Refleksi : Agaknya bagi  yang tidak mau disahabatkan dengan sogokan harus 
diMunirkan. 

http://nasional.kompas.com/read/2011/04/08/19322075/Kematian.Agus.Alue.Dinilai.Tak.Wajar

  
Kematian Agus Alue Dinilai Tak Wajar
Ary Wibowo | Tri Wahono | Jumat, 8 April 2011 | 19:32 WIB 

 ARY WIBOWO Pemimpin Gereja-Gereja Papua saat menggelar konferensi pers 
mengenai kasus kematian Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Agus Alue Alua, di 
Wisma PGI, Jakarta, Jumat (8/4/2011) 


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa pemimpin gereja-gereja di Tanah Papua menilai 
kematian Ketua Majelis Rakyat Papua Agus Alue Alua terjadi secara tidak wajar. 
Pasalnya, beberapa bulan sebelum meninggal pada Kamis (7/3/2011), Agus Alua 
menerima teror dari beberapa pihak yang tidak setuju dengan kebijakan otonomi 
khusus MRP yang pernah dibuatnya pada 2009.

"Kami menilai ada upaya pembunuhan karakter, teror mental dan psikologis yang 
dimaksudkan untuk menumbangkan otonomi khusus MRP sebagai benteng pertahanan 
terakhir orang asli Papua," kata Wakil Ketua Sinode GKI Papua Pendeta Elly D. 
Doerebo saat melakukan konferensi pers di Wisma PGI, Jakarta, Jumat (8/4/2011).

Elly menjelaskan, salah satu otonomi khusus tersebut adalah SK No14 Tahun 2009 
yang dikeluarkan oleh Agus Alue Alua. Dalam SK tersebut berisi rekomendasi 
bahwa bupati/wakil bupati di Papua harus berasal dari orang asli Papua. Namun, 
rekomendasi tersebut ditolak pemerintah pusat.

"Bapak Agus Alua pernah mendapat teror lewat SMS dan telepon berkali-kali oleh 
orang tak dikenal. Bahkan, seorang petinggi Barisan Merah Putih (BMP) yang 
berambisi menjadi pimpinan MRP berkali-kali datang kepada Bapak Agus Alue Alua 
dan wakilnya, Ibu Hana S Hikayobi, agar segera membuat pernyataan tidak akan 
mengkritisi terhadap kebijakan pemerintah," jelas Elly.

Untuk itu, kata Elly, pihaknya menginginkan agar beberapa pihak yang diduga 
terkait dalam kematian Agus dapat bertanggung jawab. "Kami ingin bagi mereka 
yang bertindak sebagai aktor lapangan baik sebagai individu atau maupun atas 
nama lembaga datang melayat dan menyatakan pengakuan di hadapan jenazah," kata 
Elly.

Sementara itu, menurut Ketua Sinode Gereja KINGMI Papua Benny Giay, kematian 
Agus Alue Alua disinyalir sebagai upaya untuk menutup akses kebebasan 
masyarakat asli di tanah Papua. "Jadi mungkin, ini negara takut, kalau beliau 
terpilih lagi, akan menjadi ancaman bagi pemerintah," ujar Benny.

Sebelumnya, Agus Alue Alua meninggal dunia di RS Dian Harapan Waena, Kota 
Jayapura, Papua, dalam usia 48 tahun. Ia adalah Ketua MRP periode pertama yang 
terpilih melalui jalur Perwakilan Agama Katolik Keuskupan Jayapura. Agus 
merupakan seorang pemimpin yang memiliki konsep keberpihakan kepada masyarakat 
asli Papua. Keberpihakan itu kerap membuat Agus Alue Alua berada pada tekanan 
pemerintah pusat dan warga. Sebabnya, MRP yang mengemban tugas untuk membela 
kaum orang asli Papua tidak diberi kewenangan yang strategis. 


TERKAIT:
  a.. Ketua Majelis Rakyat Papua Meninggal
  b.. Pemilihan Anggota MRP Steril Politik
  c.. Dibutuhkan, MRP "Baru"
  d.. DPR Papua Bahas Pemilihan Anggota MRP
  e.. Bawa "Bintang Kejora", Sem Yaro Diamankan Polisi



[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to