Mungkin yg paling doyan nyiksa ini adalah majikan perempuannya bukan yg laki. 
Majikan laki itu lebih doyan merkosa, yg perempuan doyan nyiksa.

Jadi Islam itu bikin laki dan perempuan sama2 bejad.

Tkw ini sebetulnya ga lebih jadi sapi perah pemerintah, pemerintah dpt duit 
banyak dr tiap tkw krn tkw hrs ngurus ijin khusus, hrs ikut "pelatihan", bayar 
asuransi dll, ini yg resmi, belum yg ga resmi alias malak. 


Kemana duit dr tkw ini? Hehehe.... gua rasa menterinya dpt banyak bagian jg.

Kenapa tkw ini ga dpt perhatian dr KPK, DPR dll, terutama buat nyari tahu duit 
dr tkw ini lari kemana. Ya maklum aja, orang Islam dilarang ngebuka aib sodara 
seimannya.





________________________________
From: sunny <am...@tele2.se>
To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
Sent: Sat, April 23, 2011 7:24:02 PM
Subject: [proletar] Seorang TKI di Yordania Disiksa Hingga Buta

   
Refleksi : Adakah yang peduli dengan situasi pahlawan devisa? 

http://us.detiknews.com/read/2011/04/16/062938/1618663/10/seorang-tki-di-yordania-disiksa-hingga-buta


Sabtu, 16/04/2011 06:29 WIB

Seorang TKI di Yordania Disiksa Hingga Buta 
Ramadhian Fadillah - detikNews

elarablyawm.net 

Jakarta - Seorang TKI bernama Nurul Ahmad Lukman disiksa majikannya hingga buta 
sebelah. TKI malang ini juga tidak menerima gajinya selama 3 tahun.

Kisah soal Nurul ramai diberitakan di Surat Kabar Yordania. Salah satunya 
adalah 
elarablyawm, harian berbahasa Arab di Yordania. Demikian disampaikan seorang 
mahasiswa Indonesia yang berdomisili di Yordania, Muhammad Jalil, kepada 
detikcom, Kamis (16/4/2011).

Situs elarablyawm.net menulis Nurul, berhasil keluar dari cengkraman majikan 
yang kerap menyiksanya. Dia melarikan diri ke KBRI, Rabu (14/4).

Nurul sudah berkerja dengan majikannya selama 4 tahun. Sejak 18 bulan terakhir, 
dia menjadi sasaran penyiksaan majikannya. Penyebabnya sepele, hanya karena 
memecahkan piring.

Gadis berusia 25 tahun ini diperlakukan seperti binatang. Kakinya dirantai jika 
tidak berkerja dan kembali dilepas apabila ada kerjaan. Dia bekerja dari jam 6 
pagi sampai jam 12 malam tanpa ada hari libur.

"Dia kerap disiksa dengan tongkat besi, pisau dan martil bahkan disiram air 
mendidih, yang membuat sekujur tubuhnya penuh dengan darah dan luka-luka serta 
harus kehilangan fungsi mata sebelah kanannya," demikian ditulis 
elarablyawm.net. 


Dalam kontrak, Nurul dijanjikan akan dibayar 100 US$ setiap bulannya. Namun 
sudah tiga tahun terakhir, dia tidak menerima gajinya.

Selama bekerja, Nurul selalu hidup dalam ketakutan. Dia pun putus kontak dengan 
keluarganya di tanah air. Akhirnya, karena tidak tahan, Nurul yang terluka 
berhasil melarikan diri ke KBRI.

[Non-text portions of this message have been removed]


 

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to