Hai Pak @Yusfiq, ternyata nT juga dungu ya? Nulis "ada" (atau "ga ada") saja ga isa. nT memang beruntung (dan layak) menerima tunjangan kemiskinan.
--- In proletar@yahoogroups.com, "Jusfiq" <kesayangan.allah@...> wrote: > > Jadi, saya ulang: otak "Roman Proteus" itu jelas sudah rusak... > > Dia bukan manusia normal lagi. > > Dia sudah gila. > > Saya rentang.... > > "Roman Proteus" itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang > dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk > dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka. > > Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk > berfikir kritis. > > Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya. > > Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat: > diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya. > > Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu > kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab > primitif. > > Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat > kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di > internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan > kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong > kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif. > > Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk > mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan > kenyataan itu: groggy. > > Dia jadi gila. > > Gila dan lantas kalap. > > Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta. > > Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia > juga > tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara > kritis. > > Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya. > > Tapi di takut berobat. > > --- In proletar@yahoogroups.com, "Roman Proteus" pt_kasoet@ wrote: > > > > Mati kutu ni yeeee > > > > > > > > > > > > -----Original Message----- > > From: "Jusfiq" kesayangan.allah@ > > Sender: proletar@yahoogroups.com > > Date: Mon, 31 Jan 2011 15:07:13 > > To: proletar@yahoogroups.com > > Reply-To: proletar@yahoogroups.com > > Subject: [proletar] Jadi, saya ulang: otak "Roman Proteus" itu jelas sudah rusak... > > > > Jadi, saya ulang: otak "Roman Proteus" itu jelas sudah rusak... > > > > Dia bukan manusia normal lagi. > > > > Dia sudah gila. > > > > Saya rentang.... > > > > "Roman Proteus" itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang > > dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai untuk > > dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka. > > > > Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk > > berfikir kritis. > > > > Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya. > > > > Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik angat: > > diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya. > > > > Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu > > kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab > > primitif. > > > > Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat melihat > > kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di > > internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan > > kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan omong > > kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif. > > > > Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk > > mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan > > kenyataan itu: groggy. > > > > Dia jadi gila. > > > > Gila dan lantas kalap. > > > > Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta. > > > > Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia > > juga > > tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara > > kritis. > > > > Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya. > > > > Tapi di takut berobat. > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/