Refleksi : Mungin festival memakan biaya besar, jadi langkah sederhana saja, bila mau bangun karakter bangsa. Berhubung wayang adalah khusus untuk orang Jawa yang adalah mayoritas, maka orang laki-laki Jawa harus memberikan contoh dengan mengambil inisiatif dengan cara sederhana yaitu buang kopiah hitam atau putih dan sorban ke tong sampah, ganti dengan belankong, menunjukan kepala dan otaknya bisa berkarakter bangsa, kalau kopiah putih dan sorban membuat ingatan dan pikiranya pada padang pasir dan pohon korma, kalau belankong secara psikologis terbayang hijau subur dan banyak tananam dan berbagai pohon dengan buah-buahnya: durian, kedondong, langsat, kecapi, mangga,gandaria etc yang bukan saja enak tetapi bergunan untuk kesehatan tubuh. Sehat tubuh sehat pikiran.
Para wanita kembali kepada pakaian tradisionel, kebaya pendek dan kain batik dan berkonde, kalau pakai baju polos hitam dan tutup kepala dan muka, mana bisa menunjukkan karakter bangsa. Bisa-bisa Jadi dikira gendrwo lagi melancong mencari korbannya. Musiknya click : http://www.youtube.com/watch?v=qaJ_5hcnEQA&feature=related http://www.suarapembaruan.com/home/bangun-karakter-bangsa-lewat-festival-wayang-indonesia/8212 Bangun Karakter Bangsa Lewat Festival Wayang Indonesia Rabu, 22 Juni 2011 | 18:39 Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik (tengah) meresmikan Festival Wayang Indonesia 2011 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu, (22/6). [SP/Hendro Situmorang] [JAKARTA] Sebagai karya budaya bangsa Indonesia, wayang telah diakui sebagai warisan tak benda dunia oleh UNESCO. Untuk itu Indonesia berkewajiban menjaga dan melestarikannya, agar tidak punah dan dicintai masyarakat. Untuk itu Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (Senawangi) bersama Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi), Museum Wayang, Yayasan Bhakti Total, dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata akan menyelenggarakan Festival Wayang Indonesia (FWI) 2011 pada Juli hingga Oktober 2011 mendatang. Menurut panitia penyelenggara, FWI 2011 kali ini akan berlangsung dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung di Taman Fatahilah, Museum Wayang, dan Museum Keramik di kawasan Jakarta Kota pada 15-17 Juli. Sedangkan tahap kedua akan berlangsung di Kompleks Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur bersamaan dengan berlangsungnya Kongres SENA WANGI ke-VIII pada 19-22 Oktober 2011. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, mengharapkan FWI 2011 akan menjadi wahana dalam mendorong minat masyarakat terutama di kalangan remaja untuk mencintai seni pedalangan dan kesenian wayang sebagai karya budaya bangsa Indonesia yang telah diakui sebagai warisan tak benda dunia oleh Unesco. "Wayang merupakan karya kebudayaan yang mengagumkan dalam bidang cerita narasi, warisan yang indah, dan sangat berharga. Untuk itu kita berkewajiban melestarikan wayang yang menjadi wahana dalam mendorong minat masyarakat terutama di kalangan remaja untuk mencintai seni pedalangan dan kesenian wayang sebagai karya budaya," katanya ketika meresmikan Festival Wayang Indonesia 2011 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Jakarta, Rabu, (22/6). Festival akan dimeriahkan dengan penampilan dalang remaja, hasil seleksi dari Lomba Dalang Remaja di tingkat daerah yang berlangsung pada Juli-Oktober. Para dalang remaja ini akan tampil pada acara final di FWI 2011 tahap kedua, yang berlangsung di Kompleks Gedung Pewayangan Kautaman, Jakarta Timur. Wacik menambahkan, kesenian wayang bisa menjadi media yang efektif dalam membangun karakter dan jati diri bangsa, khususnya dikalangan generasi muda. Banyak tokoh dalam cerita wayang mencontohkan untuk berjiwa kesatria, pantang menyerah, menghormati orang tua, serta mencintai negeri yang semua itu dapat membentuk karakter dan jati diri. "Untuk itu ke depannya, tampilan wayang ini lebih improfisasi dengan memasukan unsur teknologi animasi kedalam wayang, namun unsure dari wayang itu sendiri tidak hilang. Agar generasi muda mau meihat dan menontoin wayang," tutupnya. Menurut Ketua Umum Pepadi Pusat, H. Ekotjipto, program regenerasi seni pedalangan dan upaya meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kesenian pewayangan menjadi fokus perhatian pihaknya. Dalam meregenerasi tersebut antara lain melalui Festival Wayang Indonesia, Festival Dalang Bocah, revitalisasi sangggar pedalangan, maupun melalui pengenalan wayang di sekolah dasar yang mendapat dukungan Kemendiknas dan Kemenbudpar. "Program regenerasi ini menampakkan hasil, di mana setiap diselenggarakan Festival Dalang Bocah, muncul dalang bocah berbakat dengan kemampuan mendalang yang luar biasa," tutur dia. [H-15] [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/