Saling kasih mengasih itu bagus. Tetapi kalau tidak boleh cerai itu aturan aliran Katholik. Perceraian hanya boleh dengan persetujuan Paus.
----- Original Message ----- From: "David" <davidfr76...@gmail.com> To: <proletar@yahoogroups.com> Sent: Monday, June 27, 2011 4:48 AM Subject: Re: [proletar] Dr. Gina Puspita, Deklarator Klub Taat Suami: PoligamiItu Bukan Suami yang Suruh > suami juga disuruh mengasihi istri, setia dan tidak boleh cerai > > 2011/6/27 widura <a.wid...@gmail.com> > >> ** >> >> >> Di kristen juga wanita disuruh tunduk kepada suami seperti kepada >> tuhan.... >> >> -----Original Message----- >> From: David <davidfr76...@gmail.com> >> Sender: proletar@yahoogroups.com >> Date: Mon, 27 Jun 2011 09:39:30 >> To: <proletar@yahoogroups.com> >> Reply-To: proletar@yahoogroups.com >> Subject: Re: [proletar] Dr. Gina Puspita, Deklarator Klub Taat Suami: >> Poligami >> Itu Bukan Suami yang Suruh >> >> kasihan para wanita itu, mereka dituntut nrimo perbuatan suami yang mau >> jajan sana-sini, sedangkan si wanita tidak boleh jajan sana-sini. padahal >> menurut penelitian hasrat seksual wanita dan pria itu sama. >> >> penindasan konyol atas nama agama. >> >> >> 2011/6/27 item abu <item...@yahoo.com> >> >> > ** >> > >> > >> > Islam itu emang agama yg benar unt bajingan2 sex maniak, tukang >> > merkosa, >> > tukang siksa cewek, pedophile dan segala bajingan lainnya. >> > >> > Khusus unt hal2 yg berbau sex yg gua sebutin di atas, semua itu >> > didukung >> > dgn ayat Quran, hehehe.... >> > >> > >________________________________ >> > >From: sunny <am...@tele2.se> >> > >To: undisclosed-recipi...@yahoo.com >> > >Sent: Sunday, June 26, 2011 5:58 PM >> > >Subject: [proletar] Dr. Gina Puspita, Deklarator Klub Taat Suami: >> Poligami >> > Itu Bukan Suami yang Suruh >> > >> > > >> > > >> > > >> > >Refleksi : Untuk kaum pria beragama, tetapi belum atau malas >> > >mengetahui >> > wahyu Allah dengan sempurna, maka sejalan dengan berita dibawah ini >> > diberitahukan bahwa Al Quran 2:223 menyatakan: "Isteri-isterimu adalah >> > (seperti) tempat bercocok tanam, maka datangilah tanah tempat bercocok >> > tanammu itu bagaimana saja kamu kehendaki. Dan kerjakanlah (amal yang >> baik) >> > untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu >> kelak >> > akan menemui Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman". >> > > >> > >Tentu saja tokoh-tokoh MUI, konglomerat segera berdatatangan ke kantor >> > "Isteri taaat suami", untuk bagi cerita dengan ibu-ibu perawan, >> > > >> > >Salah satu hal yang menarik ialah para TKW seagama yang diperkosa atau >> > diperlakukan tidak adil yang kembali dari tanah Nabi, agaknya tidak ada >> > tokoh MUI menujuk muka dan meninta cerita mereka dibagi atau membuang >> suara >> > prihatin. Hal ini berlangsung kurang lebih setengah abad. hehehe >> > > >> > >Selamat bercocok tanam! >> > > >> > > >> > >> http://www.tempointeraktif.com/hg/Wawancara/2011/06/26/brk,20110626-343303,id.html >> > > >> > >Dr. Gina Puspita, Deklarator Klub Taat Suami: Poligami Itu Bukan Suami >> > yang Suruh >> > > >> > >Minggu, 26 Juni 2011 | 04:42 WIB >> > > >> > >Gina Puspita. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo >> > > >> > >TEMPO Interaktif, Jakarta - Deklarasi Klub Taat Suami yang dicanangkan >> > oleh Kelompok Global Ikhwan di sebuah restoran di kawasan Kebayoran >> > Baru, >> >> > Jakarta Selatan, pada 18 Juni lalu, menuai pro dan kontra. Kalangan >> > pria >> > yang memiliki keistimewaan menikah lagi merasa mendapat angin segar >> dengan >> > ajaran klub ini bahwa istri selayaknya harus menaati suami, termasuk >> ketika >> > suaminya menikah lagi. Namun, banyak juga yang menolak deklarasi klub, >> > terutama para istri dan kalangan feminis yang memandang klub ini telah >> > merendahkan perempuan. >> > > >> > >"Kami hanya ingin berbagi pengalaman bahwa di Global Ikhwan ada cara >> > mendidik suami, mendidik istri, dan anak-anak. Kami membagi bagaimana >> > melaksanakan perintah Tuhan untuk taat. Di mana merendahkannya?" kata >> Gina >> > Puspita, Ketua Klub Taat Suami Indonesia, Rabu lalu. >> > > >> > >Kecaman terhadap klub ini makin kencang manakala seorang pengurusnya >> > mengatakan agar para istri melayani hasrat seksual suaminya seperti >> pelacur >> > melayani pelanggannya demi menghindari perselingkuhan. Klub ini >> > dituding >> > menyamakan istri dengan pelacur dan urusan pernikahan hanya sebatas >> ranjang. >> > "Kita melayani suami karena Tuhan, maka kita berbuat seperti orang yang >> > melayani orang lain karena uang, tapi bukan menyamakan seperti >> > pelacur," >> > ujar Gina, yang menjabat sebagai Ibu Global Ikhwan untuk wilayah >> > Sumatera >> I, >> > yang melingkupi seluruh Sumatera, kecuali Medan dan Aceh. >> > > >> > >Global Ikhwan didirikan oleh Abuya Asaari Muhammad Tamimi, yang pernah >> > mengaku mendatangkan tsunami Aceh pada 26 Desember 2004. Saat berdiri >> pada >> > 1968, namanya adalah Darul Arqam, lalu berubah menjadi Rufaqa lantaran >> > dianggap sesat oleh Pemerintah Malaysia, dan akhirnya berubah lagi >> menjadi >> > Global Ikhwan. Pusat perkumpulan ini sekarang berada di Haramain (Tanah >> > Suci) Mekah dan Madinah, Arab Saudi, setelah bertahun-tahun berada di >> > Malaysia. Cabang-cabangnya ada di Indonesia, Malaysia, Yordania, >> > Suriah, >> > Mesir, Eropa, dan Australia. Anggotanya diprediksi mencapai 10 ribu >> > jiwa >> di >> > seluruh dunia. Di Indonesia, Gina memperkirakan ada 500 keluarga. >> > > >> > >Tempo berkesempatan melihat geliat roda bisnis Global Ikhwan berjalan. >> Di >> > Jakarta, Global Ikhwan menyewa sebelas rumah toko di Plaza Niaga II >> > Blok >> E >> > 9-21 Sentul City, Bogor. Di sini, aktivitas yang ada adalah homestay, >> > penerbitan, minimarket, rumah produksi, rumah kebajikan (rumah amal), >> asrama >> > untuk santri perempuan dan laki-laki, usaha air isi ulang, kafetaria, >> klinik >> > gigi dan salon, serta sekolah taman kanak-kanak. Tak jauh dari plaza di >> > kawasan Victory, Global Ikhwan menjalankan usaha binatu, toko roti, dan >> > penjahitan pakaian. >> > > >> > >Saat melayani wawancara dengan Istiqomatul Hayati dan fotografer >> > >Wisnu, >> > Gina didampingi oleh Siti Fauzah, ibu untuk Jawa I (Pulau Jawa dan >> > Pontianak); Nunung Saleh Ibrahim, Ketua Yayasan Global Ikhwan; Sofiah >> Duleh, >> > ibu untuk Pekanbaru; dan Khadijah Duleh, ibu untuk Global