> "sebuah.kenyataan" <sebuah.kenyat...@...> wrote:
> Saya jadi miris. Tidakah anda sekalian
> bertanya seperti saya dulu bertanya
> pada diri saya sendiri:
> Bila Allah adalah yang menurunkan azab,
> lalu kenapa anda masih juga memberi
> puji-pujian "Allah maha besar" ?
> Buat apa lagi anda menghaturkan puji-
> pujian pada Allah semacam ini? Bukankah
> Allah yang telah membumi-hanguskan
> dusun anda? Bukankah Allah yang telah
> merenggut nyawa adik dan orangtua anda?

Betul juga ya???  Bagaimana dalilnya Allah demikian adalah Allah yang adil ???  
Allah membunuh umatnya yang tidak berdosa, padahal tentara Israel cuma membunuh 
para pembunuh yang membunuhi orang2 tidak berdosa malah dianggap kejam, 
dianggap keji.

Sekali lagi, Israel membunuh bukanlah orang2 baik tapi orang2 jahat yang 
beragama Islam yang membunuhi orang2 yang bukan Islam, darimana dalilnya Israel 
itu kejam sementara Allah itu maha besar, maha pengasih penyayang yang 
kenyataannya lebih kejam dari setan ???

Renungkanlah hai umat sesama Islam !!!

Ny. Muslim binti Muskitawati.




















 Buat apa lagi meminta pertolongan kepada-Nya? Untuk apa lagi meminta ampun 
kepada-Nya, bukankah bayi dan anak kecil yang tidak berdosa pun Beliau rampas 
nyawanya? Lalu apakah dosa anda lebih besar daripada dosa pejabat yang korupsi 
milyaran rupiah sampai harus menerima azab mengenaskan seperti ini?
> 
> Banyak yang berpendapat bahwa dari setiap bencana dan musibah, ada makna dan 
> hikmah yang bisa kita petik. Bencana dan musibah kali ini menimpa rakyat 
> jelata di lereng Gunung Merapi. Mereka yang sehari-hari bekerja sebagai 
> peternak dan petani, hidup apa adanya, jauh dari budaya korupsi dan studi 
> banding ala anggota DPR dan jauh dari budaya prostitusi dan narkoba ala orang 
> kota. Dibandingkan pendosa, jauh banyak yang lebih berdosa dibanding orang 
> dusun yang tinggal di lereng Gunung Merapi yang sehari-hari pekerjaannya 
> hanya bersawah dan beternak. Lalu, hikmah apa yang anda bisa petik dari 
> peristiwa ini?
> 
> Inikah hikmah: bahwa setiap bencana dan musibah yang terjadi adalah teguran 
> dari Allah bahwa kita sebagai makhluk ciptaan-Nya harus eling?
> Tidakkah ada cara yang lebih halus dan lebih welas asih bagi Allah untuk 
> menyadarkan umat manusia, daripada menurunkan awan panas dan lahar mematikan? 
> Sungguh Allah menurut kitab-kitab suci maha penyayang kali ini berubah total 
> menjadi Allah yang kejam dan pemarah.
> 
> Allah yang maha pengasih dan penyayang, sekaligus Allah yang maha kejam. 
> Allah yang mempunyai kemahakuasaan tak terbatas masih perlu menciptakan 
> manusia, yang akhirnya dibunuh dengan kejam. Lalu apa tujuannya menciptakan 
> manusia tadi? Bukankah Allah Maha Tahu, yang berarti tahu apa yang akan 
> diperbuat manusia dikemudian hari, bahkan sebelum si manusia tadi diciptakan?
> Apa bedanya Allah anda di sini dengan dewa-dewa suku Inca, Maya dan Aztec? 
> Suku-suku yang anda anggap ajarannya lebih primitif daripada ajaran agama 
> anda yang luhur dan paling benar diseantero jagat raya?
> 
> Kita sudahi saja semua pertanyaan ini, karena memang jawabannya hanya satu 
> dan anda harus puas dengan itu: "Rencana Tuhan", dan kita sebagai manusia 
> amat terbatas nalarnya untuk dapat mengerti rencana tersebut. Titik. Habis 
> perkara. Jangan lagi bertanya. 
> 
> Bila anda puas dengan kalimat "Rencana Tuhan", ya sudah, silahkan puji lagi 
> Allah anda. Tapi bagi saya pribadi tidak demikian. Pokok permasalahan dari 
> tidak terjawabnya pertanyaan di atas adalah satu: "Allah". Kita mestinya 
> berani berpikir secara objektif tentang keberadaan Allah, alih-alih 
> mempercayai keberadaan-Nya begitu saja. Berhati-hatilah terhadap kepercayaan 
> anda, semakin anda mempercayai, semakin anda harus waspada terhadap diri anda 
> sendiri.
> 
> 
> --- In proletar@yahoogroups.com, "alqafirun" <alqafirun@> wrote:
> >
> > Hus!
> > 
> > ADA tau!
> > 
> > Allah SWT itu ada. Kalau ga ada, begimana bisa ada makhluk seDUNGU 
> > duo-tawang-debus di jagat raya ini?
> > 
> > Hukum alam semesta tidak akan pernah mampu menghasilkan keDUNGUan yang 
> > sedemikian memilukan.
> > 
> > Mereka itu pasti duo makhluk super DUNGU yang diciptakan oleh Allah yang 
> > MAHA DUNGU: Luar biasa dungunya!
> > 
> > 
> > camarmerah
> > 
> > --- In proletar@yahoogroups.com, "sebuah.kenyataan" <sebuah.kenyataan@> 
> > wrote:
> > >
> > > Terus terang,
> > > saya miris dan bertanya apa yang ada dibenak para komentator gambar 
> > > dibawah. Banyak muslim yang berkata "Allah Maha Besar", apa maksudnya?
> > > 
> > > Bukankah Allah sendiri yang menurunkan cobaan? Lalu kenapa Allah 
> > > dipuji-puji?
> > > 
> > > Anda tidak lihat, bagaimana orang-orang terpanggang kena awan panas 
> > > bersuhu 400 derajat celcius? 
> > > 
> > > Coba tanya Ndeboost dan Tawangalun, apa maknanya si Allah kejam buas ini 
> > > berbuat demikian??? Mau menunjukan kekuasaan-Nya kah? Mau sekedar berkata 
> > > 'hei manusia, eling-eling kalian!' ?
> > > Apa tidak ada cara yang lebih halus?
> > > 
> > > Inilah pertanyaan yang harusnya mendobrak hati tiap insan, bahwa ajaran 
> > > mereka tentang keberadaan Allah patut dipertanyakan!
> > > Allah seperti yang diajarkan di Alkitab dan Alquran itu tidak pernah ada. 
> > > Sekali lagi: tidak pernah ada!
> > > Yang ada hanya hukum alam semesta, tidak ada Allah disana.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > >  
> > > 
> > > 
> > > --- In proletar@yahoogroups.com, "yhnugroho" <yhnugroho@> wrote:
> > > >
> > > > OMG.
> > > > 
> > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@> wrote:
> > > > >
> > > > > Gambar-gambar akibat letusan gunung Merapi, untuk melihat click : 
> > > > > 
> > > > > http://www.boston.com/bigpicture/2010/11/mount_merapis_eruptions.html?ref=nf
> > > > > 
> > > > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > > > >
> > > >
> > >
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to