Maap yg saya maksud "susu asam" (mgk krn basi). Salah sedikit kan ga papa2 asal substansinya benar. Gitu aja repot
--- Pada Sel, 29/3/11, Jusfiq <kesayangan.al...@gmail.com> menulis: Dari: Jusfiq <kesayangan.al...@gmail.com> Judul: Re: Bls: [proletar] PAREWA PAREWA takut berobat. Kepada: proletar@yahoogroups.com Tanggal: Selasa, 29 Maret, 2011, 7:28 PM Bangsat penipu. Bajingan tukang fitnah. Nggak ada saya minum susu basi tiap hari. --- In proletar@yahoogroups.com, PAREWA <parewa70@...> wrote: > > Ah, anda yg takut segala2nya. Hidup anda tak tenang Jusfiq. Jiwa anda kering > kerontang, tak bahagia. Lari2 kecil macam kirik dan minum susu basi tiap > hari, tak akan membuat anda bahagia. > > --- Pada Sel, 29/3/11, Jusfiq <kesayangan.allah@...> menulis: > > Dari: Jusfiq <kesayangan.allah@...> > Judul: [proletar] PAREWA PAREWA takut berobat. > Kepada: proletar@yahoogroups.com > Tanggal: Selasa, 29 Maret, 2011, 7:20 PM > > > > > > > > Â > > > > > > > > > > > > Jadi, saya ulang: otak PAREWA PREWA itu jelas sudah rusak... > > > > Dia bukan manusia normal lagi. > > > > Dia sudah gila. > > > > Saya rentang.... > > > > PAREWA PAREWA itu adalah korban kedunguan orang tuanya yang > > dungu-dungu kayak anjing dan yang tidak memberikan pendidikan yang memadai > untuk > > dia: dia juga dungu kayak anjing seperti mereka. > > > > Dia tidak dilatih untuk memakai otaknya buat berfikir, dia tidak dilatih untuk > > berfikir kritis. > > > > Dia tidak dilatih untuk mempertanyakan apa yang dikatakan orang sekelilingnya. > > > > Dia dilatih buat biasa bersikap seperti anjing budug lapar dihadapan taik > angat: > > diajar untuk melahap apa saja yang dikatakan orang sekelilingnya. > > > > Makanya, dia sama-sama tidak punya harga diri seperti orang tuanya yang dungu > > kayak anjing itu dan sama-sama bersedia menjadi korban kibulan orang Arab > primitif. > > > > Lalu, berkat kemajuan teknologi, dia punya akses ke internet dan sempat > melihat > > kenyataan lain yang pahit lagi menyilaukan yang ditunjukkan orang lain di > > internet: ajaran agama Islam yang dianutnya dan yang dikiranya berdasarkan > > kebenaran dan berdasarkan wahyu dari Allah itu ternyata cuman berdasarkan > omong > > kosong dan kibulan hasil khayalan orang Arab primitif. > > > > Karena dia tidak dilatih untuk memakai otaknya untuk berfikir dan untuk > > mempertanyakan apa yang dia yakini selama ini maka dia bingung dihadapan > > kenyataan itu: groggy. > > > > Dia jadi gila. > > > > Gila dan lantas kalap. > > > > Lalu dia jadi tukang fitnah dan penyebar dusta. > > > > Seperti halnya hampir semua peserta Islam yang hadir disini yang seperti dia > > juga > > tidak terlatih untuk memakai otak mereka buat berfikir, untuk berfikir secara > > kritis. > > > > Untuk kembali menemukan keseimbangan, hanya psikiater yang bisa menolongnya. > > > > Tapi PAREWA PAREWA takut berobat. > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] > [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/