Refleksi : Dengan lain kata, masyarakat ditimpa malapetaka, pejabat dilimpahi 
berkat.

http://www.sapos.co.id/index.php/berita/detail/Rubrik/9/9513

Selasa, 16 November 2010 

"Masyarakat Kebanjiran Air, Pejabat Kebanjiran Duit"
Dari Seminar Menata Samarinda Menuju Center Of Indonesia 


       










      KESALAHAN dalam mengeluarkan kebijakan akan berakibat fatal. Apalagi jika 
kesalahan tersebut terjadi dalam hal penataan kota. Akibatnya masyarakat 
dikorbankan.
      KALIMAT di atas merupakan satu dari banyaknya pemaparan yang disampaikan 
sejumlah pemateri nasional dalam Seminar Sehari Menata Samarinda Sebagai 
Ibukota Kaltim Menuju Center Of Indonesia, kemarin.


      Kegiatan yang merupakan kerjasama Saamarinda Pos - Real Estate Indonesia 
(REI) dan KADIN Kaltim ini menghadirkan beberapa pemateri berkompeten serta 
menjadi bagian dari jalannya penataan kota di Samarinda.
      Diantaranya Dr Antonio Ismail M Arch yang juga arsitek Citra Niaga hingga 
sempat meraih penghargaan internasional bernama Aga Khan Award. Sementara 
pembicara lainnya adalah ahli tata kota yang juga mantan Rektor Universitas 
Diponogoro (Undip), Prof Eko Budiharjo, anggota DPR RI asal Kaltim Dr Hetifah 
dan Walikota Samarinda Dr H Achmad Amins.


      Seminar yang dipandu wartawan senior Kaltim Post, Sumurung Silaban ini, 
berjalan menarik dan mampu memikat peserta hingga akhir acara. Dalam 
penyampaiannya, Antonio menyayangkan kebijakan penataan kota yang dilakukan 
pemerintah sejak 10 tahun terakhir.


      Indikasi tersebut, terlihat dari semakin minimnya hutan kota hingga 
menyebabkan berkurangnya daerah resapan air. "Kota yang ideal harus ditunjang 
kawasan hijua yang rapi," terang Antonio. Selain itu, ia juga menyoroti kondisi 
Sungai Mahakam yang kian tidak terawat. Menurutnya, hal tersebut sangat 
bertentangan dengan kultur masyarakat Samarinda di mana Sungai Mahakam 
merupakan denyut nadi utama dalam menggerakkan perekonomian. "Jadi kalau Sungai 
Mahakam justru terkesan dikesampingkan itu sama saja membunuh masyarakat 
sendiri," tukasnya.


      Hal yang menarik justru diutarakan Prof Eko Budiharjo. Ketua Dewan Kota 
Semarang ini mengatakan, Samarinda sebagai ibu kota provinsi tidak memiliki 
nilai sejarah. Hal tersebut terlihat dari tak adanya kawasan yang menjadi 
identitas asli Kota Samarinda.


      Dia juga menuturkan, Sungai Mahakam merupakan anugerah yang kurang 
mendapat perhatian dari pemerintah. Pembangunan Samarinda yang dibelah oleh 
sungai besar seharusnya tidak timpang. "Artinya pembangunan di seberang juga 
harus mendapat perhatian yang prioritas," ulasnya.


      Dia mengingatkan, pentingnya peran pengambil kebijakan dalam menata kota. 
Sebab kebijakan yang salah dipastikan akan berdampak besar. "Kalau orang yang 
salah bisa ditembak mati lalu dikubur. Tapi kalau penataan kota yang salah 
masyarakat yang merasakan akan lebih banyak. Karena tidak ada kuburan untuk 
kota yang salah," urainya.


      Untuk itu, dia mendesak agar sistem perizinan dalam menata kota harus 
lebih diperketat. Katanya, pejabat pengambil kebijakan jangan asal meneken izin 
baru dengan landasan kepentingan yang lain.
      "Karena kalau mental perizinan mengacu pada kepentingan, akhirnya akan 
terjadi masa di mana masyarakan kebanjiran air dan pejabat kebanjiran duit," 
terang Eko Budiharjo.


      Mendengar pemaparan tersebut, Calon Walikota Samarinda terpilih Syaharie 
Jaang dan wakilnya Nusyirwan Ismail yang turut hadir berjanji akan 
mengaplikasikan rekomendasi dari seminar ini.
      "Kita sangat mendukung acara semacam ini, karena sebagai bahan masukan 
yang sangat berarti. Namun untuk mewujudkannya tentu tidak dapat dengan biaya 
APBD. Karena itu, peran serta swasta sangat dibutuhkannya," pungkas Jaang. 
(Abdurrahman Amin)
     


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke