Belanda itu negeri kafir tidak cocok untuk orang beriman seperti saya dan 
koncoc-koncoku, sistem yang bagus ialah sistem syariah bisa seklaigus masuk 
surga. Sengsara penyakit di bumi, sehat dan senang di Surga.

  ----- Original Message ----- 
  From: Bukan Pedanda 
  To: proletar@yahoogroups.com 
  Sent: Friday, July 08, 2011 8:38 PM
  Subject: [proletar] Tempo: RSUD Garut Menolak Melayani Pasien Miskin


    
  Saya kira sistem jaminankesehatan seperti di negeri Belanda lebih bagus.

  Tiap orang wajib punya asuransi kesehatan dan orang yang berpenghasilan 
rendah (diubawah 1,200 euro tiap bulan) dapat subsifi dari Jawatan Pajak untuk 
membayar premi asuransi.

  Jadi dokter atau rumah sakit tetap dapat uang dari perusahaan asuransi dan 
tiap penduduk bisa dapat rawatan yang sama.


  RSUD Garut Menolak Melayani Pasien Miskin 
  Kamis, 07 Juli 2011 | 16:12 WIB
  Besar Kecil Normal

  TEMPO Interaktif, Garut - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Garut, Jawa Barat, 
menolak untuk mengobati warga miskin. Bahkan pemerintah daerah telah melarang 
para camat dan kepala desa untuk menerbitkan Surat Keterangan Tidak Mampu 
(SKTM) bagi warganya sebagai rujukan untuk mendapat perawatan di rumah sakit.

  Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Garut Maskut Farid mengatakan penolakan 
pasien miskin itu disebabkan pihak rumah sakit kesulitan untuk menutupi biaya 
operasional yang membengkak. "Ini dilakukan semata-mata untuk menolong 
pelayanan selanjutnya. Kalau tidak dilaksanakan seperti ini akan menjadi 
masalah," ujarnya, Kamis, 7 Juli 2011.

  Menurutnya, sampai saat ini, biaya pengobatan yang telah dilakukan terhadap 
warga miskin belum dibayarkan oleh pemerintah daerah. Jumlah tunggakan yang 
belum dibayarkan ke rumah sakit mencapai Rp 21 miliar.

  Dana itu merupakan akumulasi pembayaran dari tahun 2010 hingga Juli 2011 ini. 
"Pelayanan terhadap warga miskin akan kami tutup mulai 15 Juli nanti sampai ada 
kejelasan selanjutnya," ujar Maskut.

  Sekretaris Daerah Garut Iman Alirahman mengatakan kondisi rumah sakit sangat 
sulit dan hampir mendekati kebangkrutan. Bahkan dalam beberapa kali rapat, para 
dokter mengancam akan melakukan mogok kerja. "Ini karena rumah sakit tidak 
punya obat, tidak punya uang, dan tidak punya lagi tenaga untuk melayani 
pasien," ujarnya.

  Bupati Garut Aceng H. M. Fikri mengaku telah menginstruksikan bawahannya 
untuk tidak lagi mengeluarkan SKTM bagi warga miskin. Hal itu dilakukan untuk 
memulihkan kondisi keuangan rumah sakit.

  Namun, Aceng memastikan pihak rumah sakit akan tetap mengobati warga miskin. 
Pelayanan itu hanya akan diberikan kepada warga miskin yang terdaftar dalam 
program jaminan kesehatan masyarakat yang dibiayai oleh Kementerian Kesehatan. 
"Untuk Jamkesda kita hentikan sementara. Saya menduga banyak warga mampu yang 
berpura-pura miskin agar bisa dibiayai oleh negara," ujarnya.

  Mengenai tunggakan yang belum dibayarkan oleh pemerintah daerah, Aceng 
mengaku akan membayarnya dengan cara mencicil. Rencananya, dalam anggaran 
perubahan tahun ini, pemerintah daerah akan menganggarkan dana sebesar Rp 2 
miliar.

  SIGIT ZULMUNIR



  

[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

Post message: prole...@egroups.com
Subscribe   :  proletar-subscr...@egroups.com
Unsubscribe :  proletar-unsubscr...@egroups.com
List owner  :  proletar-ow...@egroups.com
Homepage    :  http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/proletar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    proletar-dig...@yahoogroups.com 
    proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    proletar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke