Refleksi : Sulit menjadi tidak mungkin bagi pemerintah NKRI berpihak pada 
masyarakat adat teristimewa yang minoritas, karena  adat gurun pasir dipakai 
sebagai pedoman mengurui  masyarakat beradat hijau nan rindang?

http://www.antaranews.com/berita/1289768133/kebijakan-pemerintah-belum-berpihak-pada-masyarakat-adat

Kebijakan Pemerintah Belum Berpihak Pada Masyarakat Adat

Senin, 15 November 2010 03:55 WIB | Warta Bumi | Pemanasan Global | 
Palangka Raya (ANTARA News) - Keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat adat 
dalam memperoleh pengakuan hingga saat ini di wilayah Kalimantan Tengah 
(Kalteng) dinilai masih belum dirasakan.

Menurut fasilitator acara lokakarya tentang hak masyarakat adat, kebijakan dan 
program perubahan iklim atau Reduction Emission Deforestatio and Degradation 
(REDD), Koesnadi Wirasputra di Palangka Raya, Minggu, masyarakat adat masih 
merasa kebijakan yang dibuat oleh pemerintah belum berpihak kepada mereka.

Masalah itu merupakan salah satu butir hasil rumusan lokakarya yang 
dilaksanakan pada 10 hingga 11 November 2010 di Kecamatan Mantangai Kabupaten 
Kapuas Kalteng.

Hal itu terbukti, belum diakui secara penuh hak adat, masih ada kebijakan 
perizinan investor kelapa sawit yang menggusur hak-hak adat ditambah dengan 
pembukaan lahan luas berdampak pada kurangnya lahan gambut, yang menyebabkan 
kebakaran hutan/lahan dan banjir serta bencana krisis lainnya.

Kebijakan Reduction Emission Deforestation and Degradation (REDD) tidak 
menghargai hak-hak masyarakat adat yang telah melindungi bumi secara turun 
temurun, yakni menjaga hutan, menananam pohon, penanggulangan bencana.

Dimana belum ada kejelasan yang memberikan jaminan bahwa REDD sebagai solusi 
iklim yang akan dikompensasi dengan insentif, skema itu masih memberikan 
sejumlah pekerjaan rumah tentang pembagian insentif ditingkat lokal, daerah, 
nasional, ungkapnya.

Menurutnya, masyarakat khawatir proyek pembangunan rendah karbon akan 
mengulangi permasalahan dan pengalaman masyarakat dalam proyek pembangunan 
lahan gambut sejuta hektare yang gagal, 

Selain itu, proyek konservasi, pengusahaan kayu hutan alam, Kawasan Terpadu 
Mandiri (KTM) dan proyek baru pembangunan perkebunan kelapa sawit dan lain 
sebaginya tidak memberikan manfaat untuk masyarakat adat.

"Karena proyek nasional dan lokal yang dibangun dari luar dan bertujuan 
mengambil kekayaan alam ini tidak membawa hasil dan manfaat berarti bagi 
masyarakat setempat dan merusak fungsi-fungsi ekologi lingkungan setempat," 
ujarnya. (ANT-237/K004)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke