"....Tapi kalau mau bisa makan enak setiap saat, maka tempatnya adalah
Indonesia."

Pendirian masing-masing, keknya bukan bagi para bencong. Kebanyakan
mereka milih tinggal di majikannya.
ABB demikian juga, para pengimpi sdh berapa kali berusaha memisahkannya
dari santrinya. Kasihan ya? Yang terakhir buntutnya hanya memvonis ABB
dg pelanggaran praturan keimigrasian, saking sdh ga punya alasan
lainnya.

--- In proletar@yahoogroups.com, "Teddy S." <teddyr@...> wrote:
>
> Seorang juru bicara imigrasi dari Partai Liberal yang beroposisi
menyarankan agar dilakukan exploitasi atas kekuatiran orang banyak
mengenai imigrasi orang-orang Muslim, orang-orang Muslim yang sudah
berada di Australia dan "ketidakmampuan" mereka untuk berintegrasi di
Australia. Bocoran berita ini rupanya telah merugikan Partai Liberal
sendiri, walaupun diharapkan bisa menambah dukungan bagi Partai Liberal.
>
> Sementara itu seorang kolumnis juga menulis mengenai akan membanjirnya
para pengungsi Muslim yang datang dari Afrika Utara. Memang kenyataannya
sementara ini mereka sudah mulai membanjiri wilayah Italia dalam rangka
usaha mereka memasuki Eropa dan Italia sudah kelabakan menangani mereka.
>
> Sebagian orang Australia kuatir dengan semakin banyaknya orang-orang
Muslim di Australia maka suatu saat mereka akan menuntut diberlakukannya
hukum Syariah.
>
> Ada pertanyaan mengapa para pengungsi Muslim tidak bermukim saja di
Saudi Arabia atau negara-negara teluk lainnya yang tampaknya sangat
makmur? Jawabnya Saudi Arabia, negara yang demikian dipuja tinggi oleh
sementara orang di milis ini, dan negara-negara teluk lainnya TIDAK AKAN
PERNAH menerima warga negara lain sebagai warga negara mereka. Sementara
fasilitas yang aduhai tersebut hanya bisa dinikmati oleh warganya saja.
>
> Alasan itu yang menyebabkan pindahnya suatu keluarga Indonesia ke
Kanada seperti dalam URL berikut.
http://kolomkita.detik.com/baca/artikel/6/35/mengapa_kami_merantau_ke_ca\
nada_
>
> Di perusahaan tempat saya bekerja yang karyawannya lebih dari 8000
orang ada cukup banyak yang Muslim. Tidak ada diskriminasi apapun di
tempat kerja, misalkan ada orang berkulit hitam kelahiran Senegal yang
mengenyam pendidikan tingginya di Moskow di mana orang ini punya posisi
managerial. Dengan adanya ketampilan yang dimiliki orang bisa tinggal di
manapun juga, termasuk di Saudi Arabia dengan bekerja tentunya, tapi
jangan harap bisa menikmati fasilitas istimewa yang merupakan hak
warganya saja. Tapi kalau mau bisa makan enak setiap saat, maka
tempatnya adalah Indonesia.
>
> Berdasarkan statistik, walaupun dengan angka tingkat kelahiran yang
demikian tinggi, saya yakin Abu Bakar Bashir cuma bermimpi saja.
> http://groups.yahoo.com/group/proletar/message/126983
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke