> "kim" <kim3h...@...> wrote: > Di amrik kalo hukuman itu berupa > angka dlm tahunan. Misal si > anu dihukum 250 taon, bukannya > disebut "hukuman se-umur 'idup" > Jadi bisa jadi kaki-kaki si Aafia > Siddiqui ini akan tumbuh akar di > telapak kakinya saking lama dibui;
Dulu pikiran saya juga kayak pikiran kamu, kalo hukuman 250 tahun kenapa enggak dikatakan hukuman seumur hidup saja??? Khan artinya sama saja. Begitulah pikiran saya dulu begog kayak anda. Tapi belakangan setelah lama tinggal di Amerika dan memahami hukum2nya yang berlaku, barulah saya ngerti bedanya. Kalo hukuman seumur hidup, maka dia itu dipenjara sampai mati. Sebaliknya kalo dihukum seumur hidup, baru menjalani hukuman 10 tahun kalo berkelakuan baik bisa mendapat remisi dari hukuman 250 tahun menjadi 50 tahun. Kemudian setelah menjalani hukuman 15 tahun, ternyata kelakuannya makin baik, maka dapat lagi remisi menjadi hukuman 20 tahun, setelah menjalani hukuman 17 tahun, malah dia dinyatakan bebas bersyarat, yaitu boleh tinggal diluar tanpa dipenjara tapi harus lapor setiap bulannya. Setelah berlangsung setahun bisa bebas penuh tidak perlu lapor2 lagi. Begitulah, gunanya pengacara itu adalah menghindari client-nya dihukum mati. Kalo bisa jadi hukuman seumur hidup tentunya lebih baik. Tapi lebih baik lagi kalo hukumannya bisa diubah menjadi hukuman 70 tahun atau 200 tahun. Demikianlah, kalo ada angkanya, maka angkanya bisa di-ubah2, tapi kalo ditetapkan hukumannya bukan dengan angka, misalnya hukuman seumur hidup, maka betul2 lah sampai mati. Bisa jadi baru dihukum 6 bulan si terdakwa sudah mati dipenjara karena dia susah ngebayangin dihukum seumur hidup selamanya didalam penjara. Tapi saya kira di Indonesia juga khan kayak gitu, saya ingat si Tommy itu dulu dihukum 15 tahun karena membunuh hakim, kemudian baru jalan 6 bulan dia dapat remisi jadi 5 tahun, remisi lagi ternyata baru menjalani 2 tahun dia sudah bebas. Jadi sama dengan cara2 di Amerika, bedanya di Amerika untuk dapat remisi itu enggak perlu menyogok, beda di Indonesia, kalo enggak ada uang sogoknya jangan harap dapat remisi, malah hukumannya bisa berlipat. Kalo anda dipenjara di Indonesia, maka setiap hari harus ada keluarga yang kirimin makanan, beda kalo di Amerika, makanan berkualitas memang diberikan resmi dalam penjara itu. Dipenjara Amerika ini ada sekolah, bisa kerja, dan ada tempat latihan olah raga. Keluar penjara bisa bertitel, ada yang jadi juara basket, ada yang jadi juara tinju. Beda ya, kalo di Indonesia anda keluar dari penjara biasanya masuk kerumah sakit, dari sini kadang2 umur bisa nyambung, bisa juga putus. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/