Ikhwan >> > Sentul. >> > > >> > >Apa respons dari pendeklarasian Klub Taat Suami ini? >> > > >> > >Setelah peluncuran, banyak yang datang dari tokoh-tokoh Islam, MUI, >> > konglomerat, dan pemerintah. Dari kantor Wali Kota Jakarta Selatan >> > datang >> >> > meminta agar Klub Taat Suami bisa membagi cerita dengan ibu-ibu PKK. >> > Responsnya bagus sampai sekarang. Orang-orang banyak yang bertanya >> > konsep >> >> > taat suami itu seperti apa. >> > > >> > >Bagaimana Anda menanggapi kalangan yang kontra? >> > > >> > >Saya rasa itu karena beberapa sebab. Pertama, mungkin mereka tidak >> > memahami konsep taat yang kami pahami. Dan bagi kalangan feminis, >> > konsep >> > taat itu menjadi asing. Islam itu awalnya asing dan kembali menjadi >> asing. >> > Bukan saja soal taat. Waktu saya pakai jilbab pada 1982, hebohnya luar >> > biasa. Tapi, lihatlah sekarang, jilbab bukan suatu yang aneh. >> > Sebenarnya, >> >> > kalau kita masuk ke perusahaan, ada bos, pemiliknya, kita yang jadi >> stafnya >> > itu taat. Ketaatan itu maksudnya bukan sesuatu status yang merendahkan >> > martabat. >> > > >> > >Bukankah seharusnya muslim hanya taat kepada Allah? >> > > >> > >Bukti seorang taat kepada Allah, dia terima semua aturan-Nya. >> Prinsipnya, >> > kita berbuat baik pada orang karena iman. Begitu juga taat kepada >> > suami. >> > Bukan suami yang suruh, tapi Allah yang suruh. >> > > >> > >Apa maksud pernyataan bahwa istri yang tidak taat, tidak menghiburkan, >> > bisa menjadi sumber kerusakan masyarakat? >> > > >> > >Bahwa istri yang baik, tapi tidak bisa melayani suaminya akan membuat >> > suaminya pulang dengan wajah kusut. Apalagi jika istrinya bermasalah, >> > padahal seharusnya istri itu menjadi tiang negara. Kalau yang mengalami >> > masalah rumah tangga ini adalah para pemimpin dunia, maka sudah tentu >> > merugi, tapi itu bukan berarti istri menjadi biang kerusakan masyarakat >> > karena sebenarnya sumber kerusakan itu karena manusia sudah kehilangan >> > moral. Suami pun, sebelum dia membimbing istrinya menjadi lebih baik, >> harus >> > taat dulu kepada Allah dan bersikap baik. Kenapa kami terfokus pada >> ketaatan >> > istri karena ini klub perempuan, maka yang dibicarakan masalah >> > perempuan. >> >> > > >> > >Apa tanggapan Anda ketika klub ini dituding merendahkan martabat >> > perempuan? >> > > >> > >Saya pikir ketika kita melayani suami kita dengan dasar cinta, itu >> > >bukan >> >> > merendahkan martabat. Kami hanya ingin berbagi pengalaman meski kami >> masih >> > jauh dari sempurna, bahwa sejak Global Ikhwan berdiri (1968) ada cara >> > mendidik suami, mendidik istri, dan dan anak-anak. Kami bahagia, tidak >> ada >> > krisis. Kami membagi pengalaman yang sudah ada. Hasilnya bagaimana kami >> > melaksanakan perintah Tuhan untuk taat karena akhirnya seperti kami, >> Allah >> > memberikan balas jasa kepada kita. Di mana merendahkannya? Di sini >> (Global >> > Ikhwan), 50 persen penggerak perusahaan adalah perempuan. Kalaupun ada >> > komentar (negatif), itu karena informasi yang belum sampai. Ini sebuah >> > ajaran Tuhan, bukan teori baru. >> > > >> > >Sebenarnya apa konsep taat dalam definisi Klub Taat Suami ini? >> > > >> > >Dalam