pemakai burka di perancis dilarang oleh negaranya mungkin bisa kita samakan dengan kasus anggota de pe er yang menonton video porno di gedung de pe er. keduanya sama-sama mengganggu kenyamanan publik.
ruang publik semestinya adalah ruang yang dapat dinikmati bersama tanpa merasa terganggu oleh keinginan pribadi, tetapi ruang publik adalah ruang dimana kita mesti menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi. menonton video porno memang hak pribadi, tetapi bila menontonnya di ruang publik maka hal itu sudah mengganggu kenyamanan publik. menggunakan burka memang hak pribadi, tetapi bila menggunakannya di sebuah negara yang memiliki aturan keterbukaan maka hak tersebut mengganggu kenyamanan publik, dalam hal ini adalah negara yang bersangkutan. sama saja dengan pertengkaran suami istri, pertengkaran memanghal pribadi, tetapi kalau pertengkaran di lakukan di mall atau di bis kota, tentu ini mengganggu kenyamanan publik. (pertengkaran di facebook pun sekarang ini sudah dianggap cukup mengganggu) sama pula halnya jika kita membuka baju di bis kota, tentu ini sangat mengganggu ketertiban umum. di indonesia, anda pun tidak bisa berciuman di ruang umum. di perancis berciuman dimuka umum bisa saja bebas, tetapi di indonesia anda bisa dianggap melakukan hal yang mengganggu ketertiban umum, porno aksi. pengertian ruang publik inilah yang sebetulnya tidak diangkat ke hadapan umum sehingga mereka yang merasa memiliki HAM (hak asasi manusia) seperti boleh memakai burka berkaitan dengan keimanan dan HAM, tentu saja perlu memperhatikan ruang publik, dimana ruang publik berkaitan dengan aturan negara yang bersangkutan. burka di perancis tidak boleh, di indonesia tidak dilarang. ciuman di perancis boleh, di indonesia dilarang. menonton video porno di kamar sendiri di rumah terserah saja, di ruang de pe er, tentu dilarang. 2011/4/11 ttbnice <rpara...@live.com> > > > Yang belum jelas: > Pemakaian burka itu yang melanggar HAM atau Melarang memakai burka itu yg > melanggar HAM > > > > *From:* liman_...@yahoo.com > *Sent:* Monday, April 11, 2011 6:39 PM > ** <indonesia-ris...@yahoogroups.com> > *Subject:* Re:Pemakai burka tak diberi kewarganegaraan > > > > Kita menjunjung tinggi nilai-nilai HAM, menentang semua paham rasisme, > fundamentalisme dan diskriminasi. > > Sebagai warga minoritas yang kenyang dengan perlakuan diskriminasi, kita > mengerti akan kegalauan hati pemakai burqa yang didiskriminasi. > > Memakai burqa di satu sisi, tentu berbeda dengan yang melakukan teror di > sisi lain. Sungguh tidak adil jika ada negara yang memperlakukan warganya > secara diskriminatif. Mustinya kita tidak mendukung hal-hal yang bersifat > penindasan dengan dalih apapun. > > > > Tabik, > > Liman > > > > > Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone > ------------------------------ > *From: *night7477@y <night7...@yahoo.com> > *Subject: *Re: Pemakai burka tak diberi kewarganegaraan > > > > Setuju, orang2 sakit jiwa tidak boleh (ditambahkan) masuk jadi warga > negara. > > ------------------------------ > *From:* Bing Petri <zama...@yahoogroups.com> > *Sent:* Monday, April 11, 2011 2:56:43 AM > *Subject:* Pemakai burka tak diberi kewarganegaraan > > > > Pemerintah Perancis menolak memberikan kewarganegaraan kepada seorang warga > asing karena dia memaksa istrinya mengenakan burka. > > Pria yang asal negaranya tidak diungkapkan itu memerlukan kewarganegaraan > untuk bisa menetap di Perancis dengan isterinya. > > Namun Mentri Imigrasi Eric Besson mengatakan permohonan kewarganegaraannya > ditolak karena ia tidak memberi kebebasan kepada istrinya untuk bepergian > tanpa mengenakan burka. > > Pekan lalu, sebuah komisi parlemen menyarankan larangan mengenakan burga di > tempat-tempat umum. > > Komisi juga merekomendasikan agar semua orang yang kelihatan menunjukkan > tanda-tanda praktek keagamaan yang radikal tidak diberi izin tinggal dan > kewarganegaraan. > > Kritikus menyebut ini adalah strategi Presiden Prancis Nicolas Sarkozy > untuk memainkan isu soal Islam karena dia adalah seorang presiden yang tidak > begitu populer dan membutuhkan suara dalam pemilihan mendatang. > > Integrasi > > Dalam sebuah pernyataan, Besson mengatakan telah menandatangani sebuah > keputusan hari Selasa yang menolak permintaan kewarganegaraan setelah > diketahui bahwa pria itu memerintahkan istrinya mengenakan burka, atau > pakaian yang menutupi wanita dari kepala sampai ke kaki kecuali bagian mata. > > "Sewaktu dilakukan penyelidikan dan sebelum wawancara, kelihatan bahwa > orang ini memaksa isterinya mengenakan burka dan tidak memberi kebebasan > kepadanya untuk bepergian tanpa mengenakan burka, serta menolak > prinsip-prinsip sekularisme dan kesetaraan antara pria dan wanita," katanya. > > Besson selanjutnya menandaskan bahwa hukum Prancis mewajibkan setiap orang > ingin mengubah kewarganegaraannya menunjukkan keinginan untuk berintegrasi. > > Dekrit Benson itu kini sudah diajukan kepada Perdana Menteri Francois > Fillon untuk disetujui. > > Departemen Dalam Negeri mengatakan hanya 1.900 wanita yang mengenakan burka > di Prancis, yang memiliki minoritas Muslim paling besar di Eropa. > > Pada 2008, sebuah pengadilan Perancis menolak permintaan kewarganegaraan > seorang wanita Maroko dengan alasan ia mempraktekan Islam radikal yang tidak > sesuai dengan nilai-nilai Prancis. > > > -- www.davidsilalahi.konsultanasuransi.com ; http://enjoy-hidup.blogspot.com/ Asuransi Allianz terbaik 2010 di Indonesia, INFOBANK: http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi Allianz, Top 20 The Biggest Company in the world: http://money.cnn.com/magazines/fortune/global500/2010/snapshots/7674.html Allianz, The most Admired Company in the World: http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2010/snapshots/7674.html < http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi > Contact me for your A to Z insurance needs. [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/
