http://www.equator-news.com/utama/arus-pelayaran-masih-terkendala
Jumat, 18 Februari 2011 Arus Pelayaran Masih Terkendala Pontianak. Akibat belum ada kepastian kapan alur Muara Jungkat kembali normal, membuat perusahaan pelayaran mengurangi rute Pontianak-Pulau Jawa dan sebaliknya. Kamis (17/2) hari ini, jadwal pelayaran malah ditunda. "Akibat tabrakan itu kapal-kapal tidak bisa masuk dan keluar. Untuk keberangkatan Kamis (hari ini, red) terpaksa kita pending sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Andri Gunawan, Manager PT Dharma Lautan Utama Cabang Pontianak, Rabu (16/2) di ruang kerjanya, Jalan Pak Kasih. Perusahaan ini menaungi beberapa kapal motor, kapal roll on-roll off (roro) yang mengangkut truk maupun sembako, dan kapal cepat untuk penumpang. Namun semuanya terhambat setelah KLM Rahmatia Sentosa yang tenggelam setelah bertabrakan dengan KM Wewa. Akibat tenggelam pada posisi melintang dan mengangkut muatan semen, membuat proses evakuasi sangat sulit. "Dari Adpel belum dapat memastikan kapan dapat mengevakuasi kapal yang tabrakan tersebut," terang Andri. Atas insiden tertutupnya jalur pelayaran ini, diakui Andri, berpengaruh kepada perusahaannya. Kerugian jelas ada karena terpaksa mengembalikan tiket yang telah dibeli penumpang. "Namun masyarakat keseluruhan yang mengalami kerugian," katanya. Sementara itu kapal lain yang seyogianya untuk rute Pontianak, terpaksa dialihkan. KM Dharma Kencana 2 yang bobotnya lebih besar dialihkan untuk rute lain. Saat ini kapal-kapal masih bisa masuk. Namun berdasarkan ketentuan, kapal yang masuk draftnya tidak melebihi dari 4 meter. Sehingga PT Dharma Lautan Utama masih bisa melayani konsumennya. Menurut Andri, pihaknya akan mengoperasikan KM Kirana 3. Bahkan pada 21 Februari mendatang KM Kirana 3 akan masuk ke Pontianak. Atas ketentuan kapal yang masuk draftnya tidak melebihi dari 4 meter, PT Dharma Lautan Utama berkoordinasi dengan cabang Semarang. Bahkan kapasitas penumpang disesuaikan dengan ketentuan. Sebelumnya akibat insiden ini, kapal milik PT Dharma Lautan Utama sempat tertahan di Muara Jungkat. Kapal tersebut membawa sekitar 650 penumpang, truk-truk yang membawa sembako dan lainnya. "Kapal kita sempat tertahan sehari akibat tidak bisa masuk. Yaitu pada tanggal 11 Februari, namun 12 Februari sudah kita lakukan embarkasi dengan menyewa kapal," ujar Andri lagi. Walaupun sempat tertahan satu hari, pihaknya tetap memberikan pelayanan kepada penumpangnya. Logistik kebutuhan penumpang tetap disuplai dari Pontianak. Ini sebagai bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap konsumennya. Terhadap keterlambatan dan pembatalan ini, tidak ada penumpang yang komplain. Sebab mereka juga paham, penyebab ini karena tabrakan di Muara Jungkat sehingga menyebabkan kapal tidak dapat masuk dan bukan karena pelayanan buruk perusahaan. "Pengusaha-pengusaha sayur dan buah juga mengerti. Padahal sayur dan buah mereka ada yang busuk," jelasnya. Ditambahkan Andri, pihaknya memahami sulitnya upaya mengevakuasi kapal pascatabrakan yang dilakukan. Namun ia berharap ini cepat selesai. "Karena yang rugi masyarakat umum keseluruhan. Ini mengingat sungai Kapuas pintu masuk ke Kalbar," kata Andri. (arm) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/