Dan Dipo yang memang gila itu bilang tidak ada yang bisa ditiru dari negeri
Belanda..

Asuransi jaminan kesehatan yang aduhai di negeri Belanda misalnya sungguhlayak
ditiru, hingga hal-yang menyedihkan seperti dibawah ini tidak perlu terjadi lagi
di Indonesia.

--- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" <ambon@...> wrote:
>
> Refl: Beginilah keadaan pelayanan kesehatan kerajaan neo-Mojopahit terhadap 
> warganegaranya. Masihkah anda ragu-ragu untuk tidak mempertahankan harga 
> matinya?
> 
> http://metro-daerah.blogspot.com/2011/03/tak-mampu-bayar-persalinan-ibu-dan-bayi.html
> 
> Selasa, Maret 08, 2011
> Tak Mampu Bayar Persalinan, Ibu dan Bayi Disekap 
> 
> MEDAN, M86 - Karena tidak mampu membayar biaya persalinan, ibu dan bayinya 
> yang baru berumur tujuh hari diduga disekap pihak Rumah Sakit Bahagia, Jalan 
> Bahagia By Pass, Medan, Selasa (08/03) siang.
> 
> Ibu dan bayinya kini berada di dalam kamar ruang inap bayi, sebelum dapat 
> membayar adminitrasi sebesar Rp 3.500.000. Berdasarkan keterangan yang 
> diperoleh Javanewsonline dari rumah sakit, pihak rumah sakit tidak 
> memperbolehkan Eva Hailani dan bayinya untuk meninggalkan rumah sakit, 
> sebelum membayar administrasi.
> 
> Padahal, pasangan Eva dan suaminya Rusli sudah berulang kali memohon agar 
> pembayaran uang persalinannya secara bertahap, namun tetap saja pihak rumah 
> sakit tidak mengabulkan permohonan mereka, hingga Eva dan anaknya harus 
> ditahan selama tujuh hari untuk tidak meninggalkan rumah sakit.
> 
> Bahkan yang lebih menyedihkan lagi, pihak rumah sakit memasang besi di depan 
> pintu ruang rawat inap tempat Eva dan anaknya dirawat dengan maksud agar 
> mereka tidak bisa melarikan diri.
> 
> Pasangan Eva Hailani dan Rusli, warga Jalan Air Bersih Medan, masuk ke rumah 
> sakit tersebut atas rujukan oleh bidan tanggal 24 Februari lalu di Rumah 
> Sakit Bahagia Medan ini Eva terpaksa harus melakukan persalinan melalui 
> operasi cesar 27 Februari 2011 yang mengakibatkan besarnya biaya 
> persalinannya.
> 
> Menurut Eva pada wartawan, biaya persalinan sangat besar, dimana kehidupan 
> mereka sendiri pas-pasan. Mereka sudah memohon pada pihak rumah sakit dengan 
> melakukan pembayaran cicil, itupun tidak direspon dari pihak rumah sakit, 
> sambil menggendong anaknya.
> 
> Petugas Kepolisian Polsekta Medan Kota yang tiba di rumah sakit tersebut, 
> langsung melakukan penyelidikan, guna mengetahui duduk permasalahan terhadap 
> ibu dan bayi tersebut.
> 
> Sementara itu, dari pihak rumah sakit sendiri enggan memberi keterangan 
> seputar dugaan adanya pnyekapan ibu dan bayinya di rumah sakit ini. Salah 
> seorang perawat yang tidak bersedia namanya disebutkan, meminta masalah ini 
> jangan dimuat, dimana pemilik rumah sakit saat ini keberadaannya di Jakarta. 
> (dya)
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke