> "ndeboost" <rambitese...@...> wrote:
> Tifatul juga manusia, khilafnya bisa
> disengaja bisa juga memang gak
> disengaja atau lupa. Anda ga pernah
> bohong?
> 

Sebenarnya Tifatul enggak perlu berbohong karena berbohong begitu hanyalah 
mencemong agama Islam.  Memang, yang berbohong itu adalah Tifatul tapi 
bohongnya itu merugikan Islamnya bukan Tifatulnya.

Masalahnya juga cuma karena terbentur keinginan mengabadikan moment sejarah 
hidupnya yang penting sewaktu berjabatan tangan dengan presiden Obama.  Apa 
lacur dia juga harus berjabatan tangan dengan isterinya Michele agar tidak 
menyinggung Obama, Michele, ataupun SBY.

Kalo cuma berdasarkan keimanan Islam yang ada dalam dirinya, sang Tifatul 
maunya menolak tidak mau berjabatan tangan dengan Michele.  Tapi kembali kepada 
etika, bahwa sebagai seorang Indonesia yang punya sopan santun memang tidak 
boleh tidak bersalaman, disinilah letak kontradiksi antara islam dan budaya 
bangsanya.

Pada benaknya masalah ini tidak diketahui ataupun dilihat banyak orang, kalopun 
orang2 disekililingnya saja yang melihat tentu tidak masalah bukan menjadi 
pembicaraan.  Itulah sebabnya, sewaktu dia berada dilingkungan Islamnya, maka 
dia tak ragu2 menyatakan kalo dia menolak menyalami Michele, dia lupa kalo 
kedudukan dia sebagai menteri di-mana2 ada juru-potret dan camera yang terus 
menerus mengikuti gerak geriknya secara ketat.  Karena dia baru sekali ini jadi 
menteri, dia kira tidak ada buktinya.  Maka dengan gampang saja dia bilang 
bahwa dia menolak menyalami Michele karena dilarang oleh Islam.  Setelah 
ngomong baru ada response, dan dia kemudian terjebak omongannya sendiri, tidak 
bisa mundur lagi, karena yang benar adalah Islamnya yang melarang menyalami 
bukan muhrim, dilain pihak dirinya sebagai menteri juga benar harus menyalami.  
Dua tindakan yang benar dalam etika umum tapi tidak benar dalam aturan agama 
Islam jadi menyulitkan posisinya sendiri.

Demikianlah, tidak tahu apa yang harus dilakukannya, maka dia cukup bermodal 
keras kepala melupakan harga dirinya sebagai menteri, dia memilih 
mempertahankan posisi di Islamnya dan mengorbankan harga diri nya sebagai 
Menteri, berbohonglah dia.

Andaikata saat itu dia memang menolak menyalami Michele, tentu juga jadi rame, 
Obama dan Michele jadi tersinggung, SBY malah marah besar, Tifatul bisa 
dipecat...  naaah ini resiko yang tidak berani diambil oleh Tifatul.

Tapi dengan berbohong seperti begini, cuma masyarakat saja yang kesal dan 
meng-olok2 dirinya, sedangkan dari pihak SBY sama sekali tidak dirugikan karena 
dia menjalankan tugasnya secara benar dan tepat.

Jadi Tifatul merasa, berbohongpun tidak merugikan siapapun bahkan dengan 
berbohong begitu dia telah menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa memang 
haram menyalami bukan muhrimnya meskipun dia telah melakukan hal yang 
diharamkan agama Islam itu sendiri.  Tapi dengan menyangkalnya dia merasa 
melindungi apa yang seharusnya dalam Islam itu sendiri.  Dengan kata lain, 
Tifatul merasa berbohong ini demi melindungi agamanya dan tidak salah apalagi 
dianggap berdosa.  Dan memang dalam Islam itu berbohong demi Islam bukanlah hal 
yang dilarang.

Ny. Muslim binti Muskitawati.











> --- In proletar@yahoogroups.com, ayub yahya <ayubyahya@> wrote:
> >
> > kali ini mus-mus tepat bikin subject postingan
> > "Islam Mengajari Umatnya Berbohong !!!"
> >
> > trus si bo'ol, ngasih komen :
> >  "Sebaiknya berdoa agar "kekhilafan" Tifatul diampuni, kalau ada.
> >
> > jadi di islam, bohong tuh "kekhilafan" bukan penipuan
> > artinya, bohong boleh2 aja.. asal buat kepentingan islam ?
> > malah ummat islam laennya suruh doa-in..si pembohong
> >
> > hehehe... tumben mus-mus tepat nulis subject postingannya
> >
> > --- On Fri, 11/12/10, ndeboost rambitesemak@ wrote:
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >        Sebaiknya berdoa agar "kekhilafan" Tifatul diampuni, kalau ada.
> Tifatul hanyalah segelintir diantara yang berbohong, jadi masarakat bisa
> menilai mana yang  pembohong, kek di milis ini.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke