Ayat2 Quran Tiada Yang Bertentangan Quran diturunkan dalam Ayat per-ayat bukan seperti buku yang turun dari percetakan. Membuat rujukan ke ayat2 AlQuran harus lengkap isi kalimat dari satu nomor ayat itu saja yang dijadikan rujukannya, dan tidak perlu seluruh isi kitab dibacakan ayat2nya. Cukup merujuk nomor ayat yang sudah bisa dijadikan representasi nilai isi ajaran Islam itu keseluruhan.
Ajaran Islam diturunkan ayat per-ayat bukan sekali gus satu buku seperti turun dari percetakan. Ajaran atau perintah2 Allah selalu diturunkan satu ayat satu ayat agar bisa dipahami umatnya dengan benar tidak sekali gus hingga membingungkan. Dan jangan salah, ayat2 Quran itu tidak pernah saling bertentangan, jadi meskipun cuma satu nomor ayat saja yang saya rujuk, tidak akan bertentangan dengan ayat2 lainnya. Jangan menganggap dan menuduh ayat2 Quran yang saya tulis untuk rujukan bukan begitu artinya, justru begitulah artinya tidak perlu mengutib nomor2 ayat2 lainnya yang tidak jadi rujukan karena artinya tetap sama tidak akan jadi bertentangan artinya. Artinya kalo saya rujukkan ke nomor ayat2 Quran yang mengajarkan kebiadaban, kebencian dan kedengkian kepada non-muslim, maka kalo dibaca seluruh isi Quran itu tidak akan jadi bertentangan, jadi kasih sayang kepada kafir, non-muslim dan yahudi, itu tidak mungkin karena landasannya ada yaitu ayat2 dalam Quran tidak ada yang bertentangan dan itu kita muslimin pasti mengakuinya. Jadi enggak benar kalo saya dituduh menulis ayat yang di-potong2 karena saya tahu benar isi kalimat dari nomor ayat yang saya tulis itu pastinya lengkap semuanya. Karena Allah telah bersabda bahwa ayat2 Quran tidak ada pertentangan. Jadi meskipun satu ayat demi satu ayat tetap menjiwai dan merupakan ajaran Allah yang sebenarnya karena setiap ayat diberi nomor untuk memisahkannya dengan topik lain yang diajarkannya. > camar_elok <deywie76@...> wrote: > pokoknya bangsol eni tukang > motong-motong ayat. tukang > motong-motong email orang. > terus diramu buat ningkatin > citra diri. Merujuk ke ayat2 Quran enggak bisa di-potong2 karena kalo di-potong2 tentu enggak bisa ada artinya, dan kalo tidak ada artinya tidak akan bisa dijadikan rujukan. Demikianlah, kalo ditulis nomor ayatnya, maka seluruh kata2 dalam nomor ayat ybs harus lengkap ditulisnya. Satu nomor ayat adalah merupakan ayat lengkap dari nomor ayat ybs. Lalu kalo pindah nomor ayat lainnya, maka lain lagi bahasannya, meskipun ada kalanya bisa nyambung tetapi topiknya pasti beda untuk itulah si penyusun Al-Quran memang dengan sengaja me-motong2 isi AlQuran dalam nomor2 ayat untuk mempermudah pemahamannya. QS Al Furqon ayat 52 : " Maka janganlah kamu mengikuti orang orang kafir dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al Qur'an dengan jihad yang besar " Ingat kamu tidak boleh lemah lembut. Diatas adalah contoh satu ayat yang lengkap yaitu Al-Furqon ayat nomor 52. Satu ayat al-furqon diatas ini adalah contoh ayat yang lengkap yang artinya berisi seluruh kalimat yang tertulis dalam nomor tsb. Hal ini penting untuk memudahkan pencarian dan pemahamannya tanpa harus membaca keseluruhannya karena topik dan ajaran Islam diturunkan secara bertahap ayat demi ayat dari Alloh kepada Muhammad. Jadi enggak boleh dikatakan ayat 52 Al-furqon ini belum lengkap baru sepotong. Memang, ajaran2 biadab itu bisa kita temukan ayat per-ayat yang kalo dihubungkan keseluruhannya akan menjadikan umat Islam menjadi seperti si Amrozy atau Abu Bakar Basyir. Bukan cuma Islam dengan Quran-nya saja, juga Nasrani dengan Bible-nya juga dilakukan penomoran ayat dengan cara dan tujuan yang sama yaitu memudahkan indeks-nya, memudahkan pemahamannya, dan memudahkan pencariannya. Jadi kalo mau merujuk kepada ayat, tidak perlu baca keseluruhan kitabnya cukup kepada nomor2 ayat yang berkenaan dengan subyek yang dibicarakan-nya saja yang ingin dijadikan rujukannya. Jadi kalo mau membuktikan bahwa Islam agama biadab, agama kebencian, agama permusuhan, dan agama untuk saling mencurigai sebelum kemudiannya saling membunuh sesama muslim, maka tak perlu seluruh ayat2nya dibaca, cukup ayat2 dengan subyek ajarannya memerintahkan kebencian, perang, dan memusuhi kafir, murtad, yahudi, non-muslim dan sesama Islam itu sendiri. Karena kalopun anda membaca keseluruhannya tidak akan berbeda pemahamanya selain menghabiskan waktu, juga bisa mempengaruhi diri pembacanya untuk menjadi biadab seperti yang diajarkan dalam ayat2 tsb. Memang kalo berniat jadi terorist agar berani mati tentunya harus mau di brainwash dengan membacanya seluruh isi kitab biadab itu. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/