Ada sebagaian berita yang sengaja dibuat untuk mengalihkan perhatian umum dari masalah pokok, misalnya pengobatan unyuk umum tanpa memandang kepada tebalnya dompet, atau anak bisa seolah, kebutuhan air bersih, transpotasi umum yang murah, aman dan cepat untuk penduduk dsb. Pintar agen penguasa membuat keadaan demikian.
----- Original Message ----- From: widura To: proletar@yahoogroups.com Sent: Wednesday, March 02, 2011 3:11 AM Subject: PSSI..Re: [proletar] Menteri Tifatul: Mati Saja Saya Siap + Suswono dan Tifatul Tak Risau Jika Dicopot Sekarang hampir semua media indon lagi ngeributin nurdin halid dan PSSI nya..sebagian lagi ngeributin ahmadiah...kasus korupsi dilupain...dan pemerintah yg tidak tegas disemua sektor bener2 bikin gerah investor...mau sampe kapan beresnya penegakan supremasi hukum.... -----Original Message----- From: "sunny" <am...@tele2.se> Sender: proletar@yahoogroups.com Date: Tue, 1 Mar 2011 12:13:49 To: <Undisclosed-Recipient> Reply-To: proletar@yahoogroups.com Subject: [proletar] Menteri Tifatul: Mati Saja Saya Siap + Suswono dan Tifatul Tak Risau Jika Dicopot Refleksi : Sangat dibutuhkan mereka yang malas hidup untuk menjadi anggota siap mati alias pembom bunuh diri. Tempat kerja gurun pasir, syarat kerja ditentukan oleh penguasa langit dan bumi dan hari kemudian. Hadiah mati paling istimewa untuk yang pernah menjabat Menteri siap mati. Ayo Pak Menteri tunjukkanlah kesiapan mu untuk terjun mati. Laksanakanlah sebelum ludahmu di tanah menjadi kering! hehehehe http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/03/01/brk,20110301-316707,id.html Menteri Tifatul: Mati Saja Saya Siap Selasa, 01 Maret 2011 | 08:18 WIB Tifatul Sembiring. TEMPO/Imam Sukamto TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan siap bila Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot dirinya dari Kabinet Indonesia Bersatu II. "Saya siap, kok. Mati saja siap," kata Tifatul. Menurut Tifatul, perombakan (reshuffle) kabinet sepenuhnya merupakan hak prerogatif Presiden. Selama ini Tifatul mengaku hanya menganggap posisi menteri sebagai amanah. "Saat ditunjuk pun, saya ucapkan inna lillahi wainna ilaihi rajiun." Tifatul menanggapi desakan sejumlah politikus Partai Demokrat agar Presiden Yudhoyono segera merombak kabinet dan mengevaluasi koalisi partai pendukung pemerintah. Desakan tersebut menguat setelah Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Golkar berselisih dengan Partai Demokrat soal usul pembentukan Panitia Khusus Angket Perpajakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Menurut Tifatul, politikus Demokrat boleh-boleh saja melontarkan usul perombakan kabinet. "Silakan sajalah. Itu hak mereka." Namun keputusan ada atau tidak adanya reshuffle bukan di tangan partai. Karena itu, Demokrat mestinya menyampaikan langsung usul itu kepada Presiden Yudhoyono. "Kami akan lihat apa keputusan Presiden," ujar Tifatul, yang juga bekas Presiden PKS. Di gedung DPR, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Mahfudz Siddiq mengatakan Yudhoyono justru harus mengevaluasi peran para politikus Demokrat di Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Menurut dia, Demokrat tak bisa mengelola koalisi karena selalu menempatkan diri di atas partai koalisi lainnya. Akibatnya, kata Mahfudz, "Koalisi ribut terus." Kalaupun PKS dikeluarkan dari koalisi, menurut Mahfudz, tidak ada jaminan bahwa koalisi tak akan ribut lagi. "Mau dikurangi atau apa, tidak ada jaminan." Dorongan Demokrat agar Presiden mencopot menteri asal PKS juga tak akan menyelesaikan masalah. "Memang Demokrat punya kader buat ganti?" ujar Mahfudz menyindir. l Cornila Desyana | Amirullah ++++ http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/02/24/brk,20110224-315641,id.html Suswono dan Tifatul Tak Risau Jika Dicopot Kamis, 24 Februari 2011 | 08:06 WIB Menteri Pertanian Suswono. TEMPO/Rohman Taufiq TEMPO Interaktif, Jakarta - Menteri Pertanian Suswono serta Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan tidak risau jika kelak mesti terlempar dari susunan Kabinet Indonesia Bersatu II. Kedua menteri dari Partai Keadilan Sejahtera itu sama-sama mengaku akan tetap menghormati hak prerogatif Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam merombak kabinet. "Saya tidak ada beban dengan ada atau tidak adanya kasus angket pajak di DPR. Perombakan kabinet hak presiden," kata Suswono di kantor Presiden kemarin. Suswono menegaskan, keberadaannya dalam kabinet karena diminta partai membantu kerja presiden. Dia mengaku menjalankan tugasnya secara profesional. "Sepenuhnya bekerja membantu presiden di sektor pertanian." Pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya, mengatakan posisi menteri-menteri dari PKS semakin goyah setelah partai itu menyokong DPR untuk membentuk panitia khusus angket pajak, bersama Partai Golkar, PDIP, Partai Hanura, dan sebagian anggota PKB. Aksi itu akhirnya dapat dimentahkan oleh kubu Partai Demokrat, yang didukung PAN, PPP, PKB, dan Partai Gerindra. Posisi berseberangan dengan koalisi pemerintah itulah yang kini membuat menteri-menteri dari PKS rawan dilengserkan oleh Presiden. Tifatul juga tak bisa berbuat apa-apa jika pada akhirnya dicopot oleh Presiden. "Ya, saya terima," kata dia kemarin. Namun dia mengklaim selama ini telah bekerja optimal membantu Presiden. Anggota Majelis Syuro PKS itu meyakini Yudhoyono memiliki pertimbangan matang untuk mengganti seorang menteri. Yunarto mengatakan, meski Partai Golkar juga mendukung penggunaan hak angket, daya tawarnya lebih kuat karena memiliki 106 kursi di parlemen. Partai berlambang pohon beringin ini, menurut dia, masih dibutuhkan Demokrat. Kinerja para menteri yang berasal dari Golkar, menurut Yunarto, dinilai cukup baik oleh Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Berbeda dengan yang dialami Partai Keadilan Sejahtera. "Terutama kritik terhadap Menkominfo, sudah sedemikian kuat dari masyarakat," ujarnya. EKO ARI WIBOWO | AHMAD RAFIQ | HERU TRIYONO [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/