Saling kasih mengasih itu bagus.  Tetapi kalau tidak boleh cerai itu aturan 
aliran Katholik. Perceraian hanya boleh dengan persetujuan Paus.

----- Original Message ----- 
From: "David" <davidfr76...@gmail.com>
To: <proletar@yahoogroups.com>
Sent: Monday, June 27, 2011 4:48 AM
Subject: Re: [proletar] Dr. Gina Puspita, Deklarator Klub Taat Suami: 
PoligamiItu Bukan Suami yang Suruh


> suami juga disuruh mengasihi istri, setia dan tidak boleh cerai
>
> 2011/6/27 widura <a.wid...@gmail.com>
>
>> **
>>
>>
>> Di kristen juga wanita disuruh tunduk kepada suami seperti kepada 
>> tuhan....
>>
>> -----Original Message-----
>> From: David <davidfr76...@gmail.com>
>> Sender: proletar@yahoogroups.com
>> Date: Mon, 27 Jun 2011 09:39:30
>> To: <proletar@yahoogroups.com>
>> Reply-To: proletar@yahoogroups.com
>> Subject: Re: [proletar] Dr. Gina Puspita, Deklarator Klub Taat Suami:
>> Poligami
>> Itu Bukan Suami yang Suruh
>>
>> kasihan para wanita itu, mereka dituntut nrimo perbuatan suami yang mau
>> jajan sana-sini, sedangkan si wanita tidak boleh jajan sana-sini. padahal
>> menurut penelitian hasrat seksual wanita dan pria itu sama.
>>
>> penindasan konyol atas nama agama.
>>
>>
>> 2011/6/27 item abu <item...@yahoo.com>
>>
>> > **
>> >
>> >
>> > Islam itu emang agama yg benar unt bajingan2 sex maniak, tukang 
>> > merkosa,
>> > tukang siksa cewek, pedophile dan segala bajingan lainnya.
>> >
>> > Khusus unt hal2 yg berbau sex yg gua sebutin di atas, semua itu 
>> > didukung
>> > dgn ayat Quran, hehehe....
>> >
>> > >________________________________
>> > >From: sunny <am...@tele2.se>
>> > >To: undisclosed-recipi...@yahoo.com
>> > >Sent: Sunday, June 26, 2011 5:58 PM
>> > >Subject: [proletar] Dr. Gina Puspita, Deklarator Klub Taat Suami:
>> Poligami
>> > Itu Bukan Suami yang Suruh
>> >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >Refleksi : Untuk kaum pria beragama, tetapi belum atau malas 
>> > >mengetahui
>> > wahyu Allah dengan sempurna, maka sejalan dengan berita dibawah ini
>> > diberitahukan bahwa Al Quran 2:223 menyatakan: "Isteri-isterimu adalah
>> > (seperti) tempat bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok
>> > tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang
>> baik)
>> > untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu
>> kelak
>> > akan menemui Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman".
>> > >
>> > >Tentu saja tokoh-tokoh MUI, konglomerat segera berdatatangan ke kantor
>> > "Isteri taaat suami", untuk bagi cerita dengan ibu-ibu perawan,
>> > >
>> > >Salah satu hal yang menarik ialah para TKW seagama yang diperkosa atau
>> > diperlakukan tidak adil yang kembali dari tanah Nabi, agaknya tidak ada
>> > tokoh MUI menujuk muka dan meninta cerita mereka dibagi atau membuang
>> suara
>> > prihatin. Hal ini berlangsung kurang lebih setengah abad. hehehe
>> > >
>> > >Selamat bercocok tanam!
>> > >
>> > >
>> >
>> http://www.tempointeraktif.com/hg/Wawancara/2011/06/26/brk,20110626-343303,id.html
>> > >
>> > >Dr. Gina Puspita, Deklarator Klub Taat Suami: Poligami Itu Bukan Suami
>> > yang Suruh
>> > >
>> > >Minggu, 26 Juni 2011 | 04:42 WIB
>> > >
>> > >Gina Puspita. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
>> > >
>> > >TEMPO Interaktif, Jakarta - Deklarasi Klub Taat Suami yang dicanangkan
>> > oleh Kelompok Global Ikhwan di sebuah restoran di kawasan Kebayoran 
>> > Baru,
>>
>> > Jakarta Selatan, pada 18 Juni lalu, menuai pro dan kontra. Kalangan 
>> > pria
>> > yang memiliki keistimewaan menikah lagi merasa mendapat angin segar
>> dengan
>> > ajaran klub ini bahwa istri selayaknya harus menaati suami, termasuk
>> ketika
>> > suaminya menikah lagi. Namun, banyak juga yang menolak deklarasi klub,
>> > terutama para istri dan kalangan feminis yang memandang klub ini telah
>> > merendahkan perempuan.
>> > >
>> > >"Kami hanya ingin berbagi pengalaman bahwa di Global Ikhwan ada cara
>> > mendidik suami, mendidik istri, dan anak-anak. Kami membagi bagaimana
>> > melaksanakan perintah Tuhan untuk taat. Di mana merendahkannya?" kata
>> Gina
>> > Puspita, Ketua Klub Taat Suami Indonesia, Rabu lalu.
>> > >
>> > >Kecaman terhadap klub ini makin kencang manakala seorang pengurusnya
>> > mengatakan agar para istri melayani hasrat seksual suaminya seperti
>> pelacur
>> > melayani pelanggannya demi menghindari perselingkuhan. Klub ini 
>> > dituding
>> > menyamakan istri dengan pelacur dan urusan pernikahan hanya sebatas
>> ranjang.
>> > "Kita melayani suami karena Tuhan, maka kita berbuat seperti orang yang
>> > melayani orang lain karena uang, tapi bukan menyamakan seperti 
>> > pelacur,"
>> > ujar Gina, yang menjabat sebagai Ibu Global Ikhwan untuk wilayah 
>> > Sumatera
>> I,
>> > yang melingkupi seluruh Sumatera, kecuali Medan dan Aceh.
>> > >
>> > >Global Ikhwan didirikan oleh Abuya Asaari Muhammad Tamimi, yang pernah
>> > mengaku mendatangkan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Saat berdiri
>> pada
>> > 1968, namanya adalah Darul Arqam, lalu berubah menjadi Rufaqa lantaran
>> > dianggap sesat oleh Pemerintah Malaysia, dan akhirnya berubah lagi
>> menjadi
>> > Global Ikhwan. Pusat perkumpulan ini sekarang berada di Haramain (Tanah
>> > Suci) Mekah dan Madinah, Arab Saudi, setelah bertahun-tahun berada di
>> > Malaysia. Cabang-cabangnya ada di Indonesia, Malaysia, Yordania, 
>> > Suriah,
>> > Mesir, Eropa, dan Australia. Anggotanya diprediksi mencapai 10 ribu 
>> > jiwa
>> di
>> > seluruh dunia. Di Indonesia, Gina memperkirakan ada 500 keluarga.
>> > >
>> > >Tempo berkesempatan melihat geliat roda bisnis Global Ikhwan berjalan.
>> Di
>> > Jakarta, Global Ikhwan menyewa sebelas rumah toko di Plaza Niaga II 
>> > Blok
>> E
>> > 9-21 Sentul City, Bogor. Di sini, aktivitas yang ada adalah homestay,
>> > penerbitan, minimarket, rumah produksi, rumah kebajikan (rumah amal),
>> asrama
>> > untuk santri perempuan dan laki-laki, usaha air isi ulang, kafetaria,
>> klinik
>> > gigi dan salon, serta sekolah taman kanak-kanak. Tak jauh dari plaza di
>> > kawasan Victory, Global Ikhwan menjalankan usaha binatu, toko roti, dan
>> > penjahitan pakaian.
>> > >
>> > >Saat melayani wawancara dengan Istiqomatul Hayati dan fotografer 
>> > >Wisnu,
>> > Gina didampingi oleh Siti Fauzah, ibu untuk Jawa I (Pulau Jawa dan
>> > Pontianak); Nunung Saleh Ibrahim, Ketua Yayasan Global Ikhwan; Sofiah
>> Duleh,
>> > ibu untuk Pekanbaru; dan Khadijah Duleh, ibu untuk Global Ikhwan 
>> > Sentul.
>> > >
>> > >Apa respons dari pendeklarasian Klub Taat Suami ini?
>> > >
>> > >Setelah peluncuran, banyak yang datang dari tokoh-tokoh Islam, MUI,
>> > konglomerat, dan pemerintah. Dari kantor Wali Kota Jakarta Selatan 
>> > datang
>>
>> > meminta agar Klub Taat Suami bisa membagi cerita dengan ibu-ibu PKK.
>> > Responsnya bagus sampai sekarang. Orang-orang banyak yang bertanya 
>> > konsep
>>
>> > taat suami itu seperti apa.
>> > >
>> > >Bagaimana Anda menanggapi kalangan yang kontra?
>> > >
>> > >Saya rasa itu karena beberapa sebab. Pertama, mungkin mereka tidak
>> > memahami konsep taat yang kami pahami. Dan bagi kalangan feminis, 
>> > konsep
>> > taat itu menjadi asing. Islam itu awalnya asing dan kembali menjadi
>> asing.
>> > Bukan saja soal taat. Waktu saya pakai jilbab pada 1982, hebohnya luar
>> > biasa. Tapi, lihatlah sekarang, jilbab bukan suatu yang aneh. 
>> > Sebenarnya,
>>
>> > kalau kita masuk ke perusahaan, ada bos, pemiliknya, kita yang jadi
>> stafnya
>> > itu taat. Ketaatan itu maksudnya bukan sesuatu status yang merendahkan
>> > martabat.
>> > >
>> > >Bukankah seharusnya muslim hanya taat kepada Allah?
>> > >
>> > >Bukti seorang taat kepada Allah, dia terima semua aturan-Nya.
>> Prinsipnya,
>> > kita berbuat baik pada orang karena iman. Begitu juga taat kepada 
>> > suami.
>> > Bukan suami yang suruh, tapi Allah yang suruh.
>> > >
>> > >Apa maksud pernyataan bahwa istri yang tidak taat, tidak menghiburkan,
>> > bisa menjadi sumber kerusakan masyarakat?
>> > >
>> > >Bahwa istri yang baik, tapi tidak bisa melayani suaminya akan membuat
>> > suaminya pulang dengan wajah kusut. Apalagi jika istrinya bermasalah,
>> > padahal seharusnya istri itu menjadi tiang negara. Kalau yang mengalami
>> > masalah rumah tangga ini adalah para pemimpin dunia, maka sudah tentu
>> > merugi, tapi itu bukan berarti istri menjadi biang kerusakan masyarakat
>> > karena sebenarnya sumber kerusakan itu karena manusia sudah kehilangan
>> > moral. Suami pun, sebelum dia membimbing istrinya menjadi lebih baik,
>> harus
>> > taat dulu kepada Allah dan bersikap baik. Kenapa kami terfokus pada
>> ketaatan
>> > istri karena ini klub perempuan, maka yang dibicarakan masalah 
>> > perempuan.
>>
>> > >
>> > >Apa tanggapan Anda ketika klub ini dituding merendahkan martabat
>> > perempuan?
>> > >
>> > >Saya pikir ketika kita melayani suami kita dengan dasar cinta, itu 
>> > >bukan
>>
>> > merendahkan martabat. Kami hanya ingin berbagi pengalaman meski kami
>> masih
>> > jauh dari sempurna, bahwa sejak Global Ikhwan berdiri (1968) ada cara
>> > mendidik suami, mendidik istri, dan dan anak-anak. Kami bahagia, tidak
>> ada
>> > krisis. Kami membagi pengalaman yang sudah ada. Hasilnya bagaimana kami
>> > melaksanakan perintah Tuhan untuk taat karena akhirnya seperti kami,
>> Allah
>> > memberikan balas jasa kepada kita. Di mana merendahkannya? Di sini
>> (Global
>> > Ikhwan), 50 persen penggerak perusahaan adalah perempuan. Kalaupun ada
>> > komentar (negatif), itu karena informasi yang belum sampai. Ini sebuah
>> > ajaran Tuhan, bukan teori baru.
>> > >
>> > >Sebenarnya apa konsep taat dalam definisi Klub Taat Suami ini?
>> > >
>> > >Dalam rumah tangga, sudah Tuhan katakan bahwa pria itu pemimpin bagi
>> > perempuan. Suami yang baik, bukti bahwa dia taat kepada Allah, dia 
>> > adalah
>>
>> > yang berakhlak baik. Begitu juga istri. Kalau dia taat kepada Allah, 
>> > dia
>> > akan mengikuti suami. Rasulullah sendiri mengatakan perempuan itu di
>> (hari)
>> > akhir akan dilihat empat hal: salat, puasa, menjaga marwah dirinya, 
>> > yang
>> > keempat akan ditanya tingkat ketaatan pada suami.
>> > >
>> > >Kenapa konsep ketaatan itu hanya dibebankan kepada istri. Bagaimana 
>> > >jika
>>
>> > suaminya tidak taat kepada Allah?
>> > >
>> > >Kalau begitu, mesti ditanya mengapa dulu mereka menikah. Kalau suami
>> tidak
>> > taat kepada Allah, kita tidak wajib taat. Hanya, kadang penyelesaiannya
>> akan
>> > kami panggil kedua belah pihak untuk konseling, mendekatkan suaminya
>> kepada
>> > Allah. Kadang suaminya menjadi ganas karena istrinya. Jadi, kita lihat
>> > keduanya.
>> > >
>> > >Definisi taat ini sampai seberapa jauh?
>> > >
>> > >Kami ingin 100 persen taat. Ketaatan tentulah ada dalam aspek 
>> > >kehidupan.
>>
>> > Misalnya mau makan, suami mau sup, kita ingin sayur asam. Apa salahnya
>> kita
>> > sediakan sup. Kalau sudah berumah tangga lama, kita juga akan bersenang
>> hati
>> > melayani orang yang kita cintai. Dan begitu juga tentang hubungan
>> seksual.
>> > Kalau orang-orang memberikan layanan kepada lelaki hanya untuk cari 
>> > uang,
>>
>> > dia melayaninya dengan begitu rupa, luar biasa, yang membuat orang 
>> > datang
>>
>> > lagi-datang lagi sampai ketagihan. Kenapa kita tidak juga melayani
>> (seperti
>> > itu terhadap suami sendiri)? Ini bukanlah menyamakan istri sama dengan
>> > pelacur. Ada aturannya, apa yang tidak boleh jangan dikerjakan.
>> > >
>> > >Artinya perempuan tidak punya hak untuk mengekspresikan keinginan
>> > seksualnya?
>> > >
>> > >Kita bicara tentang taat kepada Allah, maka Allah yang terbaik. Bila
>> > seorang istri ketika menikah, maka suaminya terima nikahnya, dia yang
>> bayar
>> > mahar. Artinya, dalam berumah tangga, yang raja itu suami. Jadi, dalam
>> > aturan itu pasti ada hikmahnya. Allah itu baik. Kalau kita melayani 
>> > suami
>>
>> > menurut selera suami, nanti Tuhan akan berikan kepada kita nikmat lebih
>> > hebat dari perempuan lain yang ingin memuaskan diri sendiri.
>> > >
>> > >Ketaatan ini termasuk mengikhlaskan ketika suami ingin menikah lagi?
>> > >
>> > >Ya. Awalnya kan ketaatan pada Tuhan, bukan karena suami suruh. 
>> > >Artinya,
>> > kalau kita taat kepada Allah, kita harus terima seluruh perintah Allah
>> yang
>> > dibolehkan. Poligami termasuk yang dibolehkan Allah. Itu kita harus
>> > menyetujuinya. Makanya saya geli kalau ada yang bilang korban poligami
>> > (tertawa). Kalau kami ini bukan korban, kami ini pejuang poligami.
>> > >
>> > >Ada standar ganda di sini: berupaya agar suami tidak melirik perempuan
>> > lain dan menyetujui suami berpoligami....
>> > >
>> > >Itu betul, suami tidak melirik orang lain. Makanya dia tidak pernah
>> > menyatakan mau poligami. Dalam Global Ikhwan tidak ada pria yang bilang
>> saya
>> > mau poligami. Pernikahan di Global Ikhwan itu perkawinan yang 
>> > dirancang.
>> > Begitu pula poligami. Kami ada Departemen Keluarga dan Kesejahteraan 
>> > yang
>>
>> > mengurusi monogami dan poligami. Di situ mengurus, selain agar
>> mendapatkan
>> > kecocokan antarpasangan, tapi juga akan memperkuat perjuangan Islam.
>> Jadi,
>> > suami-suami yang sudah dididik untuk takut kepada Allah, mereka tidak
>> > terpikir menikah lagi karena takut akan amanah. Departemen ini mengurus
>> > madu-madu juga. Departemen ini juga yang memperkenalkan saya dengan 
>> > madu
>> > saya.
>> > >
>> > >Bagaimana perasaan Anda ketika menikahkan suami Anda dengan perempuan
>> > lain?
>> > >
>> > >Fauzah: Perasaan kami tentu rasa sakit itu ada, tapi kami tahu sakit 
>> > >itu
>>
>> > apa. Tapi, kami tahu ada obatnya. Ini seperti ujian naik kelas. Kalau
>> > poligami itu bukan sesuatu yang baik, tentu para nabi dan rasul tidak
>> akan
>> > poligami. Padahal, mereka adalah orang-orang yang paling tinggi
>> > ketakwaannya.
>> > >
>> > >Selama ini pijakan poligami adalah Surat Annisa ayat 3. Tapi, pada 
>> > >ayat
>> > 129 disebutkan bahwa sesungguhnya manusia itu tidak bisa berbuat 
>> > adil....
>>
>> > >
>> > >Islam itu meletakkan sesuatu pada tepatnya. Adil yang paling tinggi
>> adalah
>> > meletakkan Allah sebagai Tuhan. Dalam konsep adil yang utama dari 
>> > suami,
>> dia
>> > harus bisa menempatkan Allah sebagai Tuhannya. Bila itu sudah dapat,
>> > pernikahan akan bahagia dengan sendirinya.
>> > >
>> > >Ayat 129 itu menunjukkan Allah menyukai monogami?
>> > >
>> > >Kan diizinkan mengambil istri kedua, ketiga, keempat. Kalau enggak
>> mampu,
>> > satu. Jadi, sebetulnya istri satu ini emergency. Saya katakan tadi ini
>> > sebuah pengalaman. Kami lihat Abuya dengan 4 istri, 40 anak, 200 cucu,
>> > pernikahan rukun, karena semua mengambil Tuhan sebagai pemimpin. Itu
>> > kuncinya.
>> > >
>> > >Bukankah Rasulullah pernah mengadu kepada Allah kalau dia tidak 
>> > >sanggup
>> > berbuat adil?
>> > >
>> > >Saya rasa yang Rasulullah kata soal perasaan dia yang khusus kepada
>> Aisyah
>> > dibanding kepada istri-istri yang lain. Kecenderungan hati itu 
>> > disetujui
>> > oleh istri-istri yang lain karena Siti Aisyah diberi keistimewaan, dia
>> yang
>> > paling bertakwa. Waktu dengan Aisyah, Rasulullah mendapatkan wahyu, 
>> > lalu
>> > Aisyah mendapatkan pembelaan dari Allah.
>> > >
>> > >Bisakah dideskripsikan kebahagiaan Anda ketika masih monogami dan kini
>> > poligami?
>> > >
>> > >Fauzah: Saat monogami itu hidup, ya, begitu-begitu saja. Tidak ada
>> > tantangan apa-apa. Seperti orang tidak pernah masuk mal yang dingin,
>> tentu
>> > dia akan bilang belanja di Blok M itu sudah paling oke. Tapi, ketika
>> > ditawarkan mal lain, dia akan lihat memang ada mal dingin. Begitu juga
>> > ketika poligami, ternyata ada ya kehidupan ini. Jadi, makin kita taat
>> kepada
>> > Allah, makin akan dibukakan pintu-pintu yang kita tidak pernah tahu.
>> > >
>> > >Kalau Anda merasa cinta suami Anda terbesar untuk Anda, bagaimana 
>> > >dengan
>>
>> > istri kedua, ketiga, dan keempat yang seakan menjadi pelengkap?
>> > >
>> > >Kalau kita sudah cinta Allah, itu memang semua indah. Pengorbanan itu
>> > terbayar. Dan, dalam perjalanannya itu, kami terheran-heran bagaimana
>> Allah
>> > membalas. Ada kebaikan yang banyak dalam poligami. Kami tiba-tiba 
>> > merasa
>> > rindu dengan madu kami. Kayak adik-beradik. Satu rumah.
>> > >
>> > >Apa saja yang diajarkan dalam Global Ikhwan?
>> > >
>> > >Kami mengajarkan paling tidak ada satu paket seperti halnya Rasulullah
>> > mengajarkan salat setelah sebelas tahun kenabian. Begitu pula pola
>> didikan
>> > yang ada dalam Global Ikhwan ini, terutama kepada orang yang taat 
>> > kepada
>> > Allah. Ada praktik membimbing salat. Kemudian diajarkan bagaimana 
>> > berumah
>>
>> > tangga. Dan memang ada pengenalan tentang hubungan suami-istri yang
>> menurut
>> > tata cara aturan. Tapi, tampaknya orang sangat tertarik tentang hal itu
>> > karena sebelumnya pendidikan soal seks ditutup. Tabu. Padahal, dalam
>> Islam
>> > ada kok dan halal.
>> > >
>> > >Jika ada klub taat suami, apakah di Global Ikhwan juga ada klub
>> > memperlakukan istri dengan baik?
>> > >
>> > >Oh, ya. Kami kan mengajarkan paket, jadi bukan hanya perempuan.
>> > >
>> > >Apakah di Global Ikhwan anak-anak diajarkan kursus pernikahan?
>> > >
>> > >Kami sudah mengajarkan sejak mereka masih kecil. Kalau anak-anak 
>> > >ditanya
>>
>> > oleh kami apakah mau poligami kelak, mereka menjawab, "Mau." Ini kan 
>> > yang
>>
>> > Allah bolehkan dan dicontohkan oleh Rasulullah. Jadi, ini sudah ada di
>> benak
>> > mereka saat kecil.
>> > >
>> > >Global Ikhwan sendiri selama ini bergerak di bidang apa?
>> > >
>> > >Kami bergerak di semua bidang. Ada kesehatan, pendidikan, 
>> > >kesejahteraan,
>>
>> > dan lain-lain. Di Malaysia ada pabrik makanan, restoran, dan lain-lain.
>> > >
>> > >Bagaimana anak-anak Global Ikhwan mendapat pendidikan?
>> > >
>> > >Ya di sini. Kami ada homeschooling. Mereka belajar di sini sampai 
>> > >mereka
>>
>> > mahir, jadi langsung aplikatif. Kalau mereka ingin meneruskan ke 
>> > sekolah
>> > formal dengan kuliah, bisa juga. Kalau dia sudah ada keahlian, sudah
>> > langsung masuk ke proyek.
