Ref. Insyaalloh masyarakat Arab Saudia tidak  lagi menganggap tenaga buruh dari 
NKRI sebagai "bagar dan "hamal" dan mereka diperlakukan manusiawi.

http://www.pikiran-rakyat.com/node/146775

Mengurangi Tingkat Risiko 
Menakertrans Sambut Hasil Pertemuan SOM RI-Arab Saudi

Minggu, 29/05/2011 - 08:45 
JAKARTA, (PRLM).- Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar 
menyambut gembira hasil pertemuan tingkat pejabat tinggi (Senior Officer 
Meeting/SOM) pemerintah Indonesia dan Arab Saudi yang yang berlangsung di Wisma 
Tamu Kerajaan Arab Saudi, Jeddah.

"Pertemuan membuahkan hal penting bagi kedua pihak, yakni kesepakatan 
pembahasan Nota Kepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) terkait penempatan 
dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi, yang akan 
ditandatangani dalam enam bulan mendatang," kata muhaimin di Jakarta, Minggu 
(29/5).

Adanya kesepakatan pembahasan MoU dituangkan melalui penandatanganan bersama 
Statement of Intent -sejenis Letter of Intent (pernyataan kehendak bersama) 
-oleh Ketua Delegasi pemerintah RI, Kepala Badan Nasional Penempatan dan 
Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh Jumhur Hidayat dan Ketua 
Delegasi Arab Saudi, Menteri Tenaga Kerja Arab Saudi, Adel Mohammad Fakieh.

"Saya menyambut gembira hasil pertemuan SOM RI-Arab Saudi tadi. Ini langkah 
maju bagi kedua negara dalam upaya pembenahan penempatan dan perlindungan TKI 
di Arab Saudi," kata Muhaimin.

Dia mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari Kepala BNP2TKI Moh. Jumhur 
Hidayat selaku pimpinan Delegasi RI dan Plt. Dirjen Binapenta Reyna Usman 
seusai pertemuan SOM RI- Arab Saudi.

"Berdasarkan laporan itu, pertemuan berjalan lancar. Berbagai permasalahan TKI 
di Arab Saudi akan sama-sama diperbaiki guna mengurangi tingkat risiko maupun 
jumlah permasalahannya. Sehingga pembenahan pelayanan TKI yang bermartabat 
dapat dicapai khususnya oleh kedua negara," katanya.

Dijelaskan, payung pembenahan atau perbaikan itu akan diwujudkan dalam 
kesepakatan dengan adanya MoU yang diselesaikan untuk ditandatangani pemerintah 
Indonesia dan Arab Saudi selambat-lambatnya enam bulan ke depan.

"Nantinya, selama masa waktu enam bulan itu masing-masing pihak akan membentuk 
tim kerja persiapan MoU, untuk kemudian membentuk pula Joint Working Group (tim 
kerja gabungan) mewakili kedua negara dengan tugas mendetilkan poin-poin yang 
perlu dimasukkan ke dalam naskah MoU," kata Muhaimin.

Sebagai bukti komitmen kedua negara, tambah Muhaimin, kedua pimpinan delegasi 
menandatangani Statement of Intent -sejenis Letter of Intent (pernyataan 
kehendak bersama)untuk membahas MoU Penempatan dan perlindungan TKI di Arab 
Saudi. (A-78/A-147)***


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke