termasuk 
> > Iran sebenarnya tergantung hidupnya dari Amerika.  Apakah kapitalist minyak 
> > dunia bersekongkol merencanakan grand design-nya menjadikan RI sebagai 
> > negara Syariah, juga dimungkinkan karena dengan menjadikan negara Syariah 
> > akan menjamin harga minyak sangat murah yang dibeli oleh para kapitalist 
> > itu yang menjualnya dengan harga sangat mahal.
> > 
> > Secara politik, Amerika akan lebih mudah mempertahankan kepentingannya di 
> > Asia ini apabila RI menjadi negara Syariah yang secara ideologist sudah 
> > menanamkan permusuhannya dengan orang2 cina, keturunan cina, dan juga 
> > budaya cina.
> > 
> > Secara teknologis, perusahaan2 teknologi Amerika bisa merasa aman dan bebas 
> > di Indonesia tanpa perlu ketakutan teknologi mereka dicuri melalui orang2 
> > bayaran cina, rusia dll.  Semua perusahaan2 Amerika bisa berlindung dibawah 
> > label2, nama2, maupun kamuflase Islam yang secara Islamiah malah bisa 
> > merebut simpati dan dukungan masyarakat RI seperti halnya Bank Syariah yang 
> > dalam sosialisasinya berhasil sukses meskipun masih gagal dalam operasi 
> > profesi perbankannya!
> > 
> > Ny. Muslim binti Muskitawati.
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke