Mbon bojoku pagi ini lagi ke BeringHardjo nyari kebutuhan2 pengungsi,kata 
petugas Posko Maguwohardjo yg mereka butuhkan:
1.Selimut.
2.Handuk.
3.Susu siap saji kayak susu Ultra untuk anak2,soalnya air bersish susah.
4.Bantal.
5.Softex Pampres.
Alhamdulillah tempatku hanya hujan pasir tanpa banyu.

S.Har

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <am...@...> wrote:
>
> http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/yogya-ditutupi-abu
> 
> Yogya Ditutupi Abu 
> Diterbitkan : 5 November 2010 - 3:54pm |
> 
> 
>  
> Pemerintah Kamis malam kemarin menetapkan zona bahaya merapi dari 15 menjadi 
> 20 kilometer. Puluhan ribu pengungsi yang berada di kamp-kamp penampungan 
> dipindahkan ke berbagai kompleks olahraga misalnya di Maguwoharjo. 
> 
> Salah satu rekan Radio Nederland, Edwin Mooibroek berada di Yogyakarta dan 
> untuk sementara harus tinggal di kota itu, karena hampir semua rencana 
> penerbangan yang dibatalkan. Kami menanyakan pengalamannya di Yogyakarta yang 
> ditutupi abu Merapi:
> 
> "Kemarin kelihatannya situasi mulai mereda, sampai tiba-tiba kemarin malam 
> diberitakan letusan  terbesar Merapi yang memuntahkan awan panas hingga 7 
> kilometer ke udara. Pemerintah langsung memperluas zona berbahaya dari 15 
> menjadi 20 kilometer. Semua orang yang tinggal di zona 15 kilometer diminta 
> mengungsi, ada sekitar 60 orang yang dirawat di rumah sakit terkena luka 
> bakar dan bahkan ada yang meninggal dunia. Mereka mengira desa mereka masih 
> masuk wilayah aman, tapi ternyata awan panas mencapai desa-desa tersebut. 
> Jadi kemungkinan jumlah korban tewas terus meningkat.
> 
> Saya tinggal di hotel di pusat kota Yogyakarta. Ketika saya tadi bangun dan 
> turun ke bawah untuk sarapan pagi, saya pikir di luar hujan rintik-rintik. 
> tapi setelah saya amati lebih baik, ternyata itu adalah hujan abu yang cukup 
> besar ukurannya. Boleh disamakan dengan badai pasir dan di mana -mana ditutup 
> abu. Semua orang di sini menggunakan penutup mulut. 
> 
> Abu panas semakin mendekati kota Yogyakarta, yang berjarak kurang lebih 35 
> kilometer dari puncak merapi. Banyak orang mempertanyakan apakah jarak yang 
> ditetapkan pemerintah yaitu 20 kilometer benar aman.
> 
> "Semua orang di sini memang disibukkan oleh Merapi. Semuanya menggunakan 
> penutup mulut. Saya mendengar cerita dari penduduk yang tinggal di pinggiran 
> Yogya memutuskan untuk mengungsi karena sepanjang malam mendengar suara 
> gemuruh Merapi, yang barengi dengan kilatan petir. Mereka takut, karena itu 
> meninggalkan rumahnya, dan sekarang mencari perlindungan di rumah keluarga di 
> Yogyakarta yang letaknya lebih jauh."
> 
> Tranportasi adalah masalah terbesar. Bandara Yogyakarta ditutup paling tidak 
> selama 24 jam. Garuda Indonesia malah membatalkan penerbangan hingga lusa. 
> Karena bandara ditutup maka orang berebut membeli karcis kereta api, baik 
> dari dan ke Yogyakarta. Banyak orang yang tinggal di luar Yogya ingin masuk 
> kota tersebut mengunjungi keluarganya. 
> 
> Sementara itu semakin banyak penduduk yang dievakuasi, sekitar 25.000 orang 
> kemarin malam, dan mereka ditampung di gedung-gedung sekolah, universitas dan 
> gelora di Yogyakarta. Karena tempat-tempat ini sebelumnya tidak dipersiapkan 
> untuk menjadi tempat penampungan, maka pemerintah daerah harus beimprovisasi. 
> Relawan diminta untuk membagi-bagikan makanan.
> 
> Selain itu diperkirakan akan terjadi bencana banjir, paling tidak aliran lava 
> dingin dari Merapi akan mengalir ke sungai-sungai, disertai dengan bongkahan 
> besar batu-batu dari kawah. Jadi semua sekolah dan tempat-tempat umum di 
> pinggir sungai juga telah diamankan. Presiden SBY baru saja berpidato di 
> televisi dan menyatakan bahwa pemerintah mengambil-alih komando penanganan 
> Merapi. Juga TNI mendapat wewenang lebih luas.
> 
> Para turis asing yang berada di Yogyakarta sebagian masih tetap tinggal di 
> kota tersebut. Kebanyakan dari mereka menyesuaikan jadwal perjalanan, seperti 
> sekelompok besar turis Belanda yang Jumat pagi akhirnya meninggalkan kota 
> Yogya untuk ke Bali menggunakan kendaraan umum atau pribadi. Sebagian karena 
> cemas akan dampak abu Merapi pada kesehatan, dan berusaha secepat mungkin 
> meninggalkan kota tersebut dengan bis atau kereta, jika mereka masih bisa 
> mendapatkan karcis.
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to