Moderator dan rekan-rekan yang baik, Ijinkan saya menyampaikan info kursus ini ya...
Kursus Narasi - Pantau Angkatan X November 2010 - Maret 2011 "Sejak bergabung di Pantau, saya belajar menulis lebih efisien dan paham makna menjadi seorang penulis. Suasana dan instruktur di Pantau mendukung pemula seperti saya untuk membuat mimpi: menerbitkan buku sendiri." Firliana Purwanti, program officer HAM dan Demokratisasi - Hivos Asia Tenggara dan penulis "The Orgasm Project". “Menurut saya, materi dan sistem yang dikemas dalam kursus Pantau jauh lebih efektif dibandingkan kuliah beberapa semester di akademi atau universitas di Indonesia.” Arifuddin A. Patunru, pensiunan Bank Indonesia PANTAU merancang kursus untuk orang yang ingin belajar menulis panjang, memikat sekaligus mendalam. Ia juga diperuntukkan bagi mereka yang berminat menulis esai atau narasi. Ia mengedepankan dasar-dasar etika jurnalisme serta belajar memahami mekanisme verifikasi, teknik wawancara, riset, menganalisis struktur, bahasa, penelusuran data serta editing. Ia menjadi landasan penting dalam belajar menulis yang baik, mulai tulisan feature hingga narasi. Pantau mulai menawarkan pengajaran genre ini pada media tahun 2001, setiap semester sekali, selama dua minggu. Total, Pantau sudah mengadakan 16 kali kursus ini. Pada 2006, Pantau mulai membuka paket empat bulan (lima bulan bila terpotong hari libur nasional) setiap Mei dan November. Kursus ini diikuti berbagai kalangan. Baik itu aktivis, pengacara, dokter, dosen, mahasiswa, arsitek, pekerja pertambangan, NGO, dan lain-lain. Harapannya, merangsang peserta membuat tulisan yang dalam, memikat dan analitis, enak dibaca dan mengalir. Cerita yang analitis dibutuhkan masyarakat untuk mengambil sikap terhadap pokok masalah. Kursus diadakan sebanyak 18 sesi dengan frekuensi pertemuan mingguan, setiap Rabu malam pukul 19.00-21.00. Ini sengaja dibuat agar peserta punya waktu mengendapkan materi belajar, membaca dan mengerjakan tugas. Kelas ditekankan pada banyak latihan. Kelas ini juga akan membicarakan karya-karya klasik nonfiksi Joseph Mitchell, Truman Capote, John Hersey, Gay Talese dan Ryszard Kapuscinski serta Pham Xuan An dari Saigon. Tugas akhir setiap peserta menulis sebuah narasi sekitar 5.000 kata. Kursus ini juga telah menghadirkan banyak tokoh penulis sebagai pembicara tamu. Mereka adalah Arief Budiman, Bre Redana, Daoed Joesoef, Donald K Emmerson, Fadjroel Rahman, Jean Jacques Kusni, Julia Suryakusuma, Putu Oka Sukanta, Riri Riza, Samuel Mulia, Martin Aleida, Arswendo Atmowiloto, Ayu Utami, Maria Hartiningsih, Fira Basuki dan Sitok Srengenge. Pantau telah menyelenggarakan sembilan kali kursus dengan total peserta 146 orang. Kursus juga terkadang diadakan di luar Jakarta berdasarkan permintaan. INSTRUKTUR Andreas Harsono -- Wartawan Jakarta, anggota International Consortium of Investigative Journalists. Pada 1999 mendapatkan Nieman Fellowship di Universitas Harvard. Menyunting buku "Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat." Kini menyelesaikan buku "From Sabang to Merauke: Debunking the Myth of Indonesian Nationalism," yang membahas hubungan media dengan kekerasan etnik, agama dan nasionalisme di Indonesia dan Timor Lorosae. Budi Setiyono -- Wartawan Jakarta, pernah bekerja untuk Suara Merdeka (Semarang ) dan majalah Pantau ( Jakarta ). Dia co-editor buku "Revolusi Belum Selesai" yang berisi kumpulan pidato politik Presiden Soekarno serta "Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan Mendalam dan Memikat." Karya terbarunya: "Kepada Seniman Universal", esai-esai sastra AS Dharta, penyair Lembaga Kebudayaan Rakyat. Kini menyelesaikan biografi penyair A.S. Dharta. INSTRUKTUR TAMU Jaleswari Pramodhawardani -- Peneliti bidang Kemasyarakatan dan Budaya LIPI, peneliti Indonesian Institute, dan pendiri Local Government Studies (LOGOS). Ia juga aktivis yang peduli soal perempuan dan penyiar acara Perspektif Baru di Radio 68H. Wilson -- Sejarahwan, aktivis HAM, dan penulis. Sering menulis di berbagai media nasional, jurnal ilmiah, dan terbitan LSM. Peraih Michele Turner Award dari East Timor Relief Association (ETRA), Australia, November 1998 untuk katagori Esai Terbaik. Menerbitkan sejumlah buku. Karya terbarunya: “A Luta Continua” tentang gerakan pembebasan Timor Leste. SYARAT DAN BIAYA Peserta bisa dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, minat atau profesi. Kursus ini banyak diikuti oleh kalangan aktivis, wartawan, dokter, pengacara, mahasiswa, dosen, peneliti, manajer dan sebagainya. Biaya kursus 4 juta rupiah dan bisa diangsur selama kursus. PESERTA Peserta dibatasi 18 orang untuk memudahkan lalu-lintas ide dalam kelas. Peserta diharapkan mengirim biodata dan contoh tulisan agar instruktur bisa mengenal background dan kebutuhan masing-masing peserta. Peserta juga diminta mengerjakan tugas membaca, latihan meliput, serta menulis pekerjaan rumah. Informasi hubungi: Siti Nurrofiqoh Program Officer P a n t a u Jl. Raya Kebayoran Lama No 18 CD Jakarta Selatan 12220 Telp/Fax. 021 722-1031/021- 7221055 Mobile. 0813 82 460 455 Website. www.pantau.or. id http://sitinurrofiqoh.blogspot.com [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/