rumah tangga, sudah Tuhan katakan bahwa pria itu pemimpin bagi >> > perempuan. Suami yang baik, bukti bahwa dia taat kepada Allah, dia >> > adalah >> >> > yang berakhlak baik. Begitu juga istri. Kalau dia taat kepada Allah, >> > dia >> > akan mengikuti suami. Rasulullah sendiri mengatakan perempuan itu di >> (hari) >> > akhir akan dilihat empat hal: salat, puasa, menjaga marwah dirinya, >> > yang >> > keempat akan ditanya tingkat ketaatan pada suami. >> > > >> > >Kenapa konsep ketaatan itu hanya dibebankan kepada istri. Bagaimana >> > >jika >> >> > suaminya tidak taat kepada Allah? >> > > >> > >Kalau begitu, mesti ditanya mengapa dulu mereka menikah. Kalau suami >> tidak >> > taat kepada Allah, kita tidak wajib taat. Hanya, kadang penyelesaiannya >> akan >> > kami panggil kedua belah pihak untuk konseling, mendekatkan suaminya >> kepada >> > Allah. Kadang suaminya menjadi ganas karena istrinya. Jadi, kita lihat >> > keduanya. >> > > >> > >Definisi taat ini sampai seberapa jauh? >> > > >> > >Kami ingin 100 persen taat. Ketaatan tentulah ada dalam aspek >> > >kehidupan. >> >> > Misalnya mau makan, suami mau sup, kita ingin sayur asam. Apa salahnya >> kita >> > sediakan sup. Kalau sudah berumah tangga lama, kita juga akan bersenang >> hati >> > melayani orang yang kita cintai. Dan begitu juga tentang hubungan >> seksual. >> > Kalau orang-orang memberikan layanan kepada lelaki hanya untuk cari >> > uang, >> >> > dia melayaninya dengan begitu rupa, luar biasa, yang membuat orang >> > datang >> >> > lagi-datang lagi sampai ketagihan. Kenapa kita tidak juga melayani >> (seperti >> > itu terhadap suami sendiri)? Ini bukanlah menyamakan istri sama dengan >> > pelacur. Ada aturannya, apa yang tidak boleh jangan dikerjakan. >> > > >> > >Artinya perempuan tidak punya hak untuk mengekspresikan keinginan >> > seksualnya? >> > > >> > >Kita bicara tentang taat kepada Allah, maka Allah yang terbaik. Bila >> > seorang istri ketika menikah, maka suaminya terima nikahnya, dia yang >> bayar >> > mahar. Artinya, dalam berumah tangga, yang raja itu suami. Jadi, dalam >> > aturan itu pasti ada hikmahnya. Allah itu baik. Kalau kita melayani >> > suami >> >> > menurut selera suami, nanti Tuhan akan berikan kepada kita nikmat lebih >> > hebat dari perempuan lain yang ingin memuaskan diri sendiri. >> > > >> > >Ketaatan ini termasuk mengikhlaskan ketika suami ingin menikah lagi? >> > > >> > >Ya. Awalnya kan ketaatan pada Tuhan, bukan karena suami suruh. >> > >Artinya, >> > kalau kita taat kepada Allah, kita harus terima seluruh perintah Allah >> yang >> > dibolehkan. Poligami termasuk yang dibolehkan Allah. Itu kita harus >> > menyetujuinya. Makanya saya geli kalau ada yang bilang korban poligami >> > (tertawa). Kalau kami ini bukan korban, kami ini pejuang poligami. >> > > >> > >Ada standar ganda di sini: berupaya agar suami tidak melirik perempuan >> > lain dan menyetujui suami berpoligami.... >> > > >> > >Itu betul, suami tidak melirik orang lain. Makanya dia tidak pernah >> > menyatakan mau poligami. Dalam Global Ikhwan tidak ada pria yang bilang >> saya >> > mau poligami. Pernikahan di Global Ikhwan itu perkawinan yang >> > dirancang. >> > Begitu pula poligami. Kami ada Departemen Keluarga dan Kesejahteraan >> > yang >> >> > mengurusi monogami dan poligami. Di situ mengurus, selain agar >> mendapatkan >> > kecocokan antarpasangan, tapi juga akan memperkuat perjuangan Islam. >> Jadi, >> > suami-suami yang sudah dididik untuk takut kepada Allah, mereka tidak >> > terpikir menikah lagi karena takut akan amanah. Departemen ini mengurus >> > madu-madu juga. Departemen ini juga yang memperkenalkan saya dengan >> > madu >> > saya. >> > > >> > >Bagaimana perasaan Anda ketika menikahkan suami Anda dengan perempuan >> > lain? >> > > >> > >Fauzah: Perasaan kami tentu rasa sakit itu ada, tapi kami tahu sakit >> > >itu >> >> > apa. Tapi, kami tahu ada obatnya. Ini seperti ujian naik kelas. Kalau >> > poligami itu bukan sesuatu yang baik, tentu para nabi dan rasul tidak >> akan >> > poligami. Padahal, mereka adalah orang-orang yang paling tinggi >> > ketakwaannya. >> > > >> > >Selama ini pijakan poligami adalah Surat Annisa ayat 3. Tapi, pada >> > >ayat >> > 129 disebutkan bahwa sesungguhnya manusia itu tidak bisa berbuat >> > adil.... >> >> > > >> > >Islam itu meletakkan sesuatu pada tepatnya. Adil yang paling tinggi >> adalah >> > meletakkan Allah sebagai Tuhan. Dalam konsep adil yang utama dari >> > suami, >> dia >> > harus bisa menempatkan Allah sebagai Tuhannya. Bila itu sudah dapat, >> > pernikahan akan bahagia dengan sendirinya. >> > > >> > >Ayat 129 itu menunjukkan Allah menyukai monogami? >> > > >> > >Kan diizinkan mengambil istri kedua, ketiga, keempat. Kalau enggak >> mampu, >> > satu. Jadi, sebetulnya istri satu ini emergency. Saya katakan tadi ini >> > sebuah pengalaman. Kami lihat Abuya dengan 4 istri, 40 anak, 200 cucu, >> > pernikahan rukun, karena semua mengambil Tuhan sebagai pemimpin. Itu >> > kuncinya. >> > > >> > >Bukankah Rasulullah pernah mengadu kepada Allah kalau dia tidak >> > >sanggup >> > berbuat adil? >> > > >> > >Saya rasa yang Rasulullah kata soal perasaan dia yang khusus kepada >> Aisyah >> > dibanding kepada istri-istri yang lain. Kecenderungan hati itu >> > disetujui >> > oleh istri-istri yang lain karena Siti Aisyah diberi keistimewaan, dia >> yang >> > paling bertakwa. Waktu dengan Aisyah, Rasulullah mendapatkan wahyu, >> > lalu >> > Aisyah mendapatkan pembelaan dari Allah. >> > > >> > >Bisakah dideskripsikan kebahagiaan Anda ketika masih monogami dan kini >> > poligami? >> > > >> > >Fauzah: Saat monogami itu hidup, ya, begitu-begitu saja. Tidak ada >> > tantangan apa-apa. Seperti orang tidak pernah masuk mal yang dingin, >> tentu >> > dia akan bilang belanja di Blok M itu sudah paling oke. Tapi, ketika >> > ditawarkan mal lain, dia akan lihat memang ada mal dingin. Begitu juga >> > ketika poligami, ternyata ada ya kehidupan ini. Jadi, makin kita taat >> kepada >> > Allah, makin akan dibukakan pintu-pintu yang kita tidak pernah tahu. >> > > >> > >Kalau Anda merasa cinta suami Anda terbesar untuk Anda, bagaimana >> > >dengan >> >> > istri kedua, ketiga, dan keempat yang seakan menjadi pelengkap? >> > > >> > >Kalau kita sudah cinta Allah, itu memang semua indah. Pengorbanan itu >> > terbayar. Dan, dalam perjalanannya itu, kami terheran-heran bagaimana >> Allah >> > membalas. Ada kebaikan yang banyak dalam poligami. Kami tiba-tiba >> > merasa >> > rindu dengan madu kami. Kayak adik-beradik. Satu rumah. >> > > >> > >Apa saja yang diajarkan dalam Global Ikhwan? >> > > >> > >Kami mengajarkan paling tidak ada satu paket seperti halnya Rasulullah >> > mengajarkan salat setelah sebelas tahun kenabian. Begitu pula pola >> didikan >> > yang ada dalam Global Ikhwan ini, terutama kepada orang yang taat >> > kepada >> > Allah. Ada praktik membimbing salat. Kemudian diajarkan bagaimana >> > berumah >> >> > tangga. Dan memang ada pengenalan tentang hubungan suami-istri yang >> menurut >> > tata cara aturan. Tapi, tampaknya orang sangat tertarik tentang hal itu >> > karena sebelumnya pendidikan soal seks ditutup. Tabu. Padahal, dalam >> Islam >> > ada kok dan halal. >> > > >> > >Jika ada klub taat suami, apakah di Global Ikhwan juga ada klub >> > memperlakukan istri dengan baik? >> > > >> > >Oh, ya. Kami kan mengajarkan paket, jadi bukan hanya perempuan. >> > > >> > >Apakah di Global Ikhwan anak-anak diajarkan kursus pernikahan? >> > > >> > >Kami sudah mengajarkan sejak mereka masih kecil. Kalau anak-anak >> > >ditanya >> >> > oleh kami apakah mau poligami kelak, mereka menjawab, "Mau." Ini kan >> > yang >> >> > Allah bolehkan dan dicontohkan oleh Rasulullah. Jadi, ini sudah ada di >> benak >> > mereka saat kecil. >> > > >> > >Global Ikhwan sendiri selama ini bergerak di bidang apa? >> > > >> > >Kami bergerak di semua bidang. Ada kesehatan, pendidikan, >> > >kesejahteraan, >> >> > dan lain-lain. Di Malaysia ada pabrik makanan, restoran, dan lain-lain. >> > > >> > >Bagaimana anak-anak Global Ikhwan mendapat pendidikan? >> > > >> > >Ya di sini. Kami ada homeschooling. Mereka belajar di sini sampai >> > >mereka >> >> > mahir, jadi langsung aplikatif. Kalau mereka ingin meneruskan ke >> > sekolah >> > formal dengan kuliah, bisa juga. Kalau dia sudah ada keahlian, sudah >> > langsung masuk ke proyek. >> > > >> > >BIODATA >> > > >> > >NAMA: >> > > >> > >Dr. Gina Puspita >> > > >> > >KELAHIRAN: >> > > >> > >Bogor, 8 September 1963 >> > > >> > >SUAMI: >> > > >> > >DR. Ing. Abdurrahman Riesdam Effendi (mempunyai tiga anak) >> > > >> > >PEKERJAAN: >> > > >> > >Dosen, Ibu Global Ikhwan wilayah Sumatera I >> > > >> > >PENDIDIKAN: >> > > >> > >- Bahasa Prancis dan adaptasi sistem pendidikan Prancis di Formation >> > International de l'Aeronaetique et Spatiale, Toulouse, Prancis >> (1982-1983) >> > > >> > >- Sarjana teknik di Paul Sabatier University, Toulouse, Prancis >> > (1983-1987) >> > > >> > >- Dipl. Ing dan DEA di Teknik Penerbangan (konstruksi pesawat udara) >> > >di >> > Ecole National Superieure de l'Aeronautique et de l'Escape, Toulouse, >> > Prancis (1987-1989) >> > > >> > >- Doktor teknik penerbangan di Ecole National Superieure de >> l'Aeronautique >> > et de l'Escape (1989-1993) >> > > >> > >KARIER: >> > > >> > >- Supervisor mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Penerbangan di >> Universitas >> > Prancis untuk Pengembangan Struktur Analisis, ENSAE-Prancis (1990-1993) >> > > >> > >- Dosen tamu di Teknik Penerbangan Institut Teknologi Bandung >> (1994-2000) >> > > >> > >- Dosen Teknik Mesin Universitas Muhammadiyah Surakarta >> > >(1996-sekarang) >> > > >> > >- Kepala Departemen Optimisasi Struktur Divisi Penelitian dan >> Pengembangan >> > Kedirgantaraan PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (1993-2003) >> > > >> > >BUKU: >> > > >> > >Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Islam bersama >> > >Riesdam >> > Effendi (2006) >> > > >> > >PENGHARGAAN: >> > > >> > >- Pelajar teladan tingkat sekolah menengah atas se-Provinsi Jawa Barat >> > (1982) >> > > >> > >- Medali emas dari Kementerian Industri Prancis (1989) >> > > >> > >- Penghargaan Perempuan Teknologi Muslim Terbaik (2000) >> > > >> > >[Non-text portions of this message have been removed] >> > > >> > > >> > > >> > > >> > > >> > >> > [Non-text portions of this message have been removed] >> > >> > >> > >> >> >> >> -- >> www.davidsilalahi.konsultanasuransi.com ; >> http://enjoy-hidup.blogspot.com/ >> >> Asuransi Allianz terbaik 2010 di Indonesia, INFOBANK: >> >> http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi >> >> Asuransi Allianz terbaik 2011 di Indonesia, Media Asuransi: >> >> http://economy.okezone.com/read/2011/06/14/320/468410/ini-dia-perusahaan-asuransi-terbaik >> >> Allianz, Top 20 The Biggest Company in the world: >> http://money.cnn.com/magazines/fortune/global500/2010/snapshots/7674.html >> >> Allianz, The most Admired Company in the World: >> http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2010/snapshots/7674.html >> < >> >> http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi >> > >> Contact me for your A to Z insurance needs. >> >> >> [Non-text portions of this message have been removed] >> >> >> >> ------------------------------------ >> >> Post message: prole...@egroups.com >> Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com >> Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com >> List owner : proletar-ow...@egroups.com >> Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links >> >> >> >> >> > > > > -- > www.davidsilalahi.konsultanasuransi.com ; http://enjoy-hidup.blogspot.com/ > > Asuransi Allianz terbaik 2010 di Indonesia, INFOBANK: > http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi > > Asuransi Allianz terbaik 2011 di Indonesia, Media Asuransi: > http://economy.okezone.com/read/2011/06/14/320/468410/ini-dia-perusahaan-asuransi-terbaik > > Allianz, Top 20 The Biggest Company in the world: > http://money.cnn.com/magazines/fortune/global500/2010/snapshots/7674.html > > Allianz, The most Admired Company in the World: > http://money.cnn.com/magazines/fortune/mostadmired/2010/snapshots/7674.html > < > http://www.antaranews.com/berita/1277927039/infobank-umumkan-peringkat-perusahaan-asuransi >> > Contact me for your A to Z insurance needs. > > > [Non-text portions of this message have been removed] > > > > ------------------------------------ > > Post message: prole...@egroups.com > Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com > Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com > List owner : proletar-ow...@egroups.com > Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links > > > ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/