Refleksi : Kalau bisa dijinakan Krakautau, silahkan, tetapi jangan dilupakan 
setelah dibikin jembatan harus selalu dirawat dengan baik agar tetap sehat, 
kalau tidak dilakukan akan seperti membuang garam ke dalam laut. Apakah tidak 
sebaiknya diperbanyak ferry boat, lebih mudah diurus?

http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/12/9461

Senin, 15 November 2010 

Estimasi Biaya Jembatan Selat Sunda kini Rp 250 T
Anak Krakatau Munculkan Kendala Baru

      JAKARTA. Konsorsium pengembangan Jembatan Selat Sunda (JSS) yang dibentuk 
Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) terus merampungkan tugasnya. Rencana 
pembangunan proyek prestisius itu kini masih dalam taraf pengkajian Detailed 
Engeneering Design (DED) yang didalamnya termasuk mengetahui karakter geografis 
Selat Sunda. Hal itu diperlukan mengingat pembangunan jembatan tersebut 
menggunakan konstruksi suspensi.


      "Konstruksi itu jelas berbeda dengan jembatan Suramadu yang menggunakan 
konstruksi kabel style. Yang ini lebih rumit," ujar Wakil Menteri PU Ahmad 
Hermanto Dardak di Jakarta kemarin (14/11).Hermanto mengatakan, kelebihan 
konstruksi suspensi adalah ketinggian jembatan diperkirakan mencapai 80 meter 
di atas permukaan air laut. Sehingga pengkajian aspek teknis di laut, tingkat 
keamanan dan rute mana yang paling tepat digunakan berdasarkan kondisi 
geografis bawah laut mutlak diperlukan.


      "Karena itu perlu juga mempelajari kecepatan angin, kondisi palung paling 
kecil dan besar. Termasuk pertimbangan dengan pulau-pulau terdekat, sehingga 
bisa menentukan titik jembatan yang paling tepat." Ujar pria yang juga menjabat 
Ketua Harian Tim Nasional Persiapan Pembangunan Jembatan Selat Sunda itu.


      Menurut rencana awal, pembangunan JSS akan dimulai pada 2014. Peraturan 
presiden terkait dengan rencana pembangungannya segera diterbitkan akhir tahun 
ini, untuk mendukung proyek yang akan dilaksanakan pada 2012. Pasalnya, proyek 
tersebut merupakan skala yang strategis dan besar, sehingga diperlukan payung 
khusus untuk mendukung pengerjaannya.


      Dalam perpres sebelumnya, tercantum tentang pembentukan tiga kelompok 
kerja itu untuk mengkaji tiga hal. Pertama, kelayakan teknis seperti kondisi 
geografis, ketahanan terhadap gempa. Kedua, mengkaji tata ruang dan potensi 
peningkatan perekonomian dengan adanya jembatan itu, dan ketiga, mempelajari 
kondisi dan pengaruh pembangunan jembatan itu terhadap kondisi sosial dan 
kultural masyarakat.


      Direktur Pengembangan Kerjasama Pemerintah dan Swasta, Bappenas Bastari 
Panji Indra mengatakan bahwa rencana pembangunan JSS diperkirakan membutuhkan 
investasi sebesar Rp 250 triliun. Jumlah itu naik dari estimasi awal Rp150 
triliun. "Besarnya investasi yang dibutuhkan terkait dengan tingkat kesulitan. 
Bisa dilihat dari studi kalayakannya yang membutuhkan dana hingga Rp 1,5 
triliun." kata dia.


      Dana sebesar itu memang sesuai dengan tingkat kesulitan pembangunan JSS. 
Untuk keperleuan survei bawah laut saja membutuhkan teknologi yang canggih yang 
tidak dimiliki pemrintah Indonesia. Termasuk, memperhitungkan kelayakannya 
karena keberadaan Gunung Anak Krakatau yang sangat mungkin mengganggu 
konstruksi. Alternatifnya, JSS nantinya memiliki bentangan sepanjang 2,2 
kilometer yang tidak mempunyai struktur penyangga. Selain mempersiapkan studi 
kelayakan, Bastari mengatakan sedang disiapkan peraturan pendukung. "Legal 
dasar peraturannya juga mesti disiapkan," katanya.


      Selain jalan, JSS nantinya juga akan dilengkapi jalur kereta dan pipa 
gas. Karena itu, kata dia, proyek ini membutuhkan persiapan yang matang. Hingga 
kini pemerintah masih terus mempelajari mekanisme dan nilai proyek JSS dengan 
lebih detail dan efisien. Terutama terkait kajian bahwa anak Krakatau 
berpotensi aktif lagi seperti sejumlah gunung berapi lain di Indonesia. 
(zul/jpnn)
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke