Kalau dilihat dari data2 maka wedok itu soal sex tidak sekarem yg lanang,ini 
bisa dilihat jumlah selir orang2 yg berkuasa misal Rojo atau PM kalau lanang 
pasti lebih besar dari wedok:

1.Sultan Jogja atau Solo selirnya ada 40 orang .
2.Nek Kaisar China malah selirnya 100 orang,soale arealnya jauh lebih luas.
3.Sedangkan Yuliana atau Elizabeth suaminya gur satu,so do Ratu Kalinga atau 
Kalinyamat.
4.Clinton resminya gur satu istri tapi sukak nglembur dg Monica dikantor,nek 
Hilary enggak kan?
5.Bung Karna bojone berapa? mBah harta asal sudah mancing dg Bob Hasan gak tahu 
lagi aku soale waktu Bu Tien meninggal si asisten mau ngabari mBah harta gak 
berani beliau sedang kancing lawang,embuh lagi opo.Akirnya mBah Harta sampai RS 
terlambat kan?
Data2 diatas seolah olah ingin membenarkan bahwa Allah kok ngasih hak polygami 
kpd lanang jebul memang lebih karem.
Saya nanya bini gua kalau dia mimpi hanya ngesex dg saya padahal saya sok 
ngimpi ngesex dg wong lain,itu juga bukti bahwa alampun memihak kaum Adam.
Mulane yg dicepaki 72 bidadari nanti itu wong lanang.

Shalom,
Tawangalun.
 

--- In proletar@yahoogroups.com, "muskitawati" <muskitaw...@...> wrote:
>
> 
> 
> > "wawan" <selarasmilis@> wrote:
> > Untuk mengatasi hubungan yang mulai
> > membosankan, Dr Patti Britton,
> > penulis The Art of Sex Coaching,
> > menyarankan untuk mengubah pola
> > sentuhan dan hubungan seks Anda.
> > "Apa yang Anda lakukan sebelumnya,
> > lakukan kebalikannya. Variasi akan
> > mendorong respons dopamin pada otak
> > kita, dan menyebabkan kita merasa
> > ada sesuatu yang baru."
> 
> Selingkuh juga adalah salah satu cara untuk mengatsi hubungan yang 
> membosankan.  Juga merupakan variasi baru yang mendorong respons dopamin 
> diotak kita sehingga merasa ada sesuatu yang baru.
> 
> > Tidak mendapat perhatian dari
> > pasangan. Ada hari-hari ketika
> > pasangan mencurahkan perhatian
> > pada segala hal, kecuali Anda.
> 
> Selingkuh malah juga hari yang kita tentukan untuk tidak dierhatikan dimana 
> kita bisa mencurahkan perhatian pada pasangan selingkuhan kita.
> 
> Jadi disini engak ada pelajaran yang baru dalam mengatasi selingkuhan oleh 
> kita maupun oleh pasangan kita.  Yang dibutuhkan sangat sederhana, yaitu 
> saling pengertian bahwa selingkuh adalah variasi, adalah selingan kedua belah 
> pihak dari pasangan tsb.  Disinilah terletaknya budaya manusia yang tinggi, 
> yaitu saling memahami bukan saling mencurigai, bukan saling menyalahkan, 
> justru harus kerja sama dalam memberi kesempatan pasangan kita untuk 
> berselingkuh atas dasar pemahaman tsb.
> 
> Jadi, ajaran agama manapun yang menghukum pelaku selingkuh adalah sangat 
> biadab.  Melarang seseorang berselingkuh adalah pelanggaran etika karena 
> urusan perselingkuhan adalah internal urusan pasangan bukan orang diluarnya.  
> Kalo akhirnya bercerai pun tentu merupakan keputusan pasngan tsb. dan belum 
> tentu karena perselingkuhan tsb.  INGAT, jangan sekali2 anda menceraikan 
> pasangan anda hanya karena perselingkuhan, karena anda akan menyesalinya.  
> Berselingkuh bukanlah mengkhianati cinta kasih pasangan melainkan se-mata2 
> pelepasan dorongan syahwat yang normal yang perlu mendapatkan pelepasan 
> sesuai yang diingininya.
> 
> Ny. Muslim binti Muskitawati.
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to