Bukan tidak ada di masyarakat, tapi sifat-sifat ksatria itu mati di tangan orang-orang yang mengaku pemimpin. Jutaan orang di tengah masyarakat, termasuk Pak Trikoyo ini, masih memiliki sifat-sifat itu. Hanya saja orang-orang seperti itu tidak menjadi pemimpin / pejabat publik.
--- heri latief <herilatief@...> wrote: > ----- Forwarded Message ---- > > From: Trikoyo <s.trikoyo@...> > Sent: Tue, June 21, 2011 3:52:53 AM > Subject: maaf, di tempat tidur aku cuma bisa menulis ini. Selamat > tinggal. > > > Orba Suharto Perusak Islam Terbesar. > Oleh : Tri Ramidjo > > Bagi siapa saja yang tahu Tanah Merah Boven Digul pasti tahu betul > siapa Kiyahi Haji Muchlas dan pak Kadirun yang juga dibuang ke > Tanah Tinggi. Mereka adalah pejuang gigih untuk kemerdekaan ini > yang di akhir hayatnya pantas sekali dimakamkan di Taman Pahlawan. > > Semua yang mengerti sedikit tentang kemerdekaan negeri ini pasti > tidak akan pernah lupa siapa itu M.H.Lukman â" Mohammad Hakim > Lukman yang sebelum dewasa masih anak-anak bersama Suroso anak pak > Kadirun dimasukkan ke dalam penjara Tanah Merah Digul. > > Lukman yang di hari tuanya adalah Wakil Ketua CCPKI yang > dihilangkan oleh orba Suharto dan sampai hari ini tak seorang pun > petugas hukum mencari di mana kuburnya apalagi mencari penyebab > kematiannya dan siapa pembunuhnya. > > Memang kita boleh menyebut negeri ini Negara hukum tapi tak usah > tanya di mana kuburan Aidit, Lukman, Nyoto sebab menurut orba > Suharto dan lanjutan dari pemerintah kudeta orba Suharto ini tidak > akan dihitung sebagai manusia yang patut mendapatkan perhatian > âmanusiaâ seperti seorang bayi merah yang dibuang di timbunan > sampah. > > > Lepas dari semua itu aku ingin cerita sedikit tentang isteri M.H. > Lukman yang juga anak Tanah Merah Digul. > > > Isteri Lukman ini namanya SITI NISWATI puteri dari pak Kadirun > yang sejak kecil dididik ayahnya yang juga pemimpin Syarikat Islam > itu secara Islam. Soal ketaatnya akan agama tentu saja tidak > perlu diragukan. > > > Tahukah anda apa akibat perbuatan orba Suharto yang mengkudeta > Presiden yang syah Bung Karno proklamator 1945 itu? Disamping > jutaan manusia menjadi korban orba Suharto, tak sedikit jumlah > umat Islam yang menjadi korban tak berperi kemanusiaan. > > Adu domba yang tapa disadari pelakunya terjadi di sana sini. > > Di setiap rumah dipasang embel-embel Rt-Rw yang bertuliskan > âtamu 2 x 24 jam harus lapor yang otomatis setiap orang tanpa > disadari mencurigai sanak > familinya sendiri. Padahal jelas sekali bahwa di dalam ajaran > Islam mencurigai > seseorang adalah termasuk berbuat dosa. > > Aku akan teruskan cerita soal isterinya Lukman Siti Niswati. > Tentu saja setelah Lukman hilang tak menentu rimbanya dan mati tak > tahu pula kuburnya sebagai seorang isteri yang setia pergi mencari > kesana kemari. > > > Limaorang anak yang masih kecil-kecil dibawanya kesana kemari. Aku > tahu betul sebab Siti Niswati yang juga anak Tanah Merah Digul > pernah menemui ibuku di Menteng Atas tempat ibuku. Dan ibuku yang > sudah sangat tua itu hanya bisa mengelus dada dan bisa berkata > âyang sabar ya nduk, Allah yang maha kuasa memang baru mencoba > kita. Kita tidak bisa berbuat lain kecuali sabar. > Innallaha maa sobirinâ, celetuk ibuku. > > Adik dari Siti Niswati ini adalah Sukarno Jauhari yang > berpangkat Kolonel di Angkatan Darat dan seorang lagi Sumono > Mustofa MA lulusan universitas di Amerika dan pemimpin redaksi > majalah yang di zaman orba Suharto cukup terkenal juga tak bisa > membantu apa-apa. > > Bayangkan, coba bayangkan, seorang adik yang kolonel dan seorang > lagi adik yang wartawan senior tak bisa memberi bantuan sesuatu > pun yang bernama Siti Niswati karena suaminya adalah M.H.Lukman > anaknya Kiyahi Haji Muchlas yang tidak diragukan ke Islam-an-nya. > > Isteri Lukman Siti Niswati terkatung-katung yang achirnya oleh > Gereja Katolik ditampungnya dan selamatlah anak2nya. Ketika itu > apakah ada familinya yang sangat kental beragama dan mestinya juga > sangat beriman dan mengerti apa yang harus diperbuatnya waktu itu > bertindak sesuatu? > > Banyak orang tidak mau mengerti dan bahkan tidak mengerti mengapa > seorang yang beragama teguh bisa menyeberang ke sana . > Orang lupa bahwa untuk mengisi perut yang kosong ini tak ada hari > esok atau lusa. > > Dan timing yang sangat baik ini digunakan oleh orba Suharto. > > Jelas sekali bukan bahwa orba Suharto pergi naik Haji itu > merupakan kedok yang sangat jitu dalam berperan sebagai antek > imperialis yang tidak segan-segan menindas rakyat dan bangsanya > sendiri. > > Negeri dan rakyat bagi antek-antek seperti Suharto tidak berartri > apa- apa. > Uang uang uang â" itu yang terpenting. > Jadi tidak usah heran kalau tadinya orang hebat dalam membela > negeri ini â" karena duit jadi lupa atau pura-pura lupa menjual > temannya sendiri bahkan yang dulu pernah mengirimnya ke luar > negeri mewakili Indonesia yang dulu dicintainya â" verrek zeg â" > sekarang aku butuh duit dan Amerika bisa beri aku duit. Syurga > dan neraka? Itu nanti sekarang aku belum mati â¦. Katanya. > > Nah teman-teman itulah nasib isteri bung Lukman teman kita yang > tidak tahu kuburnya dan siapa pembunuhnya. Yang terang orang > Indonesia sebab kalau orang Jepang apalagi BUSSHI atau Samurai > pasti berterus terang âakulah pembunuhnyaâ. > Di Indonesia tidak ada semangat BUSSHI bukan? > > Tengerang. Selasa Pon 14 Mei 2011.- > ------------------------------------------------- > > [Non-text portions of this message have been removed] > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/