Jadi Dimana Salahnya Kapitalist ????? Membabi buta menganut komunisme maupun syariah Islam yang memusuhi para kapitalist tanpa alasan yang jelas bukanlah cara berpikir yang sehat dan benar.
Tanyakan dulu kepada diri sendiri, siapa yang dimaksudkan kaum kapitalist itu. Seorang kapitalist itu mula2nya juga miskin, mula2nya belum punya modal, tapi bukan haram kalo kemudian usahanya berhasil menjadi pemilik modal mendapat sebutan kapitalist. Seorang yang tadinya miskin bekerja sebagai tukang pungut kertas sejak anak2, tapi dia rajin menabung, setelah cukup, tabungannya dijadikan modal usaha tambal ban sepeda, kemudian tabungannya bertambah dia bisa jadi bengkel motor hingga akhirnya jadi dealer sepeda motor hingga akhir hayatnya bisa menjadi authorized dealer mobil bermerek terkenal. Sewaktu dia miskin dia disebut sebagai proletar, tapi setelah dia kaya dia disebut sebagai kapitalist. Lalu yang jadi pertanyaan disini, dimana salahnya menjadi seorang kapitalist daripada seorang yang miskin ???? Selama tidak melanggar hukum yang berlaku, selama tidak merugikan pihak yang lain, kenapa kapitalist itu harus dihalalkan untuk dijarah ???? Nabi Muhammad pun adalah seorang kapitalist, tetapi kenapa tidak dinamakan sebagai kapitalist ???? System kapitalisme juga bukanlah system yang jahat, juga bukan system yang salah, tetapi merupakan sebuah system yang akibatnya tidak membantu mereka yang miskin untuk bisa naik juga jadi kapitalist. Itulah sebabnya system kapitalisme sudah di update, sudah dirubah ditambah aturan2 yang membuka kesempatan semua orang2 miskin untuk juga bisa menjadi kapitalis2 baru. Dan system ini tidak lagi kita namakan sebagai system kapitalisme melainkan system Demokrasi yang melarang system kapitalisme yang sebelumnya. Kalo system kapitalisme itu bercirikan dominasi monopoli dalam usaha, maka systm Demokrasi menganut system ANTIMONOPOLI dalam bidang usaha apapun juga. Jadi hanya system Demokrasi saja dizaman sekarang yang membuka kesempatan kepada semua untuk mencapai prestasi raihan tingkat ekonomi yang ber-beda2 sesuai dengan bakat dan prestasi usahanya. System komunisme itu ciri2nya adalah dominasi proletariat dalam semua bidang dimana istilah proletariat itu direpresentasikan oleh penguasa partai yang berkuasa atas negaranya. Jadi system komunisme ini adalah system kapitalisme orthodox dizaman dulu yang membawa ketidak adilan dalam usaha2 monopoli disegala bidang yang mengharamkan persaingan. Tidak berbeda dengan syariah Islam yang mendominasi monopoli segala sudut kehidupan hingga untuk memepercayai agama pun harus diseragamkan dengan apa yang dipercaya penguasanya. Lebih parah lagi, dalam Syariah Islam kebebasan berusaha hanya bagi mereka yang Islam sedangkan yang bukan Islam dibebani dengan berbagai macam pajak yang pasti akhirnya mengharuskan mereka bangkrut hingga akhirnya masuk Islam. Jadi sebenarnya, seorang kapitalist itu adalah seorang pionir, seorang teladan yang mampu memajukan usahanya secara gemilang dan menakjubkan. Seorang kapitalist bukanlah perampok yang merampok secara kekerasan siapa saja yang mampu dirampoknya. Namun karena kebencian, maka seringkali seorang kapitalist itu disamakan dengan perampok, disamakan dengan pencuri, yang notabene kesemuanya tidak benar. Jangan bandingkan praktek2 kapitalisme seperti yang dilakukan pabrik Supermie yang dengan perlindungan monopoli negara bisa memaksakan Supermie beracun kepada rakyat Indonesia. Melarang saingan dari luar negeri untuk bersaing bebas didalam negeri ini. Supermie yang jadi sapi perahan MUI dan DepAg memaksakan label "halal" yang harus dibayarnya meskipun produksi beracun ini secara Islamiah seharusnya tidak halal alias haram. Tapi karena tidak ada saingan dari luar negeri, karena produksi yang sama dari luar negeri dilarang masuk, maka jadilah jago kandang kapitalist tunggal yang merupakan praktek busuk kapitalisme zaman dulu yang menentang azas Demokrasi. Contohlah Demokrasi di Amerika, yang melarang praktek monopoli tanpa melarang praktek kapitalisme. Mewajibkan para kapitalisme menjual saham2nya kepada pasaran bebas dalam memeratakan kekayaan. Pengusaha yang sukses wajar2 saja menjadi kaya raya, tapi dengan menjual saham2nya maka perusahaan yang kaya ini juga membagi keuntungan perusahaannya kepada para pemegang sahamnya. Kalo perusahaan yang mau bangkrut itu dilarang menjual sahamnya karena ada team pengawas dari pemerintah yang melakukan pemeriksaan setiap perusahaan. Jadi kalo ada perusahaan mau bangkrut dirahasiakan negara karena petugasnya disogok sehingga perusahaan ini kemudian bisa menipu para pembeli saham2nya sebelum bangkrut, maka hal ini namanya kriminal bukan lagi system kapitalisme ataupun Demokrasi, tapi sudah termasuk jenis penipuan yang di Indonesia ini malah merupakan praktek umum dalam dunia usaha umumnya. Ini harusnya dipenjarakan bisa digolongkan praktek korupsi. Kebebasan jangan disalah gunakan, dan setiap masyarakat pun wajib waspada untuk penyalah gunaan kebebasan seperti ini, oleh karena itu, membeli saham pun harus hati2, kebanyakan saham yang dijual di Indonesia memang merupakan penipuan, tapi bukan berarti orang2 di Indonesia dilarang membeli saham2 diluar negeri yang lebih bisa dipercaya. Kalo anda terperosok kedalam penipuan, jangan salahkan negara atau systemnya yang salah melainkan anda sendiri yang kurang hati2 sehingga merugi. Benar pelakunya pasti ditindak tetapi biar gimanapun kerugian anda itu tidak bisa dijadikan beban negara kecuali ada insurance yang menanggungnya. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/