dibawah adalah kutipan email si jusfiq yg merasa mahal beli handuk di Jakarta. Akhirnya dia memilih mandi tak pake handuk. Kasihan imigran sialan kere byk lagu itu.
From: John MacDougall <apaka...@access.digex.net> Subject: IN: JUSFIQ: Kisah Saya di Tanah Polisi From: b...@antenna.nl To: apaka...@clark.net Date: Tue, 5 Dec 1995 15:36:32 Subject: Jusfiq: Kisah saya ditanah Polisi .............................. Setelah selesai sidang, bersama Mindo Rajagukguk, Netty Herawati Saragi yang keduanya telah saya kenal sebelumnya (terutama melalui tilpon) dan dua orang mahasiswa UII Jogya Asep dan Sofi saya berjalan keluar pekarangan Gedung Pengadilan Negeri - dan kami terus diikuti oleh intel. Mula-mula kami masuk kesalah satu pusat pertokoan untuk membeli handuk buat saya - tapi tidak jadi, karena mahal nian. Selama dalam pusat perbelanjaan itu tidak ada intel yang mengikuti kami, tapi ketika kami keluar kembali, telah ada saja intel yang mengikuti dan memotret kami. Lalu kami menyebarang kali dan naik taksi ke restoran yang dikenal oleh Mindo. Setelah naik taksi, kami kira tidak ada lagi Intel yang mengikuti kami. Dan di restoranpun kami makan dan berdiskusi dengan tenang- tenang saja. Tapi ternyata kami salah, karena segera saya selesai membayar harga makanan, kami didekati oleh beberapa orang berpakaian sipil. Salah seorang diantaranya bertanya dengan sopan apakah nama saya Jusfiq Hadjar. Ketika saya jawab betul, dia berkata bahwa mereka adalah polisi dan meminta saya mengikutinya ke kantor Polisi Sawah Besar untuk menjawab beberapa pertanyaan. Dia berkata bahwa dia membawa surat perintah untuk menahan saya. Saya tidak segera meminta surat perintah itu dan baru diatas kendaraan saya baca surat yang dimaksud yang isinya bukanlah surat perintah penangkapan saya tapi surat tugas biasa. Keempat sahabat saya ikut naik kendaraan. Seperti diceritakan oleh Kronologi yang disusun oleh sahabat- sahabat saya aktivis PIJAR, mula-mula kami dibawa ke pos Polisi di Sawah Besar, tapi karena menurut polisi disana mereka tidak berwenang menanyai saya, maka kami di antarkan ke Polda. Disitu kami dipisah untuk diinterogasi. Jusfiq Hadjar Sutan Ma(ra)jo Lelo GERAKAN DEMI HAK-HAK AZASI MANUSIA DAN DEMOKRASI Leiden (Negeri Belanda) [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/