Anti-Islam Berkembang Dan Implementasinya Anti-Indonesia !!!
                                     
Apa bedanya anti-Islam dan anti-Indonesia ???

Anti-Islam itu asal mulanya timbul dari teror2 yang dilakukan oleh umat yang 
beragama Islam, terutama sekali teror 911 yang paling terkenal didunia ini.

Sedangkan anti-Indonesia itu asal mulanya bisa berasal dari separatisme, tapi 
yang paling sial adalah sekarang ditambah lagi dari sumber lain yaitu dari 
anti-Islam.

Anti-Islam sebetulnya cuma bayangan kosong, karena pada implementasinya setiap 
paspor dari semua negara2 didunia ini termasuk dari negara2 Islam tidak 
tercantum agama pemilik paspor itu sehingga tidak mungkin bisa 
mengimplementasikan anti-Islam kecuali sipemegang pasport tsb sengaja 
mempropagandakan agama Islamnya kepada khalayak ramai.  Contohnya, ada 7 orang 
imam mesjid di Amerika yang sengaja melakukan shalat berjamaah di-tengah2 
khalayak ramai disebuah airport di Amerika sehingga masyarakat Amerika 
mereferensikannya sebagai terorist yang akibatnya ketujuh Imam ini ditahan FBI 
dan dilarang masuk ke pesawat meskipun sudah membeli tiket pesawat.  Tentunya, 
kejadian ini merugikan si imam itu sendiri, padahal siapa yang tahu kalo mereka 
itu beragama Islam ???

Kalo anti-Islam itu cuma bayangan saja, sebaliknya, anti-Indonesia bukan 
bayangan tetapi implementasinya memang dipasport RI itu jelas tertulis 
kebangsaan anda yaitu Indonesia.  Karena pemerintah RI mengekspresikan 
negaranya sebagai negara Islam maka meskipun secara hukum negara RI itu adalah 
sekuler, maka dalam kaitannya dengan sekuriti mengamankan terorisme, maka semua 
pemegang pasport RI dicurigai sebagai terorist padahal orang Indonesia enggak 
semuanya beragama Islam.

Jadi akibat terjadinya terorisme jihad Islam dimana pemerintah RI 
mengekspressikan diri sebagai negara Islam, maka implementasinya diseluruh 
dunia berkembang anti-Indonesia karena tidak memungkinkan untuk 
mengimplementasikan anti-Islam.

Demikianlah, semua orang Indonesia yang meminta visa keluar negeri selalu 
ditolak permohonannya untuk mencegah bahaya terorisme Islam didunia meskipun si 
pemohon itu sama sekali bukan beragama Islam.  Orang2 Indonesia dirahasia di 
Amerika untuk dideportasi dalam mencegah terorisme jihad Islam, padahal mereka 
bukan beragama Islam.

Anti-Islam sangat merugikan RI, apalagi pemerintah RI sendiri justru ikut aktif 
memerangi terorisme jihad Islam.  Kenapa orang Indonesia harus ikut menanggung 
ruginya? padahal meskipun beragama Islam pun orang2 Indonesia ini kebanyakan 
justru ikut berpartisipasi menumpas jihad Islam ini.  Semua ini adalah 
kesalahan pemerintah RI yang mengkaitkan pemerintahan dengan agama Islam, 
mencampur adukan negara dengan agama.

RMS itu adalah kelompok separatisme yang sudah terlepas dari dukungan 
pemerintah Belanda, bahkan jauh sebelum peristiwa 911, para pendukung RMS di 
Belanda sudah berhasil dinetralisir oleh pemerintah Belanda untuk dipulangkan 
ke Indonesia, dan pemerintah RI juga sudah berhasil mensosialisasikan banyak 
sekali anggauta RMS kembali kemasyarakat Indonesia.

Namun setelah peristiwa terorisme jihad Islam 911 ditambah lagi pengaruh para 
ulama Islam mendominasi pemerintahan RI, berakibat fatal, kelompok anti-Islam 
berkembang pesat di Belanda apalagi diperparah dengan pembunuhan Von-Gogh oleh 
orang2 Maroko.  Seharusnya, Von-Gogh yang dibunuh orang Maroko ini tidak ada 
kaitannya dengan orang Indonesia, tetapi karena pemerintah RI mengkaitkan 
negaranya dengan Islam, akibatnya bukan anti-Maroko yang berkembang di Belanda 
tetapi malah anti-Indonesia.

Tidak berbeda dengan terorisme jihad Islam 911 sama sekali tidak ada urusannya 
dengan orang Indonesia, apalagi semua pelakunya justru orang2 Arab bukan orang 
Indonesia.  Tetapi karena pemerintah RI mengekspressikan negaranya sebagai 
negara Islam, maka yang berkembang di Amerika ini juga bukan anti-Islamnya tapi 
anti-Indonesia (juga anti-Pakistant dan anti-Turki karena Pakistant dan Turki 
juga mengidentitaskan negaranya sebagai negara Islam)

Sebaliknya, Arab Saudia yang jelas2 negara Syariah Islam bahkan biang keladi 
dari semua terorisme didunia ini malah terbebaskan dari nasib yang diakibatkan 
berkembangnya anti-Islam didunia ini hanya karena sang raja Arab Saudia 
mengikatkan dirinya sebagai aliansi Amerika.

Kalo gerakan anti-Islam dunia cuma merugikan Pakistant dan Turki saja, tentunya 
memang pantes karena kedua negara ini memang asal muasalnya terorisme Islam, 
antara lain Pakistant dengan alQaeda-nya dan Turki dengan pembunuhan massal 
Armenia yang bukan muslim.  Tapi ternyata, anti-Islam itu implementasinya lebih 
merugikan Indonesia yang sama sekali belum pernah terlibat dalam terorisme 
jihad Islam didunia ini.

Demikianlah, RMS itu sudah hampir mati, tapi gara2 berkembangnya gerakan 
anti-Islam di Belanda, maka RMS ini hidup lagi membonceng gerakan anti-Islam 
diseluruh dunia.  Munculnya gerakan anti-Islam di Belanda baru2 ini kendalanya 
didukung oleh kelompok2 RMS yang memanfaatkannya untuk gerakan mereka yang 
anti-Indonesia.

Demikianlah, seharusnya pemerintah RI melepaskan diri dari keterlibatannya 
dengan agama Islam, membubarkan ulama2 Islam dan membubarkan departement agama 
Islamnya agar gerakan anti-Islam dunia jangan menjadi godam yang berupa gerakan 
anti-Indonesia.  Karena pada kenyataannya, implementasi anti-Islam tidak 
memungkinkan bila tidak terkait dengan negaranya.

Demikianlah, berkembangnya gerakan anti-Islam bukanlah menghancurkan agama 
Islam-nya, tetapi menghancurkan Indonesianya yang mendapatkan antipati dunia 
dan juga antipati internal sesama Indonesia yang non-Islam yang memperkuat 
gerakan separatisme keseluruhan bangsa ini.

Demikianlah, gerakan anti-Islam ini pada implementasinya telah menghancurkan 
ekonomi Pakistant dan Turki dan Indonesia adalah dalam urutan yang ketiga.  
Sedangkan negara2 syariah Islam yang sesungguhnya tidak begitu terpengaruh.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke