Dapat ngrumpi di rumah tetangga tentang dosa warisan asal usulnya sbb:

Menurut sahibul hikayat bahwa pada jaman dahulu manusia pertama bernama Adam 
penuh kemuliaan tinggal di suargaloka suatu tempat indah tanpa penderitaan 
penuh kenikmatan. Misalnya saja jika Adam ingin makan enak panggang bebek 
peking sambal dabu dabu Menado, atao sop iga bakar soto Makasar dengan nasi 
kebul kebul;, tidak perlu repot pergi restoran, tinggal ngomong saja, nanti 
malaekat akan dengan sigap melayani dan mempersiapkan pesanan Adam. Atao jika 
lelah sehabis jalan jalan liburan lalu kepengin di pijit, ndak usah pergi ke 
parlour, spa ato panti pijat, tinggal ngomong saja, nanti bidadari2 cantik dan 
seksi  akan memberi pelayan pijit plus plus nan aduhai.

Semua kemewahan seperti ini diperoleh Adam dengan gratis cuma cuma, dengan satu 
pantangan bahwa Adam tidak boleh makan buah mangga muda. namun dasar Adam rakus 
ato lagi ngidam Adam tergoda juga untuk makan mangga muda tsb. Maka sejak saat 
itulah adam di usir dari Suargaloka firdaus janatunaim, kehilangan kemuliaan 
dan kemewahaan yang serba berkecukupan. Sekarang harus tinggal di bumi yang 
fana penuh penderitaan, hanya sekedar untuk makan saja Adam harus berpeluh 
keringat berlumur debu, apalagi kalo kepengin mobil ferari ato hamer seperti 
Melinda Dee, wah yang begini mesti harus korupsi.

Seandainya saja Adam dulu tidak berbuat dosa, maka manusia sebagai anak 
keturunan Adam tentu sekarang masih leha leha tinggal di suarga suralaya dan 
mewarisi seluruh kenikmatan dan kemewahan itu. Nyatane kan sekarang manusia 
tinggal dibumi bukan di surga. Itu akibat kesalahan Adam, dengan demikian Adam 
mewariskan dosa kepada manusia keturunannya. Itu babak pertama tentang dosa 
warisan, dalam sahibul hikayat Kristen masih ada babak lanjutan yaitu apa yang 
disebut misteri penyelamatan atau penebusan

Orang Islam umunya sulit menerima cerita dosa warisan sebab pada umunya orang 
Islam mengajukan argumentasi, bahwa mana mungkin kalo bapaknya yang nyolong 
lalu anaknya yang di penjara, mana munkin kesalahan seseorang di tanggung oleh 
orang lain., mana mungkin dosa seseorang ditanggung oleh orang lain. Orang 
Kristen bisa menerima argumentasi semacam itu, tapi ini tidak termasuk dalam 
wilayah dosa warisan, tetapi adalah dosa perbuatan, bahwa perbutan seseorang 
menjadi tanggungjawab masing masing. Ini katanya ada ayatnya di alkitab, tapi 
jangan tanya saya, wong saya ndak tahu. Pemahaman tentang dosa warisan dan dosa 
perbuatan yang saya share disini, saya peroleh setelah ngrumpi di tetangga 
sebelah, tetapi jika ternyata di milis ini ada orang Kristen yang tidak 
berpaham seperti itu ya silahkan di koreksi saja.

Mengapa kesalah pahaman tentang dosa warisan masih terus terjadi, ya karena 
umumnya mereka belajar dari buku perbandingan agama. Perbandingan agama 
diajarkan untuk membuktikan bahwa Islam adalah agama paling unggul, jika 
dibanding dengan agama lain, yang selanjutnya menimbulkan tanggung jawab bagi 
seorang muslim untuk mendakwahi agar orang menjadi mualaf, Seperti ditulis oleh 
 M. Darojat Ariyanto Dari Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah 
Surakarta, saya kutip dari bagian : Manfaat Ilmu Perbandingan Agama bagi 
seorang Muslim. Sbb: 

------Quote
1. Dapat memahami kehidupan batin, alam pikiran dan kecenderungan hati dari 
berbgai umat manusia.
 2. Dengan mengetahui agama-agama lain seorang Muslim dapat mencari 
persamaan-persamaan (lebih tepat kesejajaran-kesejajaran ) antara agama Islam 
dengan agama-agama lain. Dengan demikian dapat membuktikan di mana letak 
keunggulan agama Islam dibandingkan agama-agama lain. Selanjutnya dapat 
mengetahui bahwa agama-agama sebelum Islam itu sebagai pengantar terhadap 
kebenaran yang lebih luas dan lebih penting, yaitu agama Islam.
 3. Dengan membandingkan agama Islam dengan agama-agama lain dapat menimbulkan 
rasa simpati terhadap orang-orang yang belum mendapatkan petunjuk tentang 
kebenaran. Selanjutnya akan menimbulkan rasa tanggung jawab untuk menyiarkan 
kebenaran-kebenaran yang terkandung dalam agama Islam kepada masyarakat luas
4. dst
---------end Quote

Caranya bagaimana, caranya adalah dengan mencoba mengerti ajaran agama lain 
menurut pengertiannya sendiri, kemudian pengertian itu dibantahnya sendiri, 
dengan cara ini ya jelas saja agama orang lain tidak masuk akal sedang agama 
sendiri masuk akal. Contohnya ya itu tadi tentang dosa warisan. Cara seperti 
ini tidak hanya berlaku di Islam orang Kristen juga sama seperti itu.

Pada umunya orang cina muda di Jakarta dan sekitarnya sekarang beragama Kristen 
(mengapa ndak Islam yah??), sedangkan yang tua tua masih beragama Kong Hu Cu 
Buddha atao Tao. Orang2 semacam ini pada umunya memiliki meja abu atau altar 
untuk bersembahyang kepada leluhur. Tiap tanggal Ce It dan Cap Go altar 
dipenunhi dengan sesaji berupa buah2an, kue, air teh dan manisan yang umumnya 
di sebut teh liaow, sepasang lilin dan dupa wangi. Praktek bersembahyang kepada 
leluhur menurut orang Kristen harus dilarang karena dianggap menuhankan leluhur 
yang sudah mati, memohon berkah dll. Tapi kalo kita tanya kepada orang yang 
melakukan ritual apakah menuhankan orang mati ?, jawabnya pasti tidak, yang 
disembahyani bukan tuhan tapi leluhur. Penjelasan lebih lanjut harus ditulis 
tersendiri

Jadi di mana letak kesalah pahamannya, ya keran orang Kristen berfikir menurut 
pengertiannya sendiri, dia tidak paham ajaran orang cina tentang Hao, ajaran 
tentang bakti anak kepada orang tua, ajaran tentang mikul duwur mendem jero. 
Ini kalo mau ditulis sebaiknya tersendiri saja biar postingnya tidak terlalu 
panjang.

Perbandingan agama bisa saja diperlukan asal maksudnya bukan untuk membuktikan 
bahwa agama sayalah yang paling benar, sedang agama lain salah. Mempelajari 
agama lain tetapi mind set dan pola pikir masih menggunakan agama yang kita 
anut ini akan menjadikan salah paham, agar mengerti agama lain, pola pikir juga 
harus disesuaikan dengan agama tersebut. Kita paham tentang air, tapi kita 
tidak paham apa makna air bagi seekor ikan.

Rahayu


--- In proletar@yahoogroups.com, "ndeboost" <rambitesemak@...> wrote:
>
>  <../debat_islam-kristen/message/88147> Yg berikut tulisannya Paulus
> lho.
> 
> Utk perempuan:
> 1 Tim 2 15Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak,
> asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan dengan segala
> kesederhanaan.
> 
> Utk lelaki:
> 1 Kor 7:38 Jadi orang yang kawin dengan gadisnya berbuat baik, dan orang
> yang tidak kawin dengan gadisnya berbuat lebih baik.
> 
> Jadi laki-laki yg  TIDAK mengawini gadisnya adalah baik. Maksudnya 
> gimana? Apakah imbalannya ga kawin diselamatkan? Ada yg janji? Kalau ga
> kawin tapi  "kawin" kan bisa demikian (diselamatkan) donk.  Bagi
> gadisnya akan  diselamatkan (dg syarat) bila melahirkan.  Gak dikawin
> namun melahirkan?  Kwkwkwk...
> Kasian ya perempuan mandul atau yg memilih ga melahirkan kek nun?
> 
> Jadi utk apa Tuhan bunuh diri?
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>




------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Reply via email to