Acara Ramadhan: Bakar Gereja, Jarah Warung, Saling Bantai Muslim !!! Dalam ajaran Islam tidak jelas bedanya antara "wajib" dan "sukarela", karena memang dalam bahasa Arab tidak pernah ada batasan antara kedua kata2 ini.
Wajib bisa artinya sukarela, dan sukarela bisa artinya wajib. Demikianlah, kelompok Islam Uighur di China memaksa setiap muslimin untuk berpuasa karena katanya berpuasa itu wajib. Jadi dalam ajaran Islam arti "wajib" itu adalah memaksa dengan ancaman kekerasan. Akibat kekerasan sesama muslimin di China karena memaksakan wajib berpuasa ini, maka terjadi bentrokan2 yang menyebabkan banjir darah sehingga militer China turun tangan melarang "wajib puasa". Pemerintah China melarang para ulama untuk memaksa umatnya untuk berpuasa. Dunia Islam marah besar kepada pemerintah China, dan di Indonesia sendiri sedang dibicarakan untuk membantu umat Islam di China untuk melawan pemerintah China. Kontradiksi dengan yang dilakukan muslimin di Indonesia, dibeberapa tempat di Jawa dan di NTB, umat Islam Ahmadiah malah dilarang berpuasa, karena mereka dianggap bukan Islam. Lucu bukan??? Kalo di China dilarang memaksa berpuasa, tapi Islam di Indonesia malah melarang sesama Islam untuk berpuasa karena dituduhnya bukan Islam. Lebih lucu lagi, mereka yang bukan Islam juga katanya tidak dipaksa berpuasa tetapi harus menghormati bulan puasa dan tidak boleh makan dimuka umum, tidak boleh buka warung dan ringkasnya sebenarnya dipaksa berpuasa secara suka rela. FPI sebagai teladan Islam di Indonesia menjadi pelopor penjarahan warung2 soto diseluruh Indonesia terutama di Sulawesi Makassar, dengan alasan yang dibenarkan ajaran Islam yaitu menghormati ajaran Islam yang mewajibkan umatnya untuk berpuasa sedangkan yang bukan umatnya boleh secara sukarela juga berpuasa sebagai menghormati orang berpuasa dan menghormati bulan puasa. Jadi team ulama MUI yang mau mengirim missi ke China untuk memaksa pemerintah China menghormati bulan puasa sebenarnya tidak perlu karena lebih baik team ulama MUI mengirim ulamanya untuk melindungi umat Ahmadiah agar bisa menjalani kewajiban agama mereka untuk juga berpuasa. Kenapa harus mengkritik tindakan pemerintah China sementara pemerintah RI sendiri juga bertindak sama terhadap umat Islam Ahmadiah bahkan memperlakukan sesama Islam lebih parah daripada yang dilakukan pemerintah China. Kalo pemerintah China jelas bukan negara Islam dan negara ini bukan melarang Islam tetapi melarang kekerasan dan pertumpahan darah yang menjadi kewajiban sukarela dari agama Islam ini dalam mengejar pahala bulan suci Ramadhan. Sebaliknya pemerintah RI malah melarang kebebasan beragama, membakari gereja2, mencopoti patung2 buddha dan menghancurkannya, menjarah harta benda sesama muslimin dari Islam Ahmadiah, dan semua perbuatan ini bukan ditindak tetapi dilindungi, padahal justru di China yang dilindungi justru mereka semua aliran muslim tanpa ada yang dibedakan. Jadi kalo pemerintah China melarang memaksakan berpuasa kepada sesama muslimin sendiri sudah jelas dibenarkan tidak boleh disalahkan karena memang seharusnya lah berpuasa itu sukarela bukan harus dipaksakan karena disebut "wajib" dalam AlQuran. Ny. Muslim binti Muskitawati. ------------------------------------ Post message: prole...@egroups.com Subscribe : proletar-subscr...@egroups.com Unsubscribe : proletar-unsubscr...@egroups.com List owner : proletar-ow...@egroups.com Homepage : http://proletar.8m.com/Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/proletar/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: proletar-dig...@yahoogroups.com proletar-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: proletar-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/