Taik anjing ngomong tanpa fakta, siapa yang nyetor?
-----Original Message----- From: "muskitawati" <muskitaw...@yahoo.com> Sender: proletar@yahoogroups.com Date: Sun, 12 Sep 2010 01:33:28 To: <proletar@yahoogroups.com> Reply-To: proletar@yahoogroups.com Subject: [proletar] Re: Tawangalun, setujukah anda dengan hukuman rajam ? > ayub yahya <ayubyahya@> wrote: > tapi kenapa menteri agama bisa > masuk penjara ??? menteri pasti > tunjangannya lebih besar > dibanding anaknya tawang, > menteri agama pasti tau dong.. > jalan lurus sesuai agamanya.. Mau jadi menteri harus dicalonkan partai politik. Jadi setiap menteri pasti menggotong bendera partainya, artinya dia diusulkan jadi menteri oleh partainya dengan kewajiban menyetorkan dana sekian besar perbulannya setelah nantinya jadi menteri. Jadi enggak gampanglah jadi Menteri itu. Meskipun bisa korupsi untuk dirinya sendiri, tapi nomor satu dia harus korupsi untuk bayar setoran agar partai pendukungnya ada pemasukan. Jadi, seorang menteri bisa mengkhianati presiden-nya dengan korupsi besar2an untuk memberi dana yang besar kepartai-nya dan juga korupsi untuk dirinya sendiri. Tapi menteri yang seperti ini enggak lama kedudukannya, gampang dipecat presiden dan masuk kepenjara sebagai koruptor. Ada juga menteri yang malah mengkhianati partainya dan setia kepada presiden-nya yang dianggapnya lebih kuat dan lebih baik masa depannya. Yang begini juga enggak lama umurnya, akhirnya ditarik oleh partainya dan diajukan calon menteri yang lainnya. Jadi, sebagai menteri harus bisa berimbang, setoran kepada partainya jalan mulus sementara hubungan dengan presiden pun harus ditingkatkan yang kalo bisa makin erat bahkan bisa jadi besan misalnya seperti nasib pak Pohan yang meskipun korupsi dengan gampangnya dinyatakan tidak terbukti korupsi dan partai pendukungnya juga pukul gong setuju. Demikianlah liku2 perjalanan sukses seorang menteri yang susah2 gampang karena harus punya kepala dua sementara mampu menciptakan kepala empat atau lima untuk dijadikan serep kalo2 kepalanya hilang. Ny. Muslim binti Muskitawati. > > > > apa karena menteri agama bukan anaknya tawang ??? > > > > --- On Sat, 9/11/10, Tawangalun <tawangalun@> wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > Â > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > Anak saya itu gak kekurangan kayak anakmu untuk opo nyuri?tunjangan > > profesionalnya aja Rp 10 juta,rumah mobil dah punya kok mau nyuri?Saya > > sendiri dah gak mbiayai anak2 padahal saya gaji pensiun ada,samben halalal > > toyiban ada tiga sumber,trus mau opo? > > > > Itu karena saya ditunjuki jalan sing lurus,yakni jalannya orang2 yg > > Engkau(Allah) beri nikmat,jadi tandanya saya dapat jalan lurus yo terasane > > nikmat. > > Â > > > > > > Shalom, > > > > Tawangalun. > > > > > > Â > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/