Refl. Wah suatu penghormatan besar dari penguasa alam semesta pada hari lahirku 
tgl 19 Maret, bumi dan bulan pun disuruh untuk merayakannya. Ayo silahkan 
panjatkan puji puja  gembira ria untuk umur pendek bagiku,  silahkah, monggo, 
bitte, prosim, pliiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiissss. hehehehe

http://www.harianterbit.com/artikel/info/artikel.php?aid=116888


Bulan Dekati Bumi Pada 19 Maret 2011
      Tanggal :  05 Mar 2011 
      Sumber :  Harian Terbit 


JAKARTA-Lihatlah ke arah langit malam, Sabtu 19 Maret 2011 mendatang. Jika 
mendung tidak menggantung, akan terlihat penampakan Bulan lain dengan biasanya. 

Satelit Bumi itu akan nampak lebih besar. Di malam itu, Bulan akan berada dalam 
jarak terdekat dengan Bumi sejak tahun 1993, 18 tahun yang lalu. Fenomena ini 
disebut 'lunar perigee'. Sementara, ada astrolog yang menyebutnya  'SuperMoon'. 

Penampakan Bulan malam itu akan sangat menarik untuk difoto. Tapi, sejumlah 
astronom meramalkan, kejadian itu mengkhawatirkan, karena akan mempengaruhi 
pola iklim di Bumi. Sebagian orang menghubung-hubungkan lunar perigee itu 
dengan bencana, seperti gempa. 

Apa kata ilmuwan? "Tak akan ada gempa bumi atau gunung meletus," kata Pete 
Wheeler dari International Centre for Radio Astronomy, seperti dimuat 
News.com.au.

Kata dia, saat itu, Bumi memang akan mengalami pasang lebih tinggi, dan surut 
lebih rendah dari biasanya. "Tak ada yang perlu dikhawatirkan," tambah Wheeler.

Untuk diketahui, sejumlah bencana di Bumi terjadi saat fenomena lunar perigee 
atau saat jarak antara Bumi dan Bulan dekat. Misalnya, badai New England pada 
1938, atau banjir di Lembah Hunter pada 1955.

Meski tidak terjadi dalam periode itu, bencana Siklon Tracy pada 1974 dan badai 
Katrina pada 2005 juga terkait SuperMoon. 

Mengamini pendapat Wheeler, astronom sekaligus dosen, David Reneke mengatakan, 
terlalu jauh untuk menghubungkan fenomena itu dengan bencana alam. "Kalau mau, 
Anda bisa saja menghubung-hubungkan hampir semua bencana alam yang terjadi 
dengan apa yang terlihat di langit malam -- komet, planet, matahari," kata 
Reneke. 

Sementara, ilmuwan Bumi dan Planet dari Adelaide University, Dr Victor Gostin 
mengatakan, prediksi cuaca, gempa, gunung meletus, dan bencana alam lainnya 
berdasarkan konfigurasi planet, tidak pernah sukses. 

Namun, memang dimungkinkan ada korelasi antara gempa bumi berskala besar di 
dekat katulistiwa dan Bulan -- kala baru, atau purnama. 

"Analoginya seperti pasang surut air laut, pergerakan Bumi akibat gravitas 
Bulan bisa memicu gempa bumi."(tbt)

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke