Masih cerita kenalan ini, kelokasi kerjanya (di hutan) pernah datang anak-anak bawa udang galah, pasti >2kg. "Kamu (nDeboost) pasti ngiler kalau lihat udang segar segede-gede itu", katanya.
Yang namanya pergaulan dg warga tempatan, tentu ada sikit bincang-bincang. Nah, ketika sampai masalah sekolah, si anak tertawa. "Tak da sekolah disini do......" Kamu cuma fobi saja terhadap aparat pemerintah dan Islam ya @mBoong? Kalu kamu bisa milih, mesti pengin lahir di tempat maupun ortu gak spt yg sekarang? --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" <rambitesemak@...> wrote: > > Cerita seorang kenalan yang kebetulan "nemu" : > "Saat tugas dihutan, kami sering lihat tambatan > perahu ditepian sungai didepan sekolah (SD)", > katanya. > > Kekknya anak-anak desa tetangga markir > perahunya kalau mau ikut sekolah. Artinya, > jangan harap mereka hadir saat hujan deras > atau air sungai naik. > > Kamu enak ya mBoong mBatur dinegara orang. > NKRI mestinya sudah makmur kalau yg mimpin > amanah, bukannya rebutan baik hutan maupun > hasil tambang, dsb. > --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" rambitesemak@ wrote: > > > > Masih di suatu tempat di suatu desa di Sumatera. > > Suatu hari mertua nDeboost tercengang-cengang lihat > > sebuah sekolah disana. "Ini SD"?, tanyanya. > > "Ia", jawab kami. Yang dia maksud adalah sebuah > > bangunan beratap rumbia dengan dinding papan > > separuh tinggi dan dikapur putih. Hanya bbrp ruangan > > dan pasti berlantai tanah. > > > > Jangan rumangsa dianaktirikan, mBoong. > > Kamu sentimennya sudah metermen. > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" rambitesemak@ wrote: > > > > > > Lk 1997: nDeboost pernah ke suatu desa di Sumatera, gurunya (1 > orang, > > > honorer) datang 2-3x seminggu, itupun kalau tidak hujan. Unless > > > otherwise, jalannya (tanah, datar) berlumpur sehingga sepeda motor > > sang > > > guru terkepot-kepot menyebabkan pak guru ga hadir (Kalau motornya > > > dituntun takut dia diterkam harimau). Gurunya harus nempuh jarak lk > > 45 > > > km (meliwati hutan) dari "kota" tinggalnya utk 1 sekolah (2 ruangan) > > SD > > > kls 1-4 . Sebuah "sekolah" utk 2 desa. > > > Saat mau dibuatkan kls 5-6, warga 2 desa ndadak "tawur". Desa "A" > yang > > > telah punya sekolah kls 1-4, minta kls 5-6 disatukan dg yg ada. Desa > > "B" > > > protes karena kepingin juga punya sekolah didesanya. Rame ya? Karena > > > ketiadaan guru maka yg dianut saran pak guru, agar dijadikan satu > > karena > > > beliau bisa mulang kls 1-6 sekalian. > > > > > > Lalu lulusannya? Ga bingung-bingung. Yang lelaki bantu-bantu ortu > cari > > > ikan atau hasil hutan. Yang perempuan? Kawin muda (sekali) terutama > > > (saat itu) sama supir-buruh penebang kayu HPH. > > > > > > Jadi nT jangan merasa superior bin dongkol karena anggap dusun luh > > jauh > > > dari Jakarta lalu ga keperhatian. Tugas Bupati-Camat utk memajukan > > > warganya, bukan hanya bisanya melibas hutan dsb. > > > > > > --- In proletar@yahoogroups.com, "sunny" ambon@ wrote: > > > > > > > > Refleksi : Sangat bagus, bagus, buruk ataukah sangat buruk 4 > sekolah > > > hanya dua guru? > > > > > > > > > > > > > > http://www.papuapos.com/index.php?option=com_content&view=article&id=541\ \ > \ > > \ > > > 9:empat-sekolah-hanya-ada-2-guru&catid=1:berita-utama > > > > > > > > Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru > > > > Written by Iwan/Papos > > > > > > > > > > > > Monday, 14 March 2011 00:00 > > > > WAMENA [PAPOS] - Penjabat Bupati Lanny Jaya, Jhon Way, S.Hut > > > sangat prihatin dengan kondisi pendidikan di daerahnya. Hal itu > > terbukti > > > dari hasil kunjungan kerjanya baru-baru ini di Distrik Kuyawage > > > Kabupaten Lanny Jaya, di mana ada empat sekolah dasar hanya memiliki > > dua > > > orang guru saja. Terhadap minimnya guru ini, pihaknya berusaha > mencari > > > alternatif mengatasi permasalahan tersebut. > > > > > > > > Terhadap kondisi itu, kedua guru itu terpaksa harus secara > > > bergantian mengajar murid-murid di keempat sekolah dasar di distrik > > > tersebut. Sementara untuk tingkat SLTP juga menurutnya belum dapat > > > berjalan karena masih banyak kendala seperti tenaga guru dan > fasilitas > > > yang belum ada sama sekali. > > > > > > > > Dikemukakannya, letak geografis daerah tersebut yang > > berbatasan > > > langsung dengan Kabupaten Nduga dan Kabupaten Puncak memang masih > > sangat > > > sulit dijangkau sehingga hal itulah yang menjadi salah satu kendala > > > utama kenapa sampai masalah pendidikan pun tidak dapat maju seperti > > > daerah lainnya di Kabupaten Lanny Jaya. > > > > > > > > Akses satu-satunya menuju Distrik Kuyawage hanya dengan > > > mencarter pesawat. Itu pun tergantung pada kondisi cuaca. oleh > karena > > > itu, pihaknya berupaya agar akses darat harus menjadi prioritas > utama > > > dan segera dikerjakan demi mengatasi keterisolasian. Baik dari > faktor > > > pendidikan, kesehatan ekonomi dan beberapa faktor lainnya untuk > > > meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Distrik Kuyawage. [iwan] > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > > > > > > > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/