>> > >
>> > >BIODATA
>> > >
>> > >NAMA:
>> > >
>> > >Dr. Gina Puspita
>> > >
>> > >KELAHIRAN:
>> > >
>> > >Bogor, 8 September 1963
>> > >
>> > >SUAMI:
>> > >
>> > >DR. Ing. Abdurrahman Riesdam Effendi (mempunyai tiga anak)
>> > >
>> > >PEKERJAAN:
>> > >
>> > >Dosen, Ibu Global Ikhwan wilayah Sumatera I
>> > >
>> > >PENDIDIKAN:
>> > >
>> > >- Bahasa Prancis dan adaptasi sistem pendidikan Prancis di Formation
>> > International de l'Aeronaetique et Spatiale, Toulouse, Prancis
>> (1982-1983)
>> > >
>> > >- Sarjana teknik di Paul Sabatier University, Toulouse, Prancis
>> > (1983-1987)
>> > >
>> > >- Dipl. Ing dan DEA di Teknik Penerbangan (konstruksi pesawat udara) 
>> > >di
>> > Ecole National Superieure de l'Aeronautique et de l'Escape, Toulouse,
>> > Prancis (1987-1989)
>> > >
>> > >- Doktor teknik penerbangan di Ecole National Superieure de
>> l'Aeronautique
>> > et de l'Escape (1989-1993)
>> > >
>> > >KARIER:
>> > >
>> > >- Supervisor mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Penerbangan di
>> Universitas
>> > Prancis untuk Pengembangan Struktur Analisis, ENSAE-Prancis (1990-1993)
>> > >
>> > >- Dosen tamu di Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung
>> (1994-2000)
>> > >
>> > >- Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta 
>> > >(1996-sekarang)
>> > >
>> > >- Kepala Departemen Optimisasi Struktur Divisi Penelitian dan
>> Pengembangan
>> > Kedirgantaraan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (1993-2003)
>> > >
>> > >BUKU:
>> > >
>> > >Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam bersama 
>> > >Riesdam
>> > Effendi (2006)
>> > >
>> > >PENGHARGAAN:
>> > >
>> > >- Pelajar teladan tingkat sekolah menengah atas se-Provinsi Jawa Barat
>> > (1982)
>> > >
>> > >- Medali emas dari Kementerian Industri Prancis (1989)
>> > >
>> > >- Penghargaan Perempuan Teknologi Muslim Terbaik (2000)
>> > >
>> > >[Non-text portions of this message have been removed]
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> > >
>> >
>> > [Non-text portions of this message have been removed]
>> >
>> >
>> >
>>
>>
>>
>> --
>> www.davidsilalahi.konsultanasuransi.com ; 
>> http://enjoy-hidup.blogspot.com/
>>
>> Asuransi Allianz terbaik 2010 di Indonesia, INFOBANK:
>>
>> http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi
>>
>> Asuransi Allianz terbaik 2011 di Indonesia, Media Asuransi:
>>
>> http://economy.okezone.com/read/2011/06/14/320/468410/ini-dia-perusahaan-asuransi-terbaik
>>
>> Allianz, Top 20 The Biggest Company in the world:
>> http://money.cnn.com/magazines/fortune/global500/2010/snapshots/7674.html
>>
>> Allianz, The most Admired Company in the World:
>> http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2010/snapshots/7674.html
>> <
>>
>> http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi
>> >
>> Contact me for your A to Z insurance needs.
>>
>>
>> [Non-text portions of this message have been removed]
>>
>>
>>
>> ------------------------------------
>>
>> Post message: prole...@egroups.com
>> Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com
>> Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com
>> List owner : proletar-ow...@egroups.com
>> Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links
>>
>>
>>
>>
>>
>
>
>
> -- 
> www.davidsilalahi.konsultanasuransi.com ; http://enjoy-hidup.blogspot.com/
>
> Asuransi Allianz terbaik 2010 di Indonesia,  INFOBANK:
> http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi
>
> Asuransi Allianz terbaik 2011 di Indonesia, Media Asuransi:
> http://economy.okezone.com/read/2011/06/14/320/468410/ini-dia-perusahaan-asuransi-terbaik
>
> Allianz, Top 20 The Biggest Company in the world:
> http://money.cnn.com/magazines/fortune/global500/2010/snapshots/7674.html
>
> Allianz, The most Admired Company in the World:
> http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2010/snapshots/7674.html
> <
> http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi
>>
> Contact me for your A to Z insurance needs.
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> ------------------------------------
>
> Post message: prole...@egroups.com
> Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
> Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
> List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
> Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links
>
>
>



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke