Hehehe....coba aja ke taiwan, hongkong, malaysia pakai bahasa indonesia, itu 
bahasa kaum buruh dan pekerja kasar....di arab malah sebagai bahasa 
pembantu...miris, tapi mau gimana lg ?...saat ini ya posisinya begitu...
-----Original Message-----
From: "muskitawati" <muskitaw...@yahoo.com>
Sender: proletar@yahoogroups.com
Date: Thu, 16 Jun 2011 04:33:12 
To: <proletar@yahoogroups.com>
Reply-To: proletar@yahoogroups.com
Subject: [proletar] Katak Dibawah Tempurung Juga Berbahasa Indonesia !

Katak Dibawah Tempurung Juga Berbahasa Indonesia !
                               
Baik itu di Eropah, di Amerika maupun disemua negara maju, sama2 menampung 
bangsa2 manusia dari seluruh dunia yang macam2 tujuannya, ada yang tujuan 
belajar, ada yang mencari gelar, ada yang berdagang, dan ada juga yang cari 
kerjaan.

Meskipun macem2 tujuannya, tapi mereka yang datang dari negara2 terkebelakang 
ternyata tidak satupun yang tertarik kepada sejarah, bahasa, dan budaya bangsa 
lain selain bangsanya sendiri.  Demikianlah, mereka yang berhasil ataupun yang 
gagal dalam cita2nya sama2 mengirim cerita ketanah airnya yang selalu 
dikangeninya.

Orang2 dari Nigeria bilang, bahasa Nigeria itu populer di Amerika bahkan 
ditempat kuliah saya dijadikan bahasa asing utama oleh para ahli untuk 
dipelajari.

Orang2 Arab bilang, bahasa Arab sudah menjadi bahasa resmi nomor satu akan 
menggantikan bahasa Inggris.  Sekarang semua universitas menggunakan bahasa 
Arab.

Orang2 Islam juga bilang, di Eropah ditempat saya belajar, semuanya sudah 
beragama Islam bahkan sebenarnya mayoritas agama di Eropah adalah Islam, jarang 
saya menemukan mereka yang menganut agama lainnya, semuanya Islam, apalagi 
waktu saya shalat Jum'at, tidak ada yang beragama lain selain Islam, dan 
seharusnyalah Eropah itu dinyatakan sebagai negara Islam seperti juga Amerika 
Serikat yang superpower juga sudah menjadi negara Islam.  Presiden Bush juga 
sudah masuk Islam.

Demikianlah juga yang dari Indonesia, menceritakan hal yang sama seperti yang 
disampaikan mahasiswa Indonesia yang gagal kuliah kemudian balik ke tanah air 
membawa cerita pengalamannya agar diketahui semua orang kalo dia pernah kuliah 
di Eropah: "saya hidup disalah satu negara di Eropa tengah dimana bahasa 
Indonesia di beberapa universitas sangat digemari bahkan dianggap sebagai 
bahasa masa depan karena kemudahannya...".

> Meneer Tedoun <teddysunardi@...> menulis:
> saya hidup disalah satu negara
> di Eropa tengah dimana bahasa
> Indonesia digemari bahkan
> dianggap sebagai bahasa masa
> depan karena kemudahannya, ...

Memang, cerita2 mereka itu bukan semuanya salah, bahkan kesemuanya ada 
kebenarannya sendiri2 karena mereka yang bercerita itu hanya terkungkung dalam 
kelompok bangsanya sendiri saja sehingga se-olah2 dunianya sama seperti 
lingkungan ditanah airnya sendiri.  Mereka sama seperti katak dalam tempurung 
karena mereka tidak mampu berkomunikasi dengan lingkungan sebenarnya diluar 
tempurung meeka.  Meskipun dinegeri asing mereka cuma berbahasa Indonesia dan 
menghindari bertemu dengan mereka yang tidak mengerti bahasa Indnonesia 
sehingga se-olah2 semuanya dinegeri asing itupun berbahasa Indonesia.

> Lisman Manurung <lismanm@...> wrote:
> bahasa Indonesia akan menjadi semakin
> disukai produsen jika daya beli rakyat
> Indonesia unggul di ASEAN. Tetapi
> jika bahasa Indonesia diperlukan di
> ASEAN hanya diperlukan untuk perintah
> -perintah TKI dari/asal Indonesia
> tidak dapat dipungkiri bahwa "Indonesia"
> akan terpuruk, termasuk bahasanya, ...

Pendapat berbeda kedua pembaca diatas menjadi jelas gambarannya, lingkungan 
hidup dalam tempurung itu besar pengaruhnya dalam memisahkan kehidupan diluar 
tempurung.

Katak dibawah tempurung yang berbahasa Indonesia tentu meyakini bahwa seluruh 
dunia juga berbahasa Indonesia, dan karena mayoritas agama di Indonesia itu 
Islam, maka seluruh dunia ini beragama Islam.

Tapi bukan semua katak berada dibawah tempurungnya masing2, ada juga katak2 
yang tidak suka hidup dibawah tempurung karena lebih suka menjadi manusia yang 
hidup dalam alam nyata dan mereka biasanya kaget melihat bangsanya dijadikan 
katak2 perbudakan dengan bahasa yang dihaluskan sebagai TKI.  Biasanya setelah 
merasa menjadi manusia, dia juga merasa kalo bangsa katak terpuruk selalu 
karena tidak sanggup jadi manusia.

Ny. Muslim binti Muskitawati.









